Berangkat bareng

81 42 0
                                    

        "Permisi tante,saya izin bawa anak tante sekolah dulu,ya"Pamit Adrian.

        Renti tersenyum,"Iya,hati-hati.Jangan ngebut!"ucapnya.

        "Iya,Tan.Janji nggak bakal lecet sedikit pun"ucapnya.

        "Yuk,Fell!"lanjutnya.Felly mengangguk ia sudah pamit tadi.Felly melambaikan tangannya dari dalam mobil.Perlahan mobil jazz milik Adrian meninggalkan halaman rumah Felly.
       "Fell"
      "Iya,Kenapa kak?"
       "Aku kok gugup?"

      "Gugup kenapa"Felly mengernyitkan dahinya bingung.Adrian menghela napas.

      "Kan mau masuk ke sekolah,Fell.Masalahnya aku kan nggak inget siapa-siapa.Kemarin aku login aplikasi Lineku yang dulu,notifnya banyak banget"ucapnya.

     "Ya.Mungkin temen kakak.Atau sahabat kakak.Aku kan nggak tahu mengenai isi ponsel kakak"terang Felly.

     Hening.Adrian memilih diam.Tak lama kemudian mobil Adrian telah sampai disekolah.Adrian memarkirkan mobilnya terlebih dahulu.

    "Yuk,Fell.Kita turun"ajak Adrian.

    "Emm..Kak Adrian turun dulu aja.Nanti aku nyusul"ucap Felly.Ia mengatakan demikian supaya ia bisa menghindar dari tatapan mata para fans Adrian yang mengkilat bak bara api yang berkobar.

    "Lho kok?Kamu mau aku kunciin didalam mobil?"ucap Adrian.Sedikit mengancam.

    "Itu kak..ada,Fans kakak"Felly akhirnya mengalah.

    "Fans?"Adrian menaikan sebelah alisnya.
    "Memangnya aku punya Fans?"lanjutnya.Felly mengangguk.

    "Ohh..Yaudah yuk.Kita turun.Sekalian kita sapa Fans-fans-nya aku"ucap Adrian lalu membuka pintu mobilnya.Felly melotot tak percaya.Apa cowok itu sudah gila.Bisa habis Felly disantapnya.

    "Felly.Ayo!"

    "I..iya,Kak"Felly melangkah keluar.Sorakan demi sorakan terdengar riuh.Bahkan cibiran pedas pun mulai terdengar,membuat telinganya seperti ingin meledak.Diliriknya Adrian yang berjalan santi.Memasukkan satu tangannya kedalam saku celana abu-abunya.Satu tangannya yang lain menggengam tangan mungil milik Felly.Cowok itu tersenyum ramah pada jajaran cewek-cewek penggemarnya.

      Adrian menghentikan langkahnya ketika sampai diujung lorong tempat kelas Felly berada.

     "Aku ke kelas dulu,Fell"ucapnya.

     "Iya,makasih udah nganterin aku"sahut Felly.Adrian tersenyum lalu pergi meninggalkannya,diikuti kerumunan gadis yang mengekor dibelakangnya.

      "YA AMPUN!Fefel"teriak Shesa.Yuna menampol mulut toa milik Shesa.

      "Nggak usah teriak.Telinga gue sakit!"ucap Yuna.

     "Yee..terserah Shesa dong.Mulut-mulut Shesa!"bantahnya.

    "Mulut kayak toa,nggak boleh dikasih kebebasan.Kalo mau teriak,teriak aja sana di hutan jangan di sini"ucap Yuna.

    "Ih..Yuna diem,deh.Yuk Fefel ikut aku ke meja sidang"Shesa menggandeng tangan Felly.Dan gadis itu hanya pasrah.

                                                  ¤ ¤ ¤
   
       Adrian tengah berada di rooftop sekolah karena dorongan seseorang yang entah tidak sama sekali ia kenali.

     "Dri,diam-diam Danger lo.Nggak nyangka secepat itu gerakan lo"ucap Ergi.Ia duduk disebelah Adrian yang sedang memejamkan matanya.Mendengarkan lagu dari band favoritenya,One Direction.Gemas.Ergi mencopot headset yang menyumpal telinga Adrian.

ADRICIAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt