GBS | 10

27.3K 1.2K 22
                                    

" Nur ! "

Langkah dia mati apabila namanya dilaungkan oleh seseorang . Kini semua mata menumpu ke arah mereka . Seorang lelaki kacak menghampiri dia lalu badan gadis itu didakapnya erat .

" Ya Allah ! Tak sangka jumpa Nur kat sini ! " makin kuat dia mendakap tubuh Nur Aqira . Terasa airmata dia tumpah mengenai bahu gadis itu .

Selama bertahun - tahun dia mencari gadis itu , akhirnya dia jumpa juga . Tapi melihat wajah keliru gadis itu hati dia terus rapuh . Gadis itu tidak ingat dia kah ? Allah ! Dugaan apa lagi ini ? Rintih hatinya .

" Err .. maaf . Tapi awak ni siapa ya ? " soal Nur Aqira . Dia menolak badan lelaki itu menjauhi dia . Naik segan dia kerana ramai memandang ke arah mereka . Ini bukan drama ya !

" Nur tak ingat abang ke ? " soalnya penuh berharap . Harapan dia musnah apabila gadis itu mengelengkan kepala dia .

Ya , dia tahu pasti gadis itu tidak mengingati dia . Peristiwa itu berlaku semasa gadis itu masih kecil lagi . Tapi mata terpaku ke arah rantai yang dipakai oleh gadis itu . Ya -- rantai itu !

" Mana Nur dapat rantai ni ? "

Pelik . Itu yang dirasakan oleh Nur Aqira . Bagaiman lelaki ini boleh mengetahui rantai ini ? Seketika mata dia terbuntang luas . Dia teringatkan kata - kata seseorang .

" Kalau adik nak tahu , abang pun ada rantai sama macam adik . Tapi sayang , dia hidup tak lama . Dia dah mati . Adik jaga baik - baik rantai ni . Jangan sampai jatuh ke tangan orang yang tak sepatutnya . Ingat kata - kata mak " .

" Tak -- tak mungkin .. " kepalanya digeleng laju . Abang dia dah lama mati . Tapi siapa lelaki yang berdiri di hadapan dia .

" Maaf , saya pergi dulu . Mungkin encik salah orang " Nur Aqira terus pergi dalam keadaan tergesa - gesa . Rantai di lehernya digenggam erat .

Lelaki itu memandang sayu pemergian Nur Aqira . Airmata dia yang tumpah tidak dihiraukan . Kenapa harus begini ?

" Kau dah jumpa dia ? " mata dia memandang dua sahabat dia . Kepalanya digeleng perlahan . Rambut diserabutkan .

" Dia tak kenal kau " katanya lirih . Satu - satunya keluarga yang dia ada tidak mengenali dia .

" Aku faham . Tapi kau kena ingat . Kita tak boleh dedahkan identiti kita pada mereka . Kau fahamkan ? "

Merek senasib . Mencari keluarga mereka yang hilang . Ini semua angkara orang tua yang tidak sedar diri itu . Tamak mahukan harta . Keluarga mereka menjadi taruhan . Keluarga mereka pecah - belah . Malah ibu bapa mereka mati dibunuh oleh orang tua tak sedar diri itu .

" Jom kita pulang " ajak rakannya lagi satu . Mata - mata yang memandang mereka tidak pedulikan . Lantak lah . Mereka ada hal lain yang perlu dilakukan .

××××

GANG !

Kedua gadis itu tersentak . Terangkat bahu mereka apabila pintu rumah ditutup dengan kasar . Ada juga yang mati katak nanti ! Aira Kirana memandang orang yang menutup pintu seakan mahu tercabut itu .

" Woi ! Gila ke tutup pintu kuat - kuat . Tercabut pintu tu kau nak ganti ? " sindir dia . Mata dia tajam memandang gadis kecil yang berdiri di hadapan dia itu .

" Diam ahh ! " marah Nur Aqira . Aura dingin mula terasa . Jika dia ada masalah , keluarlah aura dia yang satu itu .

Aira Kirana memandang saja kelibat Nur Aqira yang berlalu masuk ke biliknya . Dia faham . Pasti gadis itu dalam masalah . Jadi dia malas mahu masuk campur . Aura mereka boleh keluar bila - bila masa saja .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Where stories live. Discover now