15. Jerk

2.2K 266 1
                                    

Roséanne terlonjak dari posisinya, duduk diatas kasur dengan jeritan heboh, ciumi layar ponsel berkali-kali dengan tersenyum tergila-gila.

Jennie menghela nafas, tatap pantulan wanita sinting itu dari depan cermin. Dengan kesal meraih selembar tissu, merapihkan tint baby pink yang melewati garis bibirnya.

"Kenapa 'sih?"

Tanya Irene yang duduk di lantai, Jennie merespon hanya dengan gidikan bahu, tersenyum kecut merapihkan bedak tabur yang ikut tumpah karena tersenggol.

"Astaga, astaga!!!! Sexy sekali!!"

Rengek wanita itu lagi, Jennie yang masih berjongkok untuk rapihkan taburan bedak yang tumpah dilantai menoleh kesal. Melempar wanita Park itu menggunakan bra, mengomel dengan suara beroktaf.

"Bisa diam tidak?! Ingin ku pukul kau?!"

Roséanne meringis, kemudian menunjukkan sebuah foto di dalam ponel kedepan wajah Jennie dan Irene "Tampan 'kan? Dia kekasihku loh.."

Jennie Kim menyerit, merasa pernah lihat wajah laki-laki itu entah dimana. Irene ikut merebut ponsel, zoom foto itu sambik mengangkat dagu ke arah Rosé yang tersenyum sombong "Siapa namanya?"

"Koo Junhoe, kau tidak ingin mengucapkan selamat padaku, Eonni?"

"Untuk?" acuh Irene mengangkat alis, menoleh ke arah pintu kamar mandi yang terbuka, ada Jisoo keluar dari sana sambil mengusak rambut basahnya dengan handuk, tersenyum konyol.

"Satu manusia tidak waras, kembali." lirihnya membuang pandangan.

"Ada apa?" tanya Jisoo ikut berjongkok disamping Rosé, Jennie berdiri menghampiri tempat sampah di pojok ruangan, membersihkan sisa bedak tabur yang menempel di pakaiannya menimbulkan warna putih.

"Kekasih baruku, bagaimana menurutmu?"

Jennie berbaring di sofa, merentangkan tangannya ke atas, badannya benar-benar pegal sekarang. Melirik jam dilayar ponsel, menunjuk pukul 09.37 KST. Membaca chat grup yang diisi oleh rekan se-part time, hari ini Ia dapat shift siang yaitu dari jam 12 sampai 6 sore.

"Jane," Panggil Irene "Kemarin ada perempuan yang mencari-cari Hanbin di kantor."

"Lalu?" balasnya tak perduli banyak, kembali membuka random aplikasi di ponsel pintarnya, sesekali tertawa melihat postingan-postingan akun gosip.

"Kalau tidak salah, namanya Ahn Nera?"

Jari Jennie membeku, tawanya langsung menghilang dalam sekejap "Ingin apa dia mencari Hanbin?"

"Aku mana tau," katanya mengendikan bahu, mencondongkan tubuhnya agar lebih dekat "Kau kenal?"

"Iya, aku sudah makan kok~"

Suara Roséanne yang tertahan gemas tatap langit kamar, menendang-nendang udara kegirangan "Tentu, terserah padamu saja.."

"Jangan lupa ingati dia minum!" Irene menyahut, buat Jisoo tertawa geli dengan delikan Rosé sebagai bonus.

"Aku? Iya, tak apa lain kali masih ada waktu. Lusa nanti kau bisa?"

Jennie menggelengkan kepala, tak sadar diri dia juga bisa berubah menjijikan seperti Roséanne jika di depan Kim Hanbin.

Irene mengerjapkan mata dengan ucapan latah, Rosé yang masih menempelkan ponsel ditelinga menoleh terkejut, dan Jisoo malah tidak sengaja menginjak pakaian yang tergeletak di lantai karena ulah Jennie. Meraih denim yang menggantung dibelakang pintu dengan kasar, berlari keluar rimah Irene tergesa sebab satu pesan singkat baru saja masuk keponselnya satu menit yang lalu.

Kim Hanbin

Aku di Gangnam.

  ❄•❄

If You | Jenbin [√]Where stories live. Discover now