56. Pengakuan yang Tertunda

1.6K 72 5
                                    

Denta dan Samantha ada di depan pintu rumah Samantha. Sudah saatnya kebenaran dibuka untuk semuanya.
* * *
Mama dan Papa duduk di depan Denta,memandangi Denta dari kaki sampai kepala.

"Bukannya kamu yang donor darah ke Ken waktu itu?" kata Papa tercengang.

Denta mengingat-ingat kejadian itu. Ternyata semuanya bukan kebetulan semata,tapi rencana Tuhan yang belum dia sadari.

"Jadi kamu pacar Samantha?" kata Mama lega akhirnya Samantha membawa seorang laki-laki ke rumah, selain Dio yang terlalu lama digantung Samantha.

"Bukan ma,ini bakal luar biasa ngejutin mama dan papa" kata Samantha.

Denta menarik nafas dalam-dalam.

"Saya...saya ayah kandungnya Ken Om dan Tante" kata Denta.

Mama dan papa terdiam. Keduanya memandang Denta dan Samantha bergantian.

"Lelucon macam apa ini..."Mama berang.

Papa berpikir-dan berpikir mencerna semua yang ada, mengaitkan kejadian per kejadian yang terjadi.

"Mama pikir aku punya selera humor yang segitu tingginya sampai ngejadiin hal macam ini lelucon" Samantha tersenyum sinis.

"Saya gak bercanda om tante, saya adalah pacar Samantha saat SMA yang menghamili Samantha dab baru datang sekarang meminta maaf ke om dan tante" kata Denta mendunduk.

"Terus,apa tujuan kamu datang sekarang?jangan bilang kamu mau ambil Ken dari saya?" Mama semakin berang.

"Saya..." Denta terdiam tidak tahu harus berkata apa-apa.

"Walaupun kamu ayah biologisnya, Samantha ibu kandungnya..tapi kami berdualah yang membesarkan dia sampai sejauh ini"kata Papa mencoba tenang.

"Apa menurut om, Ken tidak berhak tahu kebenaran mengenai identitasnya?" kata Denta.

"Punya hak apa kamu berkata tentang kebenaran setelah menghilang hampir sembilan tahun dan baru berani menampakkan batang hidungmu sekarang?" kata Mama dengan nada tinggi.

Perkataan Mama cukup menusuk Denta ke aeah jantungnya. Denta terdiam, matanya mulai berkaca-kaca menahan diri untuk tumpah.

Samantha memandang Denta.

"Stop, ada hal yang harus aku luruskan disini.." kata Samantha menengahi.

"Apalagi?kalau kamu masih cinta dan nerima dia walaupun dia baru muncul setelah sembilan tahun?" kata Mama marah.

Samantha mendengus kesal.
"Denta juga korban disini, dia bahkan baru tahu kalau dia punya anak dari aku beberapa hari lalu..." kata Samantha mencoba tenang.

"Dari awal,aku gak pernah bilang kalau laki-laki itu gak bertanggungjawab kan?itu memang benar apa adanya...Akulah yang terlalu naif dan gak mau berterus terang pas itu..." kata Samantha.

Air kemarahan mulai padam di muka mama dan papa berganti dengan pertanyaan. Apakah yang diinginkan Denta dan Samantha saat ini...

My Ex-Girl is My BossWhere stories live. Discover now