BAB 27 : Broken (3)

68.1K 8.2K 802
                                    

❝Disakiti dan dilukai oleh lidah bekasnya jauh lebih dalam daripada luka pedang

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

❝Disakiti dan dilukai oleh lidah bekasnya jauh lebih dalam daripada luka pedang.❞ —Hei, Bodyguard!

***

Author Pov

Plak!

"KETERLALUAN!!"

Tamparan keras berhasil mendarat di sebelah pipi Geo bagai sebuah lonceng berdengung dari Anita yang baru saja datang. Bahkan pria itu belum sempat menyadari kehadiran istrinya ke rumah, sebelum wanita itu menghantamnya dengan delikan sinis mematikan. Air mukanya benar-benar dilingkupi amarah.

"Aku semakin yakin kalau lelaki yang jadi suamiku bukan lah manusia. Sikapnya bahkan sudah lebih keji dari iblis," kata Anita dengan nada menusuk membuat Geo mendongak menatapnya.

Dari Bandara Anita langsung menuju rumah sakit, satu-satunya yang menemani Alura di sana adalah Keyla. Tidak menemukan Kaivan atau Rayyan. Firasatnya mengatakan jika Geo kembali berulah tidak lah salah. Mendengar apa yang sudah dilakukan pria itu membuatnya kalang kabut. Hatinya mencelos nyeri saat Arsyil bercerita.  

"Geo...." Anita menarik kerah kemeja pria itu penuh kuat-kuat. "Di mana hati nurani kamu, brengsek! Tanpa rasa manusiawi kamu ingin bunuh anak kamu sendiri?! Tega kamu buat darah daging kamu sendiri merenggang nyawa?!"

Geo membalas tenang. "Dia sudah mencelakai adiknya sendiri, hukuman yang pantas untuk anak pembawa malapetaka seperti dia, Nita."

"Persetan!!" Anita mendorong pria itu dengan kilatan tajam. Apa yang dikatakan Geo semakin menghantam perasaannya. "Kamu bahkan nggak nyaksiin kejadiannya secara langsung tapi udah nyimpulin perkara itu sendiri?" Kemudian Anita tersenyum sinis. "Wah Geo, Direktur tingkat Asia Tenggara kayak kamu ternyata nggak punya otak?"

"Jangan ucapan kamu Nita! Aku ini suami kamu!" kata Geo merasa terkejut. Ia tidak pernah mendengar istrinya berbicara sekasar ini.

Anita tertawa menyakitkan. "Kamu bahkan nggak lebih dari manusia tanpa akal sehat." 

"Nita!" sentak Geo tak suka. "Jangan lupa kalau Rayyan udah bunuh anak pertama kita! Reyhan! Dia dorong kakaknya sendiri sampai mati di atas tangga. Kamu lupa emangnya?! Nggak menutup kemungkinan kalau Rayyan celakain Alura juga!"

"Meninggalnya Reyhan itu kecelakaan, Geo! Berapa kali aku bilang itu Kecelakaan! Dan—apa? Apa tadi kamu bilang? Celakain Alura juga?!" Anita menggeleng tak habis pikir dengan pemikiran murahan Geo. "Rayyan masih waras, sialan!"

"Dia nggak waras! Dia gangguan mental! Anak itu udah gila!" ujar Geo mengingatkan.

Anita menyentak keras-keras ketika Geo berusaha menggapai tangannya. "Kamu seenaknya bilang Rayyan gangguan mental. Kamu dengan gampang nyebut Rayyan gila. Tapi kamu nggak sadar, Rayyan rusak karena siapa?!"

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora