"Fefel ikut bareng nggak?"tawar Sesha.Felly menggeleng.
"Lho kenapa?"
"Aku pulang bareng kak Adrian"ucap Felly.
"Tau deh yang lagi dekat sama Si kutub"goda Yuna yang sontak membuat keduanya melongo tak percaya.
"Kenapa?ada yang salah sama gue?"tanya Yuna.
Sesha menempelkan punggung tangannya ke dahi Yuna.Yuna langsung menepis tangan Sesha menjauh dari dahinya"Enggak usah pegang-pegang!"ucapnya ketus.
"Enggak panas"gumam Sesha.
"Lah kan gue sehat"papar Yuna.
"Oh gue tahu.Jangan-jangan Yunyun kerasukan setan sekolah"tebak Sesha.Mantap.
"EH SETAN KELUAR LO!"teriaknya seraya mengacungkan tasbih yang baru saja ia keluarkan dari tasnya.
"SETAN PALA LO PEANG"ucap Yuna sembari menjitak kepala Sesha.
"ALLAHHUAKBAR,SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH"teriak Sesha seraya mengacungkan kembali tasbihnya dan berkomat-kamit tak keruan.Seketika beberapa siswa yang lalu lalang menatap ke arah ketiganya dengan tatapan aneh.
"Na,aku pergi dulu ya,dah"pamit Felly keluar dari kerumunan.
"FELLY LAKNAT LO!"teriak Yuna.Felly berlari menghampiri mobil Adrian yang hendak keluar dari area parkir.
"Kak,kak!"teriak Felly berusaha menghampiri mobil.Ia lantas mengetuk jendela mobil yang tertutup rapat.
"Kak,buka!"teriak Felly lagi.Kaca jendela terbuka setengah.Adrian masih saja menatap lurus ke depan.
"Maksud aku pintunya yang dibuka bukan jendelanya,Kak"Felly memasang muka sebal.Adrian menoleh ke arahnya"Buat?"sahutnya.singkat.
"Masuk lah kak,kan mau pulang"sahut Felly polos.Adrian membuka tombol pengunci pintu mobil.Felly segera masuk dan duduk di samping Adrian.Keduanya bergerak meninggalkan area sekolah.Hening.Tak ada canda tawa yang bisanya dilontarkan oleh cowok disampingnya.Hanya ada lantunan lagu milik one direction.
Felly menoleh,menatap Adrian yang masih fokus menatap jalanan.Rasanya benar -benar canggung.Beberapa menit kemudian,mobil milik Adrian sampai didepan rumah Felly.Tapi Felly tak kunjung bergegas turun dari mobil Adrian.
"Udah sampai"ucap Adrian dengan tanpa menoleh sedikitpun.
"Kak"
"Apa?"tanya Adrian.
"Kakak kenapa sih?"tanya Felly.
"Aku ada salah ya?"lanjutnya.
"Udah sampai"Adrian mengalihkan topik pembicaraan.Ia membuka pintu mobil dari dalam mobil.Sontak membuat tubuh Felly merapat ke kursi mobil.
"Kak aku lagi nanya sama kakak"
"Apa?"
"Kakak kenapa,sih?jangan diemin aku dong,Kak"ucap Felly.Adrian diam tak bergeming.Dengan kesal Felly keluar tanpa menutup pintunya.Adrian menutup pintu lalu melajukan mobilnya pulang.
***
Adrian masuk ke kamarnya.Cowok itu baru saja selesai mandi.Terdengar ketukan pintu dari luar.
"Ada apa,kak?"tanya Adrian saat pintu telah dibukanya.Nika tersenyum.Rasa-rasanya semenjak hari itu,baru kali ini Adrian memanggilnya dengan embel-embel 'kak'.
"Makan,yuk"ajak Nika.
"Kak Nika duluan aja"tolak Adrian.
"Ayolah,Adrian.Kakak ingin merasakan makan malam sama kamu"ujar Nika.
