🥀 Bab 37 : Akhir cerita cinta

5K 449 25
                                    

SELAMAT MEMBACA!

"Siapa yang menghargai sebuah cinta maka cinta juga akan menghargaimu, tapi siapa yang bermain-main dengannya maka cinta tak akan segan untuk melukaimu."

~~***~~

Beberapa tahun kemudian...

"Semuanya masih stabil, tapi tetep harus kontrol yah. Inget, jangan terlalu stres dan tetap selalu jalani pola hidup sehat," ucap dokter yang menangani penyakit Adhisti.

"Apa saya bisa sembuh, Dok?" tanya Adhisti yang benar-benar sudah lelah menjalani berbagai pengobatan.

"Sebaik-baik penyembuh itu adalah Tuhan. Saya hanya sebagai perantara. Buktinya kamu bisa hidup sampai sekarang itu berkat Tuhan dan kegigihan kamu untuk bisa sembuh. Padahal kalau menurut saya, jarang sekali ada orang yang masih bisa seperti kamu dengan keadaan seperti ini," jawab dokter itu.

Adhisti hanya menganggukkan kepalanya. "Terima kasih, Dok," kata Adhisti lalu meninggalkan ruangan dokter itu.

Adhisti berjalan keluar dari rumah sakit, dia sudah bosan harus terus pergi ke rumah sakit selama bertahun-tahun. Dia ingin sembuh tapi nyatanya tuhan punya rencana lain.

Satu-satunya hal yang Adhisti syukuri adalah dia bisa hidup sampai saat ini. Dia sangat bersyukur untuk hal itu.

Setelah lulus dari SMA Adhisti melanjutkan kuliah di sebuah universitas ternama bersama Agnan. Ya, Agnan.

Pada akhirnya dia dan Agnan bisa bersama sekarang. Setelah perjalanan cinta yang rumit dan penuh drama akhirnya mereka bisa bersama juga. Walau belum ada kata pacaran di antara mereka tapi dengan sabar Agnan masih menunggu.

Kadang Agnan suka kesal, setiap kali Agnan ingin memperjelas hubungan mereka Adhisti selalu mengalihkan topik pembicaraan. Tapi Agnan berusaha sabar dan mengerti keadaan Adhisti saat ini.

Seharusnya hari ini Agnan menemaninya untuk berobat ke rumah sakit tapi gara-gara ada tugas kelompok Agnan tidak bisa mengantarkannya. Alhasil Adhisti pergi sendirian.

Selain itu ada kisah cinta antara Diana dan Bima. Mereka sudah bertunangan saat ini, mereka juga kuliah di kampus yang sama seperti Adhisti dan Agnan hanya saja mereka berbeda fakultas.

Saat ini mereka sedang berjalan-jalan di mall. Katanya mau mengantar Bima memilih-milih baju buat acara reuni malam ini tapi nyatanya malah Diana yang lebih banyak belanja.

Disaat sedang asyik memilih baju, mereka bertemu dengan Chaca.  Chaca sudah banyak berubah sekarang. Tidak ada kata cupu lagi. Meskipun dia masih memakai kacamata tapi dia sangat cantik dan terlihat dewasa.

Kisah cintanya masih agak rumit. Setelah putus dari Bagus Chaca banyak diincar oleh cowok-cowok apalagi dengan penampilannya sekarang. Tapi Chaca masih belum menemukan yang pas untuknya.

Setelah dari mall, kita bergeser ke sebuah kafe. Di sana ada Ferry dan Asya yang asyik berduaan. Mereka sudah menikah dan saat ini Asya sedang hamil dan segera melahirkan. Semua anggota keluarga tampaknya sudah siap menunggu kedatangan si malaikat kecil.

Bukan hanya itu, mereka juga akan kedatangan anggota keluarga baru. Fauzan dan Lia akan segera menikah dua bulan lagi.

Agnan dan Adhisti awalnya tidak tau apa pun soal kedekatan mereka tapi Fauzan cerita kalau semuanya bermula saat kejadian di taman ketika Lia berlari melihat Agnan dan Adhisti berpelukan. Saat itulah Fauzan mengejarnya dan berusaha menghibur Lia.

Sejak saat itu Fauzan jadi bahan ledekkan Agnan dan Adhisti yang katanya mencari kesempatan dalam kesempitan. Tapi selebihnya mereka semua mendukung pernikahan itu dan Lia juga tampaknya sangat mencintai Fauzan terbukti dengan dia tidak bisa jauh darinya.

Bad boy is a good boy for me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang