29. Movie

2K 215 7
                                    

Jennie mengeratkan genggaman saat jumpscare mulai bermunculan, pertanda bahwa klimaks film akan tiba dalam hitungan menit. Meski percaya bahwa hantu yang sebentar lagi akan mengagetkan orang-orang hanya sebuah efek cgi, tetap saja suasana luar biasa hening dan atmosfer studio bisokop yang cukup buat bulu kuduk meremang sangat kentara.

Ia tidak benar-benar menyukai film dengan gendre horror bukannya tanpa alasan. Jennie hanya tidak senang pada jumpscare yang malah mendominasi cerita, bukan latar film yang identik gelap ataupun wajah hancur si hantu yang mirip Raesung.

"Arghhh!!!"

Pekikan yang lebih bisa disebut teriakan tidak hanya datang dari Jennie, khususnya Jinhwan dan Jisoo yang memekik paling keras saat tiba scene wajah hancur itu memenuhi seluruh layar. Bobby terkejut sampai-sampai sodanya tumpah mengenai baju. Jaewon terus merapalkan do'a agar tidak ada seseorang pun paparazi yang memotret dirinya saat ikut terkejut tadi, pasti sangat jelek. Junhoe yang malah tertawa terbahak-bahak, mengatai-ngatai jika wajah pucat si hantu terlalu banyak pakai skincare seperti milik Rose. Selebihnya hanya bereaksi sewajarnya orang terkejut, ah... Pengecualian untuk Irene dan Raesung yang sibuk mengobrol, saling bertukar pendapat karena tidak mengerti maksud dari film yang mereka tonton ini.

"Kenapa 'sih?"

Hanbin yang anteng tak terusik sejak tadi menoleh sedikit, mendekati tubuh Jennie yang merengkuhnya erat bersembunyi. Mencium aroma harum rambut hitam si wanita, tersenyum meledek "Kau takut?"

Jennie mengangguk, sedikit lebih tenang setelah usapan pelan tangan Hanbin pada jarinya yang saling menggenggam, beri efek magis luar biasa "Seram sekali!"

Kini atensi Hanbin teralih ke sederet bangku yang dipenuhi teman-temannya dengan pandangan heran, serius tidak merasakan apa yang orang-orang alami "Apanya?"

Jennie berdecak, menengakkan tubuh menatap Hanbin yang balas dirinya dengan alis terangkat. Sedikit sebal sebenarnya, saat sadar dari awal film reaksi Hanbin hanya 'mendengus' "Hantunya!"

"Tidak tuh." bungkus popcorn yang sebelumnya ada digenggaman Jennie, Hanbin rebut. Mulai memasukkan satu persatu popcorn ke dalam mulutnya dengan pandangan lurus ke layar besar di depan sana "Alurnya mudah sekali ditebak, tidak seru."

Jennie memukul bahu Hanbin, perlu setidaknya memberi Hanbin sedikit kata-kata mutiara—makian, tapi urung ketika tiba-tiba akhirnya laki-laki bersurai blonde ini ikut lomba 'suara teriakan siapa yang paling keras?'  bersama teman-teman yang lain ketika scene si hantu berwajah hancur tersebut merasuki tubuh seorang gadis kecil.

Hanbin kesusahan mengatur nafas karena terkejut tiba-tiba tadi, menatap kearah tangan Jennie yang masih melingkar di depan dadanya.

"Tidak seru, ya?"

Tawa lebar hampir meringis ia tampilkan diwajah saat dapati Jennie masih mengintainya dari sisi kiri lengkap senyum merendahkan. Merespon pertanyaan dengan nada penekanan dari Jennie Kim dengan tawa hambar.

•❄•


"Serius, filmnya seram sekali tadi!"

Ungkap Jinhwan masih dihantui ketakutan. Pria yang tidak berhenti berteriak dari jumpscare pertama sampai film berakhir bersama partner kehebohan lainnya—Kim Jisoo, hanya pasrah saat daging ayam dengan gumpalan tepung miliknya jadi perebutan Chanwoo-Junhoe.

"Bukan filmnya yang seram! Memang hyeong saja yang penakut."

Kalimat Yunhyeong dapat balasan jitakan dikepala oleh Bobby, berkata bahwa dua pria itu sama saja menyedihkannya tadi.

If You | Jenbin [√]Where stories live. Discover now