Budidayakan Vote sebelum baca!
Happy reading!!
Semua perwakilan kelas sudah bernyanyi, kini agendanya adalah istirahat. Jam menunjukan pukul 23:28, semua murid hampir semua mengantuk dan ingin tidur.
"ahhh laknat banget tu acara, ngantuk gua Gesha, Risya ayok kita tidur! " Marsha sudah berbaring di alas yang sudah ia beberkan dan bantal kecil yang ia bawa menumpu kepalanya. "ngantuk banget aduh, Risya ayok baringan!" Gesha pun ikut berbaring di samping Marsha.
" Ris ayo tidur, sini!" ajak Marsha.
"lo duluan aja, gua belum ngantuk"
"yaudah deh, gua duluan ya"
"ini yang gua pasang cuman anti nyamuknya doang ya"
"iya, gapapa. Lagian gua bawa selimut kok" ucap Gesha karna Marsha sudah hinggal di alam mimpinya.
Ya, Gesha ini memang suka membawa selimutnya. Jika tidak membawa selimut pasti dia akan susah tidur. Gesha juga suka mengoleksi balmut (bantal selimut) di rumahmya.
Risya sekarang sedang menatao langit yang penuh bintang. "oma, andai oma di sini, oma pasti bakal nenangin Risya yang lagi nangis. Aku kangen banget sama oma. Oma di sana sehatkan? Aku di indonesia baik-baik aja. Oma yang sehat ya di jerman" lirih Risya.
Kriyukk,...kriyukk....
Perut Risya berbunyi menandakan bahwa ia lapar, karena dari sore dia belum makan sama sekali. "aduh, mampus! Gua mau makan apa anjir?" umpat Risya. Tisya tampak berpikir lalu ia tersenyum. "makan makanan ringan aja dah" Risya mengeluarkan chiki kentang kesukaanya.
Sesudah kenyang Risya tak lupa minum dan mencuci tangan. Perut sudah terisi rasa kantukpun menyerang dan Risyapun menyusul ke alam mimpi.
~RI'SYA~
"MORNING EVERYBODY!!" teriak Gesha saat keluar dari tenda yang membuat semua orang melirik ke arahnya. Gesha tak menghiraukan tatapan itu dia lebih memilih pergi ke sungai untuk sikat gigi dan cuci muka.
Risya baru saja terbangun dan langsung pergi ke sungai untuk mencuci muka dan sikat gigi. Jangan tanyakan dimana Marsha. Sekarang Marsha sedang olahtaga bersama Robby sang kaka.
"sya, minta close up dong" ucap Gesha yang sedang memainkan sikat giginya. Risya hanya menyodorkan tanpa berkata apa-apa. "sya bawa handuk ga? Gua lupa bawa nih" Risya menyodorkan handuk yang baru saja ia pakai untuk mengelap mukanya. "sya bawa parfum ga?" Risya menyodorkan Parfum miliknya. "sya gua udah wangi kan? " pertanyaan Gesha membuat Risya kesal "diem lo!".
Gesha langsung terdiam seketika saat Risya menyentaknya. "ehehehehe maafkan daku" Gesha hanya nyengir kuda. Risya hanya bergumam menjawab permintaan maaf Gesha.
"Risya, Gesha sini! Yok kita sarapan!" Marsha berteriak tak jauh dari mereka. Risya dan Gesha yang mendengar teriakan Marsha langsung berlari menghampiri Marsha yang sudah siap dengan 3 pop mie nya. "Cha, lo mau yang mana?" Tanya Marsha. Risya hanya menunjuk pop mie yang rasa Ayam. "oke, kalo lo Ges?" tanya Gesha. "yang baso aja deh" ucap Gesha. Marsha kebagian yang Ayam.
"lo punya boncabe ga?" tanya Risya
"gua bawa, buat apa?" kata Gesha.
"buat mie"
Gesha mengambil tote bag nya dan mencari boncabe. "nihh, adanya yang level 30" Gesha memberikan boncabe ke Risya. Risya lalu menaburkan boncabe tersebut sangag banyak ke dalam mie nya.
"udah, cha! Lo mau sakit perut?" sargah Marsha sebelum Risya menumpahkan semua Boncabe ke dalam mie nya. "bodo amat, nih Ges. Thanks" ucapan Risya tadi membuat Marsha dan Gesha kesal setengah mati.
Votenya tolong dong!
Hargai karya orang!
Tbc
YOU ARE READING
RI'SYA
Teen FictionPELAGIAT DI HARAP MUNDUR! INI MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI!! Aku dijebak dan aku disalahkan. Aku tahu dia tapi aku diam. Saat dia tahu aku dia bercerita kepada yang lain. Hidupku memang tetamar perih. Tapi, tuhan tak mungkin memberi cobaan kepada...
