GBS | 40

21K 1.4K 50
                                    

Lenanya terganggu apabila terasa usapan lembut di pipinya . Puas dia menepis tetapi tangan itu tetap tidak duduk diam . Merayap , menyentuh setiap inci tubuhnya . Matanya yang dikuasai kantuk itu , payah untuk dibuka .

Hanya tangan bekerja menghalang tangan gatal seseorang yang asyik merayap itu . Berkerut dahinya apabila tidurnya tidak selena tadi .

" Jangan lah kacau .. " dia merengek tidak suka . Selimut tebal ditarik hingga paras leher .

Farhan Adham senyum sinis . Liat betul perempuan itu mahu bangun dari tidur . Dia bersandar di kepala katil . Tidak memakai baju hanya mengenakan boxer paras peha saja .

" Bangunlah " dia mencucuk pinggang isterinya .

Masih tidak mahu mengalah . Tangan kanan pula mengusik bulu mata isterinya yang lentik itu . Comel je bila dilihat wajah isterinya yang lena itu .

" Tak nak ! Ngatuk ! " tangan suaminya ditepis kasar . Dia mengiring ke belakang .

Membelakangkan suaminya . Farhan Adham menarik nafas dalam-dalam . Malas mahu menganggu , dia mengapai Iphone X miliknya .

Whatsapp dari anak buahnya terpapar . Dia membuka chat itu dan membacanya sepintas lalu . Sambil itu tangan kanan mengapai sebatang rokok .

Hujung rokok dicucuh dengan api , lalu asap perlahan-lahan berkepul keluar . Jarinya lincah membalas setiap chat yang baru masuk itu . Ada juga berkaitan dengan kerjanya .

ROMAN :

Everything under control . Blue's clan are on our eyes .

Farhan Adham tersenyum senget . Nampaknya anak buahnya lebih cekap berbanding musuhnya . Sememangnya Roman sangat cekap dan pantas . Kini Blue's clan sudah berada dalam genggaman mereka . Tanpa disedari pihak musuh .

Iphone X diletakkan di atas meja lampu . Yang lain pesanan yang tidak penting jadi tidak perlu dia membalas . Dia memandang Zara Melina . Begitu nyenyak wanita itu tidur . Rokok ditenyeh ke dalam ashtray .

" Kau tak bangun kan -- " dia mengukir senyuman jahat . Selimut diselak lalu dia turun dari katil .

Dia mendekati isterinya dalam diam . Bahu wanita itu disentuh perlahan tanpa mengejutkan Zara Melina dari lenanya . Perlahan-lahan wajahnya didekatkan ke arah Zara Melina .

Dia berbisik perlahan . " Jangan salahkan aku , kau yang minta aku buat macam ni . So , aku assume kau setuju " sinisnya .

Bibirnya perlahan-lahan dijatuh ke bibir merah jambu isterinya itu . Dikucup lembut . Tangan kiri pula mengusap belakang leher wanita itu .

Zara Melina membuka matanya sedikit . Terasa satu benda lembap pada bibirnya . Usapan lembut juga terasa di lehernya . Membuatkan lenanya betul-betul terganggu .

Buka saja mata , benda pertama yang dia lihat adalah wajah suaminya . Mata mereka beradu . Lama . Sebelum dia tersedar akan sesuatu .

Terasa bibir bawahnya digigit agak kasar . Matanya membulat besar dan sepantas kilat badan tegap suaminya ditolak kasar .

" Apa ni ! Suka hati je cium orang ! " marahnya lalu mengelap bibirnya dengan selimut .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Where stories live. Discover now