RI'SYA-25

10.6K 256 3
                                    

Hari ini adalah hari libur, dan berarti Risya akan mengajak Vino dan Vano untuk jalan-jalan berasama. Entah akan pergi kemana mereka, asalkan mereka bersama.

Vino sedari tadi mengajak Risya untuk pergi ke mall, sedangkan Vano mengajak Risya untuk pergi ke kebun binatang. Mereka terus saja berdebat dan membuat Risya pusing, begitu juga dengan Gibran.

"sssttt! Ke Kebun binatang aja ya? Kan Vino tiap minggu permintaanya selalu di turutin, kalo Vano kan jarang. Oke?" Risya memberi solusi agar Vano dan Vino berhenti berdebat.

"hm, iya deh. Vin ngalah aja ma Van" ucap Vino dan merangkul Vano. "Van, ta maaf ya? Vin dah selakah? Di maafin ya?" Vano hanya mengangguk sebagai jawaban. "yaudah yuk, ke kebun binatang!" Gibran langsung menggendong Vino, sedangkan Vano menggenggam lengan Risya.

🌼🌼🌼

Kini Vano dan Vino sedang melihat burung merak yang ekornya sedang mekar. "wah bagus, bagus, bagus! Vin suka! Uncle, foto Vin ma bulungnya oke?" Gibran mengangguk dan mengambil foto Vino yang sesang tersenyum dengan lebar.

"nih bagus kan fotonya? Sekarang mau apa lagi?" Gibran bertanya. "naik unta aja ya ma?" pinta Vano dengan antusias. "Vin juga mau naik unta ya ma?" Risya mengangguk sebagai jawaban.

Akhirnya mereka pergi ke tempat unta dan membeli tiket untuk menaiki unta. "ayo ma! Ntal untanya kabul loh!" Vino terus mengguncang-guncangkan badan Risya. "sebentar sayang, mama lagi beli tiket dulu" Risya membayar tiket dan langsung pergi mengikuti anaknya.

Saat sudah sampai Risya memberikan tiket agar anaknya bisa menaiki unta. "neng, ini naiknya berdua atau sendiri?" tanya sang bapak. "berdua aja pak" bapak tersebut mengangguk dan membantu Vano dan Vino untuk menaiki unta.

Sesudah itu bapak tersebut mengggiring unta tersebut ke jalan yang sudah di sediakan. Setelah selesai menaiki unta, Vino ingin menaiki gajah.

"ma! Naik gajah yukk!!" seru Vino sambil menunjuk gajah. "gak ah, mama takut jatoh" Risya menolak saat melihat betapa tinggi dan besarnya gajah tersebut. "ayo dong ma!" Vino terus menarik tangan Risya.

"yaudah, tapi kamu naik sama uncle Gibran oke?" Vino mengangguk. "Vano mau naik gajah ga?" tanya Risya. Vano menggeleng. "enggak ah ma. Takut" Risya tertawa dan menggandeng Vano untuk ikut membeli tiket.

Setelah membeli tiket dan meberikannya pada Gibran, Risya dan Vano duduk di kursi yang di sediakan. "Vano mau minum?" tanya Risya yang di angguki Vano. "minum apa?" tanya Risya. "ail putih!" seru Vano membuat Risya tertawa.

"jagoan deh! Suka banget minum air putih!" Risya mencubit hidung Vano gemas. "kan kata bu gulu ail putih itu bagus buat kita!" jawab Vano dengan polos. "iya deh, ayo kita pergi beli air putih!" Risya menggandeng tangan Vano.

Risya sesekali tertawa mendengar ucapan polos anaknya. "nih, minum dulu ya!" Risya membantu Vano untuk minum. Saat selesai minum Gibran dan Vano datang dengan membawa kantung plastik. "wah uncle bawa apa?" tanya Vano saat Gibran duduk di sampingnya.

"uncle bawa ayam goreng tepung buat Vano sama mama" jawab Gibran sambil memberikan kantung plastik kepada Risya. "kamu harusnya gak perlu repot-repot gini! Kan kaka udah bilang jangan terlalu manjain mereka! Kamu tau kan? Kaka ini bukan orang kaya!" ujar Risya tak terima.

"gapapa dong! Kan kemarin aku habis gajian" balas Gibran. "terserah deh!" Risya mendengus sebal. "ma! Van ma Vin lapal!" Risya melirik dan mendpati anaknya yang sedang duduk terdiam.

"eh mama lupa! Yaudah yuk sekarang makan!" Risya kemudian menyuapi Vano dan Vino dengan telaten tanpa menghiraukan ocehan Gibran.

Saat sedang menyuapi Vano tiba-tiba datang seseorang yang memanggilnya. "Risya, Gibran" ucapnya lirih dengan air mata yang berkaca-kaca.





Nah siapa tuh yang manggil Risya sama Gibran hayooo!!!

Jangan lupa buat Voment oke?

Tbc...

RI'SYA Where stories live. Discover now