Part 17

9.1K 1.2K 140
                                    

Selamat Siang!! Selamat berakhir pekan^^

Selamat datang untuk new readers Clue Blackvelvet🙆‍♀ Gomawo bom vote nya^^ semoga suka sama ceritanya ya... Jangan sungkan buat ngasih kritik dan saran🙆‍♀

Btw.. karena besok hari minggu = libur. Jadi Blackvelvet juga libur mwehehehe... Blackvelvet akan kembali di hari senin (Kalo sempet ngetik:v)

Ok... kalo ada typo kasih tau ya🙆‍♀

Happy Reading🌹

.

.

.

꧁༒☬乃レムcズ√乇レ√乇イ☬༒꧂


"Hadiah apaan nih!" protes Jihyo, setelah melihat isi kotak dari Blackvelvet. Sontak, Seulgi dan Wendy tertawa. 

"Cuma ucapan selamat? Katanya hadiah!" gerutu Naeun, membuat tawa Seulgi dan Wendy semakin kencang.

"Nggak usah ketawa!" ketus Jihyo.

"Masih untung gue sama Seulgi," ucap Wendy masih tertawa.

"Penipuan nih namanya!" kesal Naeun, melempar kotaknya dengan kesal.

Seulgi dan Wendy menghentikan tawanya. "Jangan dilempar! Lo mau dimarahin sama angggota Blackvelvet?" ucap Seulgi.

"Bodo amat! Mereka nggak mungkin tahu!" gerutu Naeun. "Lagian kenapa cuma kertas beginian?! Katanya hadiah!" lanjutnya.

'Justru, sekarang dihadapan lo ada dua anggota Blackvelvet, bego!' batin Wendy. "Udahlah! Ayo ke kelas!" ajak Wendy.

Mereka mengangguk, lalu masuk kedalam kelas. Kecuali Seulgi, karena seseorang menahan tangannya saat dia mau masuk kedalam kelas.

Seulgi membalikkan tubuhnya, melihat siapa yang menahannya. Sedetik kemudian, Seulgi tersenyum pelan. 

"Ada apa?" tanya Seulgi.

"Tadi cuma lewat. Eh liat kamu, jadi kesini dulu deh," jawabnya sembari tersenyum. 

"Bentar lagi bel, Hun." Seulgi melepas genggaman orang itu. *Tahu kan siapa yang dipanggil 'Hun'? Siapa lagi kalo bukan anak ayam, Sehun:v

"Iya tahu. Aku cuma mau liat wajah kamu, sebelum aku belajar." Sehun tersenyum manis. Dan itu membuat Seulgi tersipu malu.

Sehun terkekeh pelan, saat melihat pipi Seulgi yang memerah. Sehun mengacak pelan puncak kepala Seulgi. "Kamu tambah cantik, kalo lagi malu." 

Wajah Seulgi semakin memerah. "Udah deh nggak usah gombal! Ke kelas sana!" usir Seulgi.

"Iya.. iya.." kekeh Sehun.

"Sampe ketemu nanti ya," ucap Sehun yang dibalas anggukan Seulgi.

Sehun mencubit pelan pipi Seulgi, setelah itu, dia pergi begitu saja, sebelum mendengar protesan dari pacarnya itu.  

Clue || BlackVelvet [END]Where stories live. Discover now