23. Penyelesaian

92 10 7
                                    

Jasmine dan Abbas berjalan saling berjauhan untuk menghindari terjadi fitnah lagi, bisa bisa keduanya masuk BK dan terkena poin pelanggaran.

Disini, Ivan masih terduduk berpikir keras orang yang mengirimi gambar-gambar tersebut hingga ia menuduh murid yang dispecialkan oleh kepala sekolah hingga Ivan sendiri yang harus membimbingnya. Sudah banyak kesalahfahaman terjadi diantara guru dan murid itu.

"Assalamualaikum, bu," ucap Jasmine sambil memutar kenok pintu kelasnya yang sengaja ditutup. Memang saat pelajaran tersebut pintu selalu tertutup.

"Wa'alaikumusalam, Ya silakan masuk," ucap guru tersebut sangat lembut, ia tau masalah yang baru diselesaikan Jasmine karena guru tersebut adalah guru BK yang diajak oleh pak Ivan mendiskusikan kasus tersebut. Bu Nur namanya. Indah seperti cahaya, seperti rupa dan akhlaknya yang membuat siapa pun merasa tentram jika melihatnya, krudung segiempat yang terjulur sampai ke atas lutut tak menutupi keelokan rupanya karena akhlak yang ia tunjukkan merupakan akhlak idaman yang jarang dimiliki perempuan di zaman sekarang.

Selang 15 menit pelajaran BK sudah selesai dan akan berganti pelajaran IPS sebelum benar-benar meninggalkan kelas IX E Bu Nur menyuruh Jasmine ke ruang BK setelah pulang sekolah.

Semua pelajaran hari ini telah selesai sampai jumpa besok pagi dengan semangat yang baru

Bel pulang SMPN 3 Nusantara berbunyi, tanpa aba-aba lagi semua murid sudah berhamburan keluar kelas, ada yang langsung keluar, bertemu sapa dengan teman lama atau menemui guru karena ada urusan, seperti yang dilakukan oleh Jasmine sekarang.

Kini ia berada di ruang BK dimintai kejelasan, bagaimana bisa Pak Ivan mendapat foto-foto itu, apalagi fotonya dengan Abbas, pasti ada yang memotretnya. Tapi, kamera cctv tidak menampakkan siapa yang memotretnya.

Siapa pengirim foto tersebut masih menjadi misteri, namun pertanyaannya kenapa dari sekian banyak pasangan yang benar-benar pacaran di SMPN 3 Nusantara, malah Jasmine dan Abbas yang dilaporkan, padahal nereka berdua terkenal mengerti perihal agama dan tidak melakukan hal tersebut.

Jasmine pun masih terdiam dan sedikit bergumam perihal siapa yang mengirim foto tersebut, karena ia sendiri pun tidak tahu siapa orangnya.

"Begini saja bu, kita minta tolong dengan keahlian Pak Ivan yang berhubungan dengan IT Pak Ivan pasti bisa melacak nomornya, atau kalau perlu hack akun whatsappnya," saran Jasmine tak mau berlama-lama di ruangan yang terkenal sebagai pengadilan di sekolahnya.

"Yasudah, nanti saya bilang ke Pak Ivan kamu boleh pulang sekarang,"

"Saya duluan ya, Bu assalamualaikum,"  ucap Jasmine sambil mencium punggung tangan gurunya

"Wa'alaikumussalam warahmatullah,"

^^

Pagi ini, kelas sembilan benar-benar riuh kabarnya ada seorang siswi yang berurusan dengan Pak Ivan, ia menerornya begitu desas-desis dari kebanyakan murid.

Siswi itu dari kelas IX E, Novi Adnanta. Nomornya sudah terlacak oleh Pak Ivan atas mengirimkan foto-foto Jasmine, whatsappnya pun sudah dihack oleh Pak Ivan. Banyak sekali chat yang berisi keburukan seorang Jasmine, entah itu benar atau salah. Tapi dalam chat Novi tidak menyebutkan kalau Jasmine menyukai Pak Ivan.

"Novi, apa alasan kamu berbuat seperti ini, menyebarkan fitnah itu dosa besar,"

"Emm-ee-emm," ia hanya bergumam saja, tubuhnya saja sudah gemetaran jantungnya serasa mau copot.

"Dengan, begini sudah jelas ya. Kamu terkena lima belas poin pelanggaran atas tindakan pemfitnahan," Ivan menghakimi

"Tapi Pak--"

"Sudah jangan membantah! Besok orangtua mu suruh kesini, saya akan membicarakan kelakuan ini kepada mereka, sepertina kamu perlu pengawasan yang lebih dari anak lain dalam hal kedewasaan,"

^^
Bel pulang berbunyi Jasmine kembali lagi dengan urusannya, yang dirasa tak kunjung selesai.

"Maafin, bapak ya, sudah nuduh kamu sudah panggil kakak dan ibumu kesini, pasti mereka kecewa banget ya sama kamu, bapak minta maaf ya, Mine,"

"Ngga papa kok pak, namanya juga sudah terjadi mau bagaimana lagi,"

"Bapak harusnya tabayyun dulu tanya ke kamu bukannya langsung manggil ibu kamu kesini, seharusnya bapak manfaatkan keahlian bapak bukan malah menyia-nyiakannya,"

"Iya, pak saya faham, yang terpentung sekarang semuanya sydah jelas jadi saya tidak dianggap 'penggoda' lagi,"

"Tolong jangan buat saya semakin merasa bersalah,"

"Kalau begitu saya pulang dulu pak, assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, bapak antar ya, ngga boleh nolak, sebagai permintaan maaf bapak,"

"Yasudah saya terima kebetulan saya mau pinjam hp teman untuk pesan ojek,"

^^

"Assalamualaikum, ma aku pulang," terdengar jawaban dari arah dapur tanda ibunya sedang dirumah dan memasak.

"Alhamdulillah, ma sekarang kasus kemaren lusa sudah selesai, ternyata Jasmine difitnah ma,"

"Astaghfirullah , kok bisa?"

"Ya gitu deh, sekarang Jasmine lega,"

"Yasudah sekarang makan, trus sholat ashar,"

-oOo-

Pendek ya? Maaf.
Always read quran ya:)

My Secret AdmirerWhere stories live. Discover now