Bab 31.

139 11 0
                                    

Bandar Udara Internasional Hamburg.

Bintang sudah sampai di Jerman. Ia melangkahkan kakinya keluar bandara. Langsung ia temukan tantenya yang mungkin sudah lama menunggu.

"Hello, Dear. I've been waiting for you since a while ago," sambut tante Bintang yang bernama Catherine dengan aksen British yang sangat kental. Bintang dan Daniel biasa memanggilnya Tante Cathy. Catherine adalah adik dari Reyhan, papa Bintang.

Catherine lahir di Indonesia, besar di Indonesia juga. Lalu ia menikah dan pindah ke Jerman. Kini ia sudah menetap di Jerman.

"How are you?" tanya papa Bintang.

"I'm fine, very fine. Even I am very happy today, because you have arrived here," jawab Catherine dengan nada dan raut wajah yang sangat bahagia. "Ayo berangkat ke rumahku," lanjutnya.

"Tante Cathy," panggil Bintang.

"What's up?"

"Levy apa kabar?"

"Baik. Dia kemarin ulang tahun yang ke tujuh belas."

"Wah, sweet seventeen."

Levy adalah anak perempuan Catherine. Ia seumuran dengan Bintang. Tidak jarang Bintang dan Levy menghabiskan waktu bersama saat Bintang ke Jerman atau Levy ke Indonesia. Tidak jarang juga mereka dianggap sebagai sepasang kekasih.

Sesampainya di rumah Catherine, Bintang, Daniel, dan Reyhan menata barang-barang yang dibawanya di kamar yang sudah disediakan. Saat Bintang membuka kopernya, tiba-tiba Levy datang dan duduk di pinggir kasur.

"Hello, Bintang. How was your trip? Is it tiring?" tanya Levy. Pandangannya tidak lepas dari gerakan Bintang yang gesit.

"Very tiring," jawab Bintang sambil tetap menata barang-barangnya.

"Okey, kamu istirahat aja dulu. Besok aku mau ngajak kamu jalan-jalan. Mau, kan?"

"Aku aja yang diajak? Bang Daniel?"

"Oh, I forget. Of course he joined. Kita pergi sekeluarga."

"Tapi nggak bertemu teman-temanmu, kan?"

"Nggak, kenapa?"

"Ya, nanti mereka akan mengira aku ... your boyfriend."

Levy tertawa di tempatnya. "Nggak, mereka udah tau kamu. Aku jamin, besok kita tidak akan bertemu mereka."

"Bener, ya? Aku nggak suka kalau mereka ngira aku boyfriend-mu lagi."

"Se-nggak suka itu?"

"Iya."

"Okey-okey. You must rest. Bye."

Levy meninggalkan kamar Bintang. Setelah Levy meninggalkan kamar Bintang, Bintang menghempaskan tubuhnya ke kasur yang sangat empuk. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 05.15. Perbedaan waktu antara Jerman dan Indonesia adalah lima jam lebih dulu Indonesia. Artinya di Indonesia sudah pukul 10.15. Bintang mengambil ponselnya. Ia ingin mengirim pesan kepada Bulan.

Bintang: Bulan.. Lagi apa?

Satu menit. Dua menit. Hingga lima menit tidak ada balasan. Bintang meletakkan ponselnya dan berniat untuk istirahat.

"Levy, come here please!" panggil Catherine.

"Was ist los, Ma'am?" jawab Levy.
(Ada apa, Bu?).

Levy datang ke ruang tamu  untuk menemui ibunya. Terlihat Catherine yang sedang memegang ponsel dan agenda harian.

"Tomorrow there will be an event, so our schedule will be postponed on another day," ucap Catherine, "Mit meinem Freund." (Dengan temanku).

Malam & Siang; Perbedaan yang MenyempurnakanWhere stories live. Discover now