GBS | 37

18.6K 1.3K 44
                                    

" LEPAS ! "

Jeritan itu kuat bergema di seluruhan wad itu . Dia meronta kuat . Bergegar katil itu akibat pergerakan kasar daripadanya . Cukup membuatkan mereka cemas .

" LEPASKAN AKU ! LEPASKAN AKU SETAN ! " jerit Zara Melina lebih kuat .

Seorang doktor dan beberapa orang nurse bergegas masuk . Mereka terkejut melihat pesakit yang sedang mengamuk itu . Kerana semalam Zara Melina hanya baik-baik saja .

" ARGHHH ! Kau jangan berani dekat dengan aku ! " Zara Melina memberi amaran awal .

Tidak lama kemudian dia tertawa kuat . Membuatkan semua di dalam wad itu terkejut . Zara Melina menunduk ke bawah . Esakan pula kedengaran .

" A--aku tak sakit .. aku tak sakit ! Kenapa ? Kenapa korang ikat aku ? " soalnya dalam tangisan .

Kedua tangan dan kakinya diikat kuat . Ini kerana mereka bimbang jika Zara Melina bertindak di luar kawalan . Cukup saja haritu dia hampir saja membunuh dirinya .

" Cik Zara , cik zara tak sakit . Kami ikat cik Zara bersebab " doktor wanita itu berkata lembut . Cukup bermain psikologi dengan gadis itu .

" TIPU ! " suaranya memekik kuat . Memeranjatkan doktor wanita itu .

" Ahahahaha .. korang semua bukan manusia ! Korang semua binatang ! BI . NA . TANG . " ejanya satu-satu lalu ketawa berdekah-dekah .

" Nurse sediakan sedatif . Pesakit harus ditenangkan segera " arah doktor itu .

Dua orang nurse kini sudah memegang kemas badan Zara Melina . Doktor wanita itu sudah bersedia bersama picagari di tangannya .

" Bodoh ! Aku tak nak ! Tak nak ! " jerit Zara Melina . Makin kuat dia meronta sehingga terlepas pegangan dua orang nurse itu .

Keadaan menjadi huru-hara . Zara Melina bertindak agresif . Picagari di tangan doktor itu ditepis kuat . Membuatkan picagari itu jatuh ke lantai .

" Binatang ! Kau nak cucuk aku ! Kau memang tak guna ! " pekik Zara Melina kuat . Giginya dikancing kuat .

Matanya mencerlung tajam . Membuatkan dua orang nurse yang berada di kiri dan kanannya mengeletar ketakutan .

" Nurse sediakan satu lagi " arah doktor wanita itu tegas . Pesakit dia kini makin agresif .

" Kau -- kau tak guna ! Aku bunuh kau ! Aku bunuh kau ! " bermacam-macam keluar dari mulut Zara Melina .

Aira Kirana jatuh melutut melihat keadaan Zara Melina ketika itu . Dia tidak menjangka keadaan Zara Melina menjadi teruk sebegini . Nur Aqira pula menangis teresak-esak dalam pelukan Farish Amri .

Pilu hati mereka melihat keadaan Zara Melina . Gadis itu bukan seperti dulu lagi . Seolah-olah tak mengenali mereka semua .

Zara Melina ketawa makin kuat . Seolah-olah dia berada di dalam dunianya sendiri . Rambutnya yang menutup wajah depannya membuatkan keadaannya nampak seram .

" Korang semua tak layak hidup ! Patut mati je .. ahahahaha " dia ketawa makin kuat .

Doktor wanita itu tanpa bertangguh terus menyuntik di leher Zara Melina . Automatik badan Zara Melina jatuh , dia kembali tidur . Keadaan kembali tenang .

" Doktor , boleh saya tahu apa yang terjadi pada adik saya ? " Haykal Zaquan menyoal terus . Dia tidak tenang selagi belum tahu keadaan si adik .

