28. Udah sekolah aja

105 7 4
                                    

Tanggal 2 Januari 2019. SMP 3 NUSANTARA sudah memulai KBM. sesuai jadwal sehari-hari. Tentu hari pertama hanya dengan jamkos yang membosankan.

Sesuai tebakan Jasmine. Ivan, tidak masuk, ya, itu seperti sudah kebiasaan Jasmine untuk mencari raga Ivan. Pukul 8.30 ada panggilan perwakilan kelas masjng-masing. Jasmine meminta Fico agar mengizinkan dia menjadi perwakilan kelas IX-E. Dengan senang hati Fico mengijinkannya.

Setelah berkumpul dengan perwakilan yang lainnya Jasmine mendapat beberapa arahan dari kesiswaan. Semua kelas IX diharap memerhatikan nilai rapor mereka dari semester 1-5. Jika nilai rapor kurang dari KKM akan dilakukan remidi untuk memerbaiki nilai tersebut.

Jasmine mengumumkan arahan tersebut kepada semua siswa yang ada di IX-E. Setelah arahan tersebut semua siswa segera mengambil raport yang ada di kantor guru. Dengan antrean yang cuku panjang dari kelas IX-A maka giliran IX-E masih lama, secara tidak sengaja Ivan pun lewat di depan Jasmine yang saat itu sibuk mengantre.

Tatapan tajam. Muka tak peduli. Dan aroma harum dari minyak wangi Ivan dirasakan oleh Jasmine. Kehadirannya tak semu, bukan halusinasi atau semacamnya. Nyata.

Setelah semua raport diperiksa, siswa yang nilainya kurang diberi tugas untuk memerbaiki nilai mereka.

Keesokan harinya

Deadline terakhir adalah hari ini untuk memerbaiki nilai raport. Ternyata ada kunjungan dari SMA yang cukup elit di Indonesia yang berpusat di kota yang ditinggali Jasmine. SMA Prapanca salah satu SMA unggulan yang baru dibuka. Pendaftaran SMA tersebut ternyata menggunakan  nilai raport dan berbagai tes.

Tes yang diujikan yaitu matematika, sains, dan bahasa inggris di seleksi pertama. Di seleksi kedua dengan mata pelajaran yang sama namun soal menggunakan bahasa inggris. IQ minimal masuk ke SMA tersebut adalah 115 serta nilai minimal raport adalah 85. SMA ini menerapkan sistem asrama dan beasiswa selama tiga tahun penuh dan setiap siswa diberi pinjaman laptop gratis, di kelas XII mereka diharuskan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris.

Setelah semua pernyataan, SMA Prapanca pamit untuk undur diri dan melanjutkan aktivitas setelahnya. Ternyata, antusias SMP 3 Nusantara tidak sedikit. Banyak siswa yang langsung meng-copy raport mereka untuk segera di daftarkan ke SMA Prapanca. Salah satu teman Jasmine yang sangat antusias adalah Andaru.

Andaru Melati lengkapnya. Siswi yang terkenal pintar mengenai progammer ini sangat antusias dengan fasilitas yang diberikan SMA Prapanca.

"Andaru mau daftar ke Prapanca ya?" tanya Jasmine.

"Iya, fasilitasnya omaygad, laptop, aku bisa banyak belajar hacking disana,"

"Kapan mau tes kesehatan sama IQ?"

"Besok bisa lah,"

"Wah kamu semangat banget ya?"

"Iyalah secara abang-abang disana pasti cakep cakep, pinter, body goal idaman banget,"

"Yaudah ok,"

Bel pulang dibunyikan, Jasmine pun pulang ke rumahnya karena sudah dijemput ayahnya. Ia pun mengecek di instagram apakah SMA Prapanca memiliki akun  sosmed, ternyata iya dan ada akun yang tak asing bagi Jasmine.

Diikuti oleh abu.chaidar, Andaru_ +2 lainnya

Begitu terpampang di profile instagram SMA Prapanca, akun dengan lebih dari 12k pengikut tersebut baru memiliki 62 postingan, yang merupakan kegiatan siswa dari SMA Prapanca.

Tapi Jasmine tak terlalu memikirkan SMA tersebut, pikirannya masih terbayang tatapan tajam dari Ivan dan tubuh gontai Ivan yang melangkah cepat membawa laptop dengan satu tangan.

Yang bisa saja membahayakan laptopnya. #sultanbebas

Simulasi tinggal beberapa hari lagi, Ivan masih mengurus data raport dan pekerjaan Ivan yang sebenarnya seolah terbengkalai. Ivan memiliki bisnis percetakan yang lumayan maju, namun di SMP ini Ivan hanya memiliki jabatan sebagai guru honorer, namun Ivan tak begitu memedulikan jabatan tapi malah serius dengan pekerjaan yang ia tangani di smp ini. #antiduniawi

Ya begitulah, Jasmine pun lelah memikirkannya hingga ia tertidur di Ruang tamu.

Bel rumah Jasmine terus saja berbunyi, tetapi Jasmine tidak mendengarnya sedangkan sang Ayah masih mandi. Setelah keluar dari kamar mandi dan berpakaian Ayah Jasmine mendengar bel tersebut, ia tak langsung membukanya namun ia bangunkan Jasmine terlebih dulu dan menyuruh Jasmine membuatkan teh untuk tamu yang akan datang.

Tanpa disangka Ivan datang untuk menemui ayah Jasmine karena suatu keperluan. Mereka berdua sudah duduk di ruang tamu. Jasmine datang namun ia lupa menggunakan maskernya ia kaget bukan main, tangannya gemetar. Beruntung saja cangkirnya tidak sampai jatuh dan pecah.

"Lhoh, Jasmine ternyata kamu?"
Tanya Ivan dengan nada kaget setengah mati.

"Hmm ehm," jawab Jasmine gugup, lalu sang ayah menyurihnya kembali ke kamar. Jasmine berjalan menjauh namun ia mendengarkan percakapan antara guru dan ayahnya itu dari balik pintu. Jasmine yang kebetulan memainkan hp melihat kontak Pak Ivan.

Pak Ivan
typing...

"Kok Pak Ivan typing,"

Pak Ivan
Sudah, saya tidak melaporkan
sifatmu ke ayahmu, jangan menguping lagi. Nanti dosa.

"Lah ini kok, dia, bisa tau?"

Jasmine
Ngga kok pak,
saya bikin minum disini

Pak Ivan
Allah Maha Melihat Oke

"Kok nyindirnya keras ya?" batin Jasmine.

"Gausah dibales lah," monolog Jasmine

Jasmine berjalan ke meja makan yang sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi masih bisa mendengar percakapan ayah dan gurunya.

Pak Ivan
Jazakillah khair.

"Ngga tau aja dia," monolog Jasmine

"Jadi intinya, saya mau menyewa beberapa pekerja Pak Djody apakah boleh?"

"Bolehlah pak, kenapa ngga telpon aja, tadi sampai nunggu di luar, soalnya anak saya ketiduran jadi saya yang bukain, kebetulan saya baru mandi, eh ini kok saya jadi banyak omong. Jadi mau berapa karyawan?"

"Tiga boleh pak? Kalau ada yang bisa di percetakan,"

"Oh ada,"

Setelah percakapan tersebut selesai baru Jasmine pergi ke kamarnya. Lewat tangga di dapur.

-oOo-

Kangen ngga sama Pak Ivan?
Follow instagram, twitter dan wattpad saya
@wominky

Jangan lupa ngaji
-wominky-



My Secret AdmirerWhere stories live. Discover now