24. Nikmat

94 10 2
                                    

Sudah seminggu sejak kasus tersebut, dan Jasmine tak mau lagi memikirkan hal itu. Sudah jalani saja hidup ini begitu pikirnya, hari ini tanggal 15 Agustus, yap dua hari menuju HUT RI.

SMP N 3 Nusantara mengadakan lomba antar kelas selain itu juga diadakan gerak jalan baik untuk murid maupun staf/karyawan dan guru.

Lomba yang diadakan juga beragam, ada yang diambil dari ekskul misalnya basket dan futsal. Ada juga gobak sodor, makan krupuk dan masih banyak lagi.

Sayangnya, eh bukan sayangnya karena Jasmine senang. Tidak terpilih menjadi perwakilan lomba dari kelasnya karena ia memang tidak pandai melakukan hal-hal semacam itu. Kalian taulah dia ada dimana sekarang. Yap. Di mushola sendirian.

Roro sahabatnya mengikuti serangkaian acara pada hari ini, Jasmine tak bisa menariknya dari lautan manusia yang asyik menonton berbagai lomba yang dilaksanakan. Sedangkan sahabatnya yang lain juga asyik menonton.

Hampir semua manusia yang ada di sekolah ini menikmati acara tersebut ditambah alunan musik yang distel menggunakan speaker dan kebetulan musik yang sedang hits, banyak juga murid yang menyanyikan sebagian lirik dari lagu-lagu yang dimainkan.

Jasmine mengambil air wudhu, ia melepas jilbabnya dan menaruh kerudung segiempat itu dipunggungnya masih dengan lipatan yang sama, ia menaikkan sedikit ciputnya agar air wudhu dapat membasuh telinga dan rambutnya.

Lengan baju dan celananya ia naikkan hingga ke atas siku dan dibawah lutut, kebetulan saat itu seluruh murid menggunakan baju olahraga.

Ia mulai menggosok telapak tangannya, dilanjut bekumur dan membersihkan hidungnya. Ritual ini pun diakhiri dengan membasuh kakinya sampai ke atas mata kaki.

Ia melaksanakan empat rakaat shalat dhuha, diakhiri dengan salam. Iapun membasahi mulutnya dengan dzikir. Dilanjutkan, membaca al-qur'an ia mengambil kitab tersebut di etalase yang sudah disediakan oleh sekolahnya. Ia ingin menambah hafalannya namun secara random.

Ia membaca surat al-muddatsir lalu surat ar-rahman. Saat sampai di ayat ke tiga belas. Yang berbunyi :

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Fabiayyi aalaa i rabbikumaa tukadzibaan. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kau dustakan. Kurang lebih begitu artinya. Saat itu pula nikmatnya datang, seorang dambaannya siapa lagi kalau bukan pak Ivan.

Dengan celana non-isbal yang dilipat sampai ke bawah lutut, menyisakan betis yang gagah dan dibalut bulu kaki, serta air yang masih menetes dari rambut dan pelipisnya menambah ketampanannya.

Pemandangan seperti ini tentu sangat langka bagi siswi maupun guru, guru setampan itu terlihat semakin tampan aww.

Ia tersenyum dengan bibir ranum, dan menunjukkan kedua ibu jarinya ke Jasmine serta berkata, "Tingkatkan" dilanjutkan nyengir kuda. Lalu dibalas dengan senyuman tulus dari Jasmine, pak Ivan membuka suara lagi, "Syeep".

Kemudian ia melangkah meninggalkan Jasmine dan menurunkan lipatan pada celananya, ia juga melaksanakan shalat dhuha. Pipi Jasmine mulai kemerahan mungkin ini namanya wajah kepiting rebus.

Saat mencapai salam, tentu ia akan menoleh ke kanan dan ke kiri namun ia tak melihat Jasmine disana dan kaget.

"Lhoh anak itu kemana,"

Jasmine berpindah tempat, ia hanya ingin Tuhannya lah yang tau amalannya, ia tidak ingin riya apalagi sombong #ea.

"Pak Ivan emang idaman banget, udah sholeh, kaya, tampan, perhatian, ngga gengsi minta maaf duluan, and humoris banget, makanya banyak yang suka," ucap Jasmine setelah berkata shadaqallah hul adzim.

Ia keluar dari mushola dan menuju kantin karena merasa lapar, ia membeli es susu dan nasi ayam geprek yang sudah sangat terkenal di sekolahnya. Sambal dan aroma ayamnya semakin membuat ia bersemangat untuk menghabiskan santapan tersebut.

Setelah diselingi kegiatan yang sebenarnya tidak benar-benar membosankan, waktu shalat dhuhur tiba dan shalat dhuhur diimami oleh Pak Ivan.

Setelah selesai shalat ia memutuskan keliling sekolahan, membuang tenaga dan sambil bersodaqoh ke para pedagang dengan membeli dagangannya tentu tak berlebihan, karena uang sakinya pun terbatas. Ia memilih duduk di anak tangga didepan ruang guru, tak disangka.

Pak Ivan mengenakan kacamatanya, menambah kharismanya. Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan.

-oOo-

Kasih tau teman-teman atau
Saudara kalian tentang cerita yang menyenangkan ini, terimakasih banget atas dukungannya sampai ketitik ini.

Syukran, jangan lupa baca al-qur'an.

Wominky. Panggil aja ky.

Barangsiapa menjaga shalat dhuhanya maka akan diampuni dosanya walau sebanyak buih dilautan [ H.R TIRMIDZI ]

Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila kiamat tiba maka akan ada suara yang berseru, "Dimanakah orang-orang yang semasa hidup selalu mengerjakan shalat dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
[ H.R AT-THABRANI ]

Semoga bermanfaat.

My Secret AdmirerOnde histórias criam vida. Descubra agora