Setelah pelayan itu pergi, Starla kembali memulai percakapan mereka. Sesekali ditanggapi oleh Kasuari dengan singkat. Starla yang terlampau antusias, dan Kasuari yang terlampau cuek.

Begitulah pertemanan keduanya.

•••

Pagi ini, Kasuari hampir saja telat datang ke sekolah. 3 menit sebelum gerbang ditutup, gadis itu baru datang. Itu karena ia lupa memasang alarmnya, makanya ia telat bangun.

Sudah terbiasa menjadi pusat perhatian, Kasuari mengacuhkan murid-murid yang terang-terangan membicarakannya.

"Lo nggak ada kerjaan, sampai setiap hari lo ngomongin gue," batin gadis itu muak.

Setelah sampai di kelas, ia melihat Starla yang sudah duduk di kursinya dengan memainkan handphonenya. Sepertinya Starla tidak menyadari kedatangan Kasuari, padahal Kasuari sudah duduk di samping gadis itu.

Beberapa detik kemudian, bel masuk kelas berbunyi. Starla sedikit terkejut saat menyadari kehadiran Kasuari disampingnya.

Belum sempat Starla berbicara, wali kelas mereka sudah datang. Membuat murid-murid seketika diam.

"Anak-anak, kelas kita lagi-lagi kedatangan murid baru," tutur Pak Laskar memberitahukan maksud kedatangannya. Karena pelajaran guru itu, bukan hari ini jadwalnya.

Seperti halnya pada saat Kasuari menjadi murid baru di kelas ini, murid-murid 12 IPA 3 kembali heboh saat mendengar perkataan Pak Laskar.

"Bapak harap, kalian bisa membantu teman baru kalian ya," ujar Pak Laskar setelah membuat kelas kembali hening.

"Ayo Nak, silahkan masuk," ujar Pak Laskar memandang keluar kelas.

Setelah itu, seorang gadis cantik memasuki kelas 12 IPA 3. Sorakan riuh para murid laki-laki terdengar saat murid baru itu memasuki kelas.

"Geulis pisan euy."

"Sini duduk sama aku aja cantik."

"Kelas kita kayaknya tempatnya orang-orang cantik ya?"

"Neng Kasuari udah sold out, yang ini mah buat gue aja woy."

Sahutan dari beberapa murid laki-laki memenuhi ruang kelas, disambut dengan teriakan menyoraki dengan kompak, diakhiri gelak tawa seisi kelas kecuali Kasuari yang hanya menatap datar pemandangan didepannya.

•••

Istirahat sudah berlangsung dari beberapa menit yang lalu. Saat Kasuari dan Starla berjalan bersama ingin keluar kelas, mereka dihadang oleh murid baru tadi.

"Gue boleh bareng nggak? Gue nggak tau letak kantinnya dimana," ujar gadis itu menatap penuh harap pada keduanya.

"Nggak."

"Boleh."

Kasuari dan Starla menjawab bersamaan. Kasuari hanya menatap datar gadis didepannya itu.

"Gapapa kali Kas, dia 'kan, nggak tau dimana kantinnya," tutur Starla menatap Kasuari. Sedangkan Kasuari hanya diam.

Starla kembali mengalihkan pandangannya pada murid baru dihadapannya ini. Ia tersenyum menatap gadis itu.

"Boleh kok, yuk bareng kita aja," ucap Starla tersenyum ramah.

"Oh iya, nama gue Bintang. Kalian?" tanya Bintang pada dua orang dihadapannya.

"Gue Starla," kata Starla memberitahu.

Kasuari hanya diam. Sebelum akhirnya Starla menyenggol pelan lengannya, membuat Kasuari menghela nafas kasar.

"Kasuari," kata gadis itu singkat.

DANGEREUXOn viuen les histories. Descobreix ara