[45] Finished

63K 11.2K 6.6K
                                    

"Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Baca cerita Ragaz dan ramaikan biar aku semangat update DANGEREUX dan RAGAZ!

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana.

Selamat Membaca

•••

"Sebelum membaca, absen dulu disini!"

•••

"Eh, tiga hari lagi kita udah PTS. Kalian udah pada belajar belum?" tanya Bintang menatap kedua sahabatnya yang sedang asik memainkan ponselnya masing-masing.

Keduanya kompak mengangkat kepalanya saat mendengar pertanyaan Bintang. Starla hanya menggelengkan kepalanya pelan, sedangkan Kasuari hanya diam dengan tatapan datarnya.

"Lo udah belajar, Kas?" tanya Bintang saat tidak mendapati respon apapun dari salah satu sahabatnya ini.

"Hm," gumam Kasuari.

"Lo kenapa dah?" timpal Starla menatap aneh Kasuari.

Terhitung sudah 3 hari setelah kematian Dinda dan Felix yang disebabkan oleh kedua insan ini, sikap Kasuari mendadak aneh.

Sebenarnya tidak terlalu aneh-aneh amat. Tapi entah mengapa ada yang berbeda dari sikap Kasuari 3 hari terakhir ini. Itu yang kedua sahabatnya rasakan.

"Nanti gue cerita," sahut Kasuari datar.

Keduanya hanya mengangguk pelan sambil saling berpandangan dalam diam.

•••

"Bang," seru Kasuari setelah menapakkan kakinya di rooftop sekolah.

Orang yang dipanggil abang oleh gadis itu, menolehkan kepalanya dengan cepat saat mendengar suara yang sudah ditunggunya sedari tadi.

"Ada apa sampai minta abang ke sini? Tumben," ujar Raja merentangkan kedua tangannya pada Kasuari yang terlihat berjalan menghampiri cowok tampan itu.

Kasuari hanya diam dan langsung melesak kedalam pelukan sang abang. Raja mengernyitkan dahinya melihat tingkah adik kesayangannya yang... sedikit aneh?

"Kamu kenapa?" tanya Raja lembut. Cowok itu mengusap punggung Kasuari dengan teratur.

"Gapapa," balas Kasuari dengan suaranya yang teredam, karena wajahnya yang berada di dada bidang sang abang.

"Kamu kenapa?" tanya Raja lagi. Kali ini nada cowok itu sedikit berbeda. Tidak selembut tadi.

"Aku kirain abang udah tau," tutur Kasuari, sembari melepaskan pelukannya dan melangkahkan kakinya menuju sofa yang berada di sana.

"Tau?" tanya Raja kembali mengernyitkan dahinya, heran.

"Tau apa?" tanya Raja lagi, sembari ikut melangkahkan kakinya menuju sang adik yang sudah