Dia yang menerima itu terus menempah tiket serta merta . Kerjanya di Rusia ditinggalkan begitu saja . Dia meminta anak buahnya saja menjaga . Yang penting , adiknya .

" Begini encik , dari pengawasan kami selama 3 hari ini . Kami dapati adik encik mempunyai masalah dalaman iaitu emosi . Kami syak adik encik menghidapi skizofrenia . Dia mengalami halusinasi dan sering berada dalam dunia dia sendiri . Saya sudah rujuk dengan pihak psikiatri , kami akan pindahkan adik encik ke wad psikologi . Ini untuk memudahkan kami membuat pantauan dengan lebih dalam " jelas doktor wanita itu .

Terkedu Haykal Zaquan mendengar penjelasan itu . Dia terduduk di atas sofa . Wajahnya diraup dengan kasar .

" Sejauh mana tahap kawan saya doktor ? " dalam suara serak Aira Kirana bertanya .

" Untuk pengetahuan puan dan encik semua , kami dapati pesakit sudah di tahap kritikal . Encik dan puan jangan risau , kami akan sedaya upaya membantu cik Zara dari penyakit ini . Mungkin sokongan dan dorongan dari ahli keluarga dapat membantu pesakit " ujar doktor wanita itu lagi .

" Ya Allah ! " Aira Kirana memegang dadanya . Berita ini umpama satu bom yang ditujukan kepadanya . Cukup membuatkan dia sakit .

Tidak menyangka Zara Melina akan menerima impak sampai macam ini sekali . Cukup membuatkan dia sedih dan pilu .

" Ya Allah ! Abang ! Kak Mel bang ! " Nur Aqira kembali meraung . Tidak sanggup melihat Zara Melina sebegitu .

" Dok--doktor , tak ada cara lain ke ? " Haykal Zaquan bersuara setelah lama berdiam diri . Dia masih terkejut .

" Ada encik . Encik perlu sentiasa ada bersama dengannya . Bercakap dan terus bercakap . Kalau pesakit respon bermakna dia berkeadaan baik . Jika tidak , kita berserah kepada Allah S.W.T . Berdoalah supaya cik Zara pulih dari sakitnya . Kalau tak ada apa-apa , saya pergi dulu " doktor itu dan beberapa orang nurse mula beredar .

Hening saja wad itu . Haykal Zaquan tersandar lemah di sofa . Airmata jantan dia akhirnya tumpah . Tidak kisah lagi dia di mana , pada saat ini adiknya lebih penting dari segalanya .

" Ara , nak mama .. Ara nak ikut mama .. nak ikut papa " kedengaran suara Zara Melina meracau dalam tidurnya .

Makin lebat airmata mereka mengalir . Sedih melihat keadaan Zara Melina .

" Tak ! Tak ! Aku tak mengandung ! Tu bukan anak aku ! Bukan anak aku ! " suara Zara Melina makin kuat .

Dia mula meracau dalam tidurnya .

" Ahahaha .. aku dah bunuh dia ! Aku dah bunuh budak tak guna tu ahahahaha .. "

Dan suara Zara Melina kembali diam . Haykal Zaquan makin kuat esakkannya . Sungguh dia tidak tahan melihat adiknya sebegitu .

Diluar wad itu , Faliq dan Farhan Adham berpandangan . Faliq memejam matanya rapat . Badan disandar lemah di dinding . Airmata laju turun ke pipi .

" Allah , sebegitu berat kau uji kakak aku " dia menangis dan terus menangis .

Farhan Adham meraup rambutnya kasar . Sungguh , dia tidak menjangka perkara ini menjadi sebegini . Perasaan bersalah semakin menebal dalam dirinya .

" Ya Allah , apa aku telah buat ? Apa dosa dia pada aku ? Kenapa harus dia ? Kenapa tidak aku ? Allah ! " hatinya meruntun pilu .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Where stories live. Discover now