My Secret Admirer

10. BELUM BERAKHIR

Tidak ada kata berpisah sebelum perpisahan karena hakikatnya perpisahan itu memisahkan individu dengan tujuan agar saling merindukan bukan melupakan.

- wominky -

---------------------------------------

"Sabtu, ya hari ini dan besok adalah hari terakhir gue dikelas VIII latian bareng Pak Ivan, dan gue dateng lebih awal, karena gue mau bilang makasi ke Pak Ivan." Pekik Jasmine sambil berjalan menuju ke gerbang sekolah

"Hari ini dan besok adalah hari terakhir saya mengajar anak itu di kelas VIII,

anak itu memang terkesan bandel. Benar, kata istri saya jangan nilai seseorang dari luarnya, jangan su'udzon.

Dia sebenernya secara tidak langsung udah ngajarin saya hakikat dari musahabah dan self reminder,

semoga di kelas IX nanti kita bisa belajar bersama lagi." Pikir Ivan membatin begitu kewalahannya ia menghadapi sikap Jasmine

Latian hari ini sudah selesai dengan ucapan salam dari jasmine sambil melemparkan bola basket ke arah ring walau tak masuk ke ring namun ada sesuatu yang jatuh dari tasnya,

belum sempat Ivan panggil anak itu sudah melangkah jauh, Ivan pun mengambil barang itu yang ternyata buku diary.

Ia langsung membacanya walau ini perbuatan yang sebenarnya sudah lancang. Buku itu berisi tulisan indah anak itu.

Dear diary

Aku benci semuanya,

Waktu tolong bergerak lebih cepat

Jangan biarkan bibirku tersenyum menahan perihnya luka di hati

Walau kutempuh ribuan cara,

Seperti celana yang sobek

Walau sudah dijahit namun masih meninggalkan bekas

Jahitan itu berupa

Tawa dan senyum orang yang kusayangi

Bekas itu berupa

Saat kutau bahwa senyum dan tawa itu hanya palsu.

Ia membuka lembaran selanjutnya dan adalagi tulisan tangan siswi itu.

Dear diary

Aku benci,

ketika ku kembali ke tempat dimana tubuh ini tinggal

namun,

bukan jiwanya yang tinggal

hanya ricuh suara pertengkaran ayah dan ibu yang didengarnya

seolah menjadi santapan harian

saya membuka lembaran yang lain lagi dan ada lagi

dear diary

ku merasa lelah,

ketika keadaan mulai memojokkan

ketika teman tak lagi dekat

ketika orangtua kembali beradu kata

dan ketika guru yang ku idolakan seolah melimpahkan

kesalahan padaku

dan,