"Memangnya aku belum pernah makan malam sama Kakak?"tanya Adrian.Nika sedikit Kikuk.Ia tidak ingin Adrian merasa dirinya itu orang yang buruk.
"Eng-enggak gitu.Maksudnya udah cukup lama nggak makan sama-sama.Kan kamunya sibuk,Dri"dusta Nika.
"Oh gitu.Yaudah,yuk.Aku juga udah laper,kak"sahut Adrian.Ia menutup pintu kamarnya.Ia lalu memapah kakaknya yang terlihat kesusahan dengan tongkatnya,ketika menuruni anak tangga.Setibanya di meja makan Adrian dikejutkan oleh seorang perempuan paruh baya yang sedang duduk.Perempuan itu menghampiri Adrian dan memeluknya erat.
"Adrian,kamu nggak kenapa-napa kan,sayang.Mama khawatir sekali waktu dapat kabar dari Nika.Katanya kamu kecelakaan.Mama sama papa langsung atur schedule buat take off ke Indonesia"ujar sang mama.Adrian melepas pelukan sang mama.Lalu tersenyum.
"I'm fine mom"sahutnya.
"Makan yuk sayang,mama udah masakin menu kesukaan kamu.Mama ambilin ya"Ririn mengambil secentong nasi beserta lauk pauknya itu.Sejak kejadian itu,rasa-rasanya Adrian tidak lagi bersikap hangat kepadanya.Namun hari ini?ia benar-benar senang.
"Makasih,Ma"
"Ah kamu banyak makasih"sahut Ririn.Atmosfer meja makan terasa begitu hangat.Tidak lagi dingin karena sikap Adrian yang jauh berbeda tiga ratus enam puluh derajat dari biasanya.
***
Saat ini Felly tengah berada di kamarnya.Sejak setengah jam sesudah makan malamnya bersama sang mama.Felly telentang dikasur miliknya.Menatap sticker dark in the glow berbentuk bulan dan bintang yang disusun apik pada langit-langit kamarnya.Gadis itu mengetikkan sesuatu dilayar ponselnya.
Makhluk Super Nyebelin 😱
Now
Kak?
Felly membuang ponsel ke samping kirinya.Satu detik,dua detik,tiga detik.Notif tanda balasan dari Adrian tak kunjung terdengar.Felly kembali meraih ponselnya.
Makhluk Super Nyebelin 😱
Now
Kak?
Felly mengerucutkan bibirnya.Online tapi kok nggak dibalas gerutunya dalam hati.Felly kembali mengirim line untuk Adrian.
Makhluk Super Nyebelin 😱
Now
Kak?
Kakak kenapa,sih?
Ada yang salah sama aku?
Felly menunggu balasan Adrian.Tak disangka Adrian tidak membalasnya.Membaca saja tidak apa lagi membalasnya.Ia malah off.Dengan sabar Felly kembali mengetikkan seutas pesan.Lalu ia meletakkan ponselnya diatas balas.Felly duduk dimeja belajarnya.Ia meraih buku diary yang sudah lama tak disentuhnya.Dan menuliskan catatan kecil tentang hari ini.
17 September 2012
Aku benci hari ini.Tuhan,aku ingin kembali senang esok hari.Semoga besok masih bisa kunikmati mentari.
Felly menutup diary miliknya.Entah mengapa ada rasa sesak yang menghimpit dadanya.Adrian benar-benar marah kepadanya.Tapi apa kesalahannya dan apa penyebabnya?
#####################
Maap baru up lagi..jangan lupa vote and coment ea
Author absurd:v
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRICIA
RomanceADRIAN TIRTAZAYN ALVARO,cowok bertubuh jangkung atletis dengan sifat tak menentu.Kadang cool kadang hot.KAYA?jelas. PINTAR?bukan pintar lagi tapi J-E-N-I-U-S.BAD BOY?bisa jadi.GANTENG?lebih dari sekedar ganteng.LEADER MOST WANTED julukannya di sekol...
