Toko Buku Mang Udin

100 61 6
                                    

"Adrian lo mau bawa gue kemana?"ucap Felly.

"Nanti lo juga bakalan tau"sahutnya

"Gue bisa kena marah kalau gak langsung pulang!"

"Itu urusan lo bukan urusan gue"

"Ish..dasar jahat"

  Adrian menghentikan motornya ketika ia sudah sampai di sebuah toko yang sudah usang catnya.Ia melepaskan helmnya.

"Turun!"

"Iya"

Adrian melancong masuk,Namun Felly masih cengo di tempatnya,"Buruan mau masuk apa mau berdiri aja disitu!"ucapnya.

Felly mengikuti langkah Adrian.Ia merasa takut dengan tempat itu.Sesekali ia menarik lengan Adrian.
"Lo kenapa sih?lepasin tangan gue!gak usah modus!"Ucap Adrian sarkatis.

Felly melepaskan pegangan tangannya,"Ish..gue bukan cewek suka modus.Gue cuma ngerasa beda sama aura tempat ini.Gelap dan usang!"jelasnya.

"Bilang aja lo takut"cerca Adrian.

"Takut?hahha enggaklah"

"Oh yaudah kalo gitu bagus deh"
  
   Adrian berjalan masuk,sementara Felly mengikuti langkah Adrian dengan tangan berpegangan pada tali tas punggungnya.Seram.Itulah satu kata yang mewakili segala rasa takut Felly.
   Sampai di sebuah ruangan tanpa pintu namun tertutup oleh plastik transparan uang telah usang.Adrian melenggang masuk dengan santai sementara Felly masih berada didepan pintu plastik itu.

   Adrian menoleh ,"Woy..ayo masuk ngapain lo disitu!"ucapnya.

    Felly menggelang.Pegangan pada tali tasnya semakin kuat.Ia mengigiti bibir bawahnya.

"Lo takut?Sini gue gandeng"ucap Adrian seraya meraih pergelangan tangan Felly.Felly memejamkan kedua matanya.

"Masih mau merem apa gimana?Buka mata lo"suruh Adrian.Felly membuka matanya perlahan.Ia kaget bukan main dilihatnya ruangan berasitektur belanda dengan banyak buku yang disusun rapi disetiap rak.

"Jadi gimana lo masih mau merem?"kata Adrian terkikik geli.

Felly memanyunkan bibirnya,"Lo kok gak bilang dari awal sih!Kalo tau gini udah dari tadi gue nyelonong masuk"sahutnya.

"Hahaha dasar penakut!"

"Gue buk-"

"Assalamu'alaikum"ucap seorang kakek tiba-tiba.

"Wa'alaikumsallam,Mang"jawab Adrian seraya menyalimi kakek itu.Felly melakukan hal yang sama dengan Adrian.

"Den,Adri apa kabar?tumben baru kesini?ini siapa tha den?Ayu pisan"

"Tak jawab satu-satu ya,Mang.Alhamdullilah baik mang.Beberapa minggu ini emang Adri lagi jarang ada waktu luang.Oh kalau ini teman saya,Mang"sahut Adri.

"Oh..lah cah ayu niki namine sinten tha?"Kakek itu tersenyum pada Felly.Felly membalas senyum itu namun ia tak tahu apa yang ditanyakan kakek dihadapannya ini.

"Kata Mang Udin lo namanya siapa"ucap Adrian.

"Nama saya Fellycia Salshakira Diandra.Kakek bisa panggil saya Felly"sahutnya dengan lengkung yang masih tercetak dikedua ujung bibir mungilnya itu.

"Oh ndhuk Felly pacarnya Adrian ya?"

"Bukan!"Ucap Felly dan Adrian serempak.

"Kompak gitu"goda Mang Udin.

"Udahlah mang gak usah dibahas.Adrian kesini mau nyari buku terbaru,buat referensi."

Felly mencebik,"Dih referensi sok banget!"

     Mang udin terkikik geli,melihat dua sejoli remaja SMA dihadapannya.Ia mengembalikan salah satu buku di rak.Ia menyerahkannya pada Adrian.

"Itu buku baru Mang rasa itu cocok buat Adri"

Adrian membaca judul buku itu di dalam hatinya.

'1001 Kode Wanita'

"Mang apaan si.Ngasih referensi yang kaya beginian"

Felly penasaran.Ia melirik judul bukunya.Tawanya meledak seketika,"HaHaHa..itu emang cocok buat lo baca!biar lo jadi cowok tuh peka bukannya pekok!haha"

Adrian melotot ke arah Felly,"Lo-"

"Udah-udah jangan berantem.Berantemnya di rumah aja.Nanti darah tinggi mang Udin kumat lagi.

"Tuh dengerin!jadi cowok gak usah bawel.Awalnya aja dingin kayak bongkahan es eh tau-taunya dalemnya cerewet kayak ibu-ibu komplek!"kata Felly melancong pergi dengan muka tanpa dosa.

"Ish.."

############
HOOLLAA UPDATE NIH😊JAN LUPA VOMMENT OK😘😙

ADRICIAWhere stories live. Discover now