GBS | 55

17.6K 1.1K 50
                                    

Elexa memandang anak-anak buahnya yang berdiri di hadapannya itu . Di atas meja ada beratus-ratus paket dadah . Elexa tersenyum puas . Dadah-dadah itu akan dibekalkan kepada kliennya .

Bukan itu saja , pelacuran dan jualan organ dibuat olehnya . Semua jenayah berat Elexa mendahului . Malah pihak berkuasa tidak dapat memberkas dia . Rasuah ? Ya, itu salah satu cakap untuk menutup mulut pihak berkuasa dan media .

Elexa bermain-main dengan pistol miliknya . Kaki mulus dia disilangkan . Dia membongkok sedikit badan . Memandan wajah-wajah yang setia dengan nya dari dulu lagi .

" Aku akan kaya tak lama lagi . Nama aku ada dimana-mana . Dunia akan memuja aku . Aku lebih tinggi dari mereka . Aku akan diagungkan mereka " ujar Elexa angkuh .

Dia sudah mempunyai semuanya . Fail dan pertukaran pemilikan nama sudah berada di tangan dia . Dia punca semua kematian jutawan terkenal itu . Dia menjadi punca kebakaran itu .

Dendam lama membuatkan Elexa menjadi buta . Cintanya ditolak mentah-mentah oleh bapa Zara membuatkan dia tidak teragak-agak menggunakan cara kotor .

Lebih mengembirakan lagi, ketiga jutawan itu tinggal satu rumah . Satu bumbung . Jadi rancangan dia cukup hebat . Membunuh mereka semua .

Elexa masih teringat pekikan terlolong mereka . Mayat-mayat rentung itu menjadi bualan ramai . Elexa berada disitu . Menyaksikan semuanya . Sehingga tiada satu pun tinggal .

" Aku akan kaya macam lelaki tu . Malah aku lebih hebat dari dia . Lebih hebat dari mereka ahahahaha " sambungnya .

Anak-anak buahnya yang mendengar mula tertarik . Terbayang kehidupan mereka yang tidur di atas wang . Wang yang bagaikan salju yang turun ke bumi tanpa henti . Elexa tertawa riang .

Dia memandang sampul surat yang tercalit sedikit kesan terbakar . Dia membuka sampul itu . Mata dia bersinar-sinar melihat tulisan berwarna hitam disitu .

" Hmm .. lepasni orang akan panggil aku The Quenn Elexa ahahahaah " dia tergelak sendiri . Membayangkan dirinya yang bakal menikmati kemewahan yang tidak terhingga .

PAP ! PAP ! Tawa Elexa mati . Mereka menoleh ke arah bunyi tepukan itu . Muncul seorang wanita berpakaian serba hitam . Wajahnya ditutup dengan sehelai kain hitam . Hanya sepasang mata kelihatan .

Elexa kenal akan gerak geri itu . Dia tersenyum lebar . Sangat-sangat menantikan kehadiran wanita itu sejak lama lagi . Berani betul perempuan itu menunjukkan diri di hadapan dia .

" Bravo ! Tak sangka kan kau begitu tamak sampai sanggup bunuh sebuah keluarga bahagia ? Tak gitu Miss Elexa or should I call you auty Elexa ? " sinisnya . Badan disandarkan ke dinding .

Riak wajah dia biasa saja . Dia datang keseorangan . Tanpa orang-orang dia . Dia mahu berhadapan dengan perempuan itu sendiri .

Elexa bangun dari kerusi . Dia berjalan dengan megah sekali . Kasut tumit tinggi miliknya kedengaran kuat . Menunjukkan dirinya bertapa dihormati anak buahnya .

" Dah lama aku tunggu kehadiran kau Melina . Tak sangka kau akan datang bertemu dengan aku . Sendiri ? Mana dua orang kakak kau ? Dah mati atau dah terhapus dari dunia ni ? " .

Elexa bersandar di meja . Dia berpeluk tubuh . Wajah tua itu merenung tajam Zara . Tidak sedikit pun dia gentar berhadapan dengan Zara .

" Tchhh-kau anggap kami mati ? " Zara mendekati Elexa . Langkah dia itu membuatkan semua anak buah Elexa mengangkay pistol milik mereka .

Senjata mereka dihala tepat ke arah Zara . Wanita itu pula hanya menunjukkan riak wajah bersahaja . Tidak gentar pun . Walaupun nyawa dia berada di hujung tanduk .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Where stories live. Discover now