48. Gelora di Hujan Itu (Flash Back)

1.5K 64 2
                                    

"Aahh.." Samantha meringis.

"Kenapa gak lu laporin polisi sih bokap lu itu" kata Denta.

"Gue mau laporin,,tapi juga gak mau laporin" kata Samantha.

"Why?" Denta heran.

Samantha diam. Kenapa malah sulit untuk mengatakan bahwa alasannya karena seorang anak tetaplah seorang anak yang tidak ingin melempar ayahnya ke jurang walaupun kadang dia terpikir melakukan nya.

Denta membelai rambut Samantha.

"Kalau bokap lu gak bisa bahagiain lu,lu gak usah sedih..kan ada gue yang bakal bikin lu senyum terus" kata Denta.

Samantha menyandarkan kepalanya di bahu Denta. Jantung Denta berdebar kencang. Didekatkannya wajahnya ke wajah Samantha. Namun belum sempat bibirnya menyentuh bibir Samantha,tiba-tiba gerimis turun.

Keduanya bangkit, Samantha menarik tangan Denta. Keduanya berlari mencari tempat berteduh.

* * *
"Lu ganti baju di kostan gue aja,gak mungkin lu pulang ke rumah lu pake baju basah gini kan? " kata Denta.

Mereka pun pergi ke kostan Denta. Kebetulan saat itu kostan sepi karena paman Denta masih bekerja. Samantha memperhatikan kamar kostan Denta yang sederhana.

"Ya memang jelek gini,lu kan tahu gue orang gak punya" kata Denta.

Samantha tidak menjawab,sibuk memperhatikan foto yang tertempel di dinding.

"Itu bokap, nyokap dan gue pas kecil" kata Denta.

"Foto keluarga ala orang kampung" Denta menambahkan sambil tersenyum.

"Keluarga ya..." Samantha tanpa sadar bergumam sendiri ekspresi nya terlihat muram.

Denta memeluk Samantha dari belakang.

"Lu gak perlu mengkhayal tentang keluarga..gue akan jadi pacar sekaligus keluarga lu.. semua masalah yang menimpa lu..lu tinggal bilang sama gue..gue akan menaklukan dunia buat lu" kata Denta.

Samantha tertawa geli karena Denta yang berbisik di telinganya.

Denta mencium rambut Samantha. Jantung keduanya berdebar kencang. Samantha mendekatkan bibirnya ke arah bibir Denta. Denta balas melumat bibir Samantha.Keduanya beradu dalam nafas yang kian memburu.

Inchi demi inchi tubuh mereka saling menjelajah hingga akhirnya tanpa sadar pakaian pun tertanggal satu per satu menyisakan gelora membara yang membakar mereka dalam api cinta yang panas.

My Ex-Girl is My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang