33. Dunia Ini Sempit

1.7K 55 0
                                    

Hari itu hari minggu,agenda Denta untuk menemani Maggie jalan di mall. Setelah 2 jam muter-muter gak karuan tanpa beli apapun, denta mengangkat kedua tangannya di depan Maggie.

"Beb,aku nyerah" kata Denta memegang lututnya yang pegal bolak-balik lantai 1-3. Denta kagum dengan Maggie yang sama sekali tidak terlihat capek,padahal biasanya kalau jogging bersama Maggie K.O saat baru lari 200 m. Mungkin ada energi magis tak kasat mata tersimpan dalam tubuh Maggie dan mall ini,batinnya.

Maggie berbaik hati pada Denta. Istirahat 30 menit sekalian makan siang.

Minggu seperti ini, restoran mall begitu ramai. Tiap ada pasangan yang meninggalkan meja,pasangan lain buru-buru datang menghilangkan kesempatan Denta duduk dengan tenang.

"Harusnya itu tadi kamu lari,ngerebut mejanya duluan" Maggie jengkel pada Denta.

Tiba-tiba terdengar suara dari meja pojok.

"Woi,Maggie" kata seseorang dari  meja plg pojok. Maggie menoleh ke arah tersebut,nampak Dio duduk bersama seorang perempuan yang membelakangi Maggie dan Denta.

"Sini,gabung gue aja" kata Dio menunjuk sofa kosong di depannya.

Suara Dio ibarat bisikan malaikat bagi Maggie. Maggie bergegas menuju tempat duduk tersebut dan duduk di depan Dio dan perempuan di sebelahnya. Denta menyusul Maggie,agak malas sebenarnya duduk semeja dengan orang yang tidak terlalu dikenal. Tapi daripada berdiri berjam-jam,ya sudahlah...pikir Denta.

"Lhoh,mbak kan yang ketemu di mall bulan lalu itu kan?" Kata Maggie mengenali sosok di sebelah Dio yang sedang sibuk dengan ipadnya.

Sosok yang tidak lain adalah Samantha itu menoleh ke arah suara itu dan tersenyum kaget.

"Oo iya,kamu kan yg beli wedges waktu itu" kata Samantha bersemangat.

"Kamu sama sapa?" Tanya Samantha.

"Tuh sama pacarnya " kata Dio menunjuk Denta. Samantha dan Denta membeku,tapi kemudian kwduanya mengeluarkan senyum yang dipaksakan.

Maggie menarik tangan Denta agar duduk di sebelahnya.

"Jadi mbak cantik ini istrinya kak Dio ya?" Tanya Maggie terlalu to the point. Dio yanh sedang minum milk shake pisang langsung batuk karena keselek.

"Muka gue kaya bapak-bapak gitu ya dimata loe" kata Dio.

"Lhoh,kan waktu itu kakak sama anak kakak" kata Maggie bingung.

"Dia itu adiknya cewek disamping gue ini" kata Dio.

"Oh, maksudnya Ken? Dia adik gue pas itu Dio bantuin jagain dia soalnya gue lagi nyari sesuatu" kata Samantha.

"Loe berdua kenapa bisa saling kenal" kata Dio.

"Kita kenal di mall pas beli sepatu bulan lalu" jawab Maggie.

Dio manggut-manggut mengerti.
"Oo iya,loe kenal pacarnya Maggie gak kan loe seangkatan dia" kata Dio.

Samantha tidak menjawab, pura-pura tidak mendengar dan langsung main ipad lagi.
Maggie yang selalu kepo langsung bertanya pada Denta.

"Bener ya Beb,kalian satu angkatan di sekolah brarti kenal dong?" tanya Maggie.

Denta membeku, aneh jika menjawab mereka tidak kenal satu sama lain.

"Iya" kata Denta singkat. Samanta masih membeku,tidak mengomentari hal itu. Selanjutnya obrolan didominasi oleh obrolan seru Dio dan Maggie mulai dari cerita tentang Abangnya Maggie yang jail hingga kisah Dio yang pernah ditembak oleh anak SD saat dibangku SMA.

Sementara itu, Samantha dan Denta merasa tidak nyaman dengan pertemuan ini. Keduanya pura-pura asik dengan ipad dan handphonenya. Padahal, dalam hati mereka ada banyak pertanyaan dan rasa tidak percaya.

Samantha ingin tidak percaya bahwa laki-laki yang adalah cinta petamanya merupakan pacar orang yang dia kenal. Denta memikirkan hal serupa, bagaimana mungkin Samantha yang pernah ada, kemudian hilang kini kembali ke hidupnya dengan laki-laki lain di sampingnya. Ada kehampaan di hati keduanya, terlebih di hati Samantha.

My Ex-Girl is My BossWhere stories live. Discover now