Semua hal yang terjadi pasti memiliki sebab, dan sesuatu yang tak sengaja serta menimbulkan kejadian yang tak bisa kita bantah disebut dengan takdir.
-wominky-
-oOo-
"maaf, maaf pak saya bangunnya kesiangan, maaf"
^^
"saya kecewa sama kamu, saya kira murid pinter kaya kamu itu anaknya disiplin ternyata..., eh iya ya kamu aja sholat ditunda-tunda, apalagi urusan ngga penting kaya gini" sindir Ivan.
"hmm maaf ya pak soalnya kemaren tetangga saya ada yang ngadain acara trus saya disuruh bantuin saya kecapean deh, trus alarm saya ngga bunyi juga, ayah dan ibu saya kerja" ucapnya beralasan.
"sekali lagi saya minta maaf kita jadi latian, kan pak?" ucap jasmine.
"kalo kamu masih mau, ya kita latian tapi waktunya udah mepet gini, mau latian apa" Tanya ivan.
"Apa aja deh pak gapapa, pemanasan, senam, apa lari gitu gapapa"ucapnya.
"yauda kita pemanasan dulu"ucap Ivan mulai malas.
Setelah mereka selesai melakukan pemanasan Ivan menyuruh Jasmine untuk berlari mengelilingi sekolah sebanyak 10x sebagai hukuman,
Jasmine pun tak bisa membantah karena dia memang salah.
Di putaran kelima Ivan pamit untuk pergi ke toilet, padahal dia hanya pergi di depan toilet dan mengintip apakah jasmine bila tidak diawasi akan melakukan semua sesuai apa yang diperintahkan,
disini sebenarnya ia sedang menguji apakah jasmine anak yang amanah.
Dugaan Ivan bahwa Jasmine tak bisa dipercaya itu salah, Ivan menghitung putaran yang dilakukan Jasmine genap 10x,
selang beberapa menit ia keluar dari persembunyiannya dan mendatangi jasmine yang sedang rehat karena lelah. "kamu bener udah muterin sekolah ini 10x?" Tanya Ivan.
"sudah pak" jawab Jasmine.
"beneran? Kamu ngga bohong, kan? Pas tadi saya tinggal ke toilet kamu lari, kan?" Tanya Ivan lagi.
"saya bilang sudah, insya Allah saya orangnya amanah, karena saya percaya ada yang slalu mengawasi saya."
Ucap jasmine seolah tak peduli lagi kalau Ivan itu gurunya. "yaudah latiannya kita akhiri disini, besok lanjut lagi, jangan telat lagi" ucap ivan.
"iya pak, yaudah saya pamit assalamualaikum" ucap jasmine sambil mencium tangan gurunya.
"wa'alaikumsalam" balas Ivan.
Saat baru beberapa langkah meninggalkan Ivan, Ivan kembali memanggil Jasmine.
"jasmine, kamu ada yang jemput ngga? Kalau ngga ada, mau saya antar lagi?" Tawar Ivan.
"terimakasih pak, tapi saya pulang naik ojek" ucap Jasmine.
"oh yaudah ati-ati" kata Ivan.
"saya permisi ya pak".
Jasmine POV
Gue udah pulang, dengan senang hati dan rasa malu yang teramat sangat. Senang sebab gue diajarin langsung sama guru idola gue, tapi malu tadi gue telat dan telatnya tuh parah banget coy, udah 2 jam lebih gue baru dateng, mana gue cewe lagi, gabisa jaga image banget sih gue.
Mana besok latihan lari lagi, OIYA besok gue dites seberapa kenceng gue lari. Mati gue, pas dulu praktek gue bolos :v,
gapapa yang penting hari ini jadwal gue minta duit ke bokap buat beli novel, Saturday night itu yang gue pikirin sekarang ngajak siapa ya nanti beli novelnya ah spam chat ke semua aja.
On Group Chat WA BAPREK :
-09.32 Jasmine :
woy
woy
WOY
-10.05 Salma :
WHAT ?
Dian :
iya ada apa?
-10.10 Jasmine :
ada yang mau gwe ajak ke toko buku ngga?
Jasmine :
WOY TADI NANYA MALAH GWENYA DIKACANGIN
-10.16 intan :
ayo, ayo aku mau
kapan ?dimana?
Jasmine:
di gramed, nanti abis isya'
Intan :
ya see you
Chat off
Di toko buku
Author POV
Jasmine dan intan mulai berkeliling, "Eh, min udah beli He Is belum, karyanya mefazra" ucap intan sambil menunjuk ke rak buku ber-genre misteri.
"udahlah yaw" ucap jasmine sombong.
"kapan, sama siapa? " Tanya Intan.
"satnight minggu kemaren bareng bokap gue" ucap jasmine.
"lhoh bukannya lo kalo beli bareng bokap suruh beli buku pelajaran atau buku rohani gitu ya?".
"iya tapi gue alesan ini Cuma buat refreshing dan akhirnya dibolehin deeh" ucap jasmine menunjukkan wajah gembira.
Jasmine POV
Ditengah-tengah gue baru baru ngobrol bareng Intan ternyata ada seseorang yang gue kenal di deket rak buku anak-anak yang tengah menggandeng anak kecil.
Gue langsung ngomong ke Intan kalo gue kaya kenal orang itu dan dengan kagetnya, Intan jawab kalau orang itu tuh PAK IVAN.
Kaget banget gue coy.
Dan dengan bodohnya Intan langsung narik tangan gue dan ngajak ngobrol bareng Pak Ivan,
sesampainya di depan pak Ivan, intan langsung salim dan mulai ngobrol bareng Pak Ivan,
tapi gue malah disibukkin sama anak kecil yang kayaknya anak Pak Ivan,
ia mengajakku ngobrol walau nggak kedenger jelas, dan gue langsung tau kalau ini anak pasti tunarungu dan gagu.
Gue ngebales omongan dia DENGAN bahasa isyarat supaya dia lebih ngerti,
dan dia juga ngebales dengan sedikit bahasa isyarat tapi masih bicara walau tak terdengar jelas.
Seketika gue lupa sama bapaknya dan jatuh cinta sama anaknya.
"eh, min disini juga, jangan lupa besok latian lagi" ucap pak ivan ke gue. "iya pak, insya Allah" jawab gue.
Tak berselang lama gue dan Intan pamit pulang ke Pak Ivan, sumpah satnight kali ini ga seru sama sekali,
tapi gue tetep seneng bisa ketemu sama anaknya Pak Ivan mana lucu banget gilaa.
Keesokan harinya
Kali ini gue latian lari karena ini termasuk praktek nanti pas UN, gue muterin 2x komplek sekolah dan itu ngabisin waktu 15 menit, ini rekor terbaik gue.
Gila rekor terbaik kelas padahal Cuma 7 menit sedangkan gue what.
Latian selesai dan 3 ½ jam itu Cuma buat latian lari dan menguatkan otot kaki, kata pak Ivan latian seterusnya bakal kaya gini.
Ngga terasa UKK udah 3minggu lagi, lumayan berkat latian bareng Pak Ivan nilai praktek gue naik walau sedikit :v,
latian gue bareng Pak Ivan yang terakhir di kelas VIII ini adalah minggu depan dan materinya adalah basket buat persiapan nilai praktek kelas IX katanya.
-oOo-
HOPE YOU LIKE IT GUYSS
Jangan lupa buat vote and comment no silent readers okey part selanjutnya otw jadi.
Syukran.
YOU ARE READING
My Secret Admirer
Spiritual[ REVISI SETELAH TAMAT ] SLOW UPDATE. 'Daddy Issues' mungkin itu sindrom yang diderita Jasmine sekarang, bayangkan saja cinta pertamanya adalah gurunya sendiri, Pak Ivan namanya, ia sudah berkeluarga bahkan anak sulungnya hampir sebaya dengan Jasmin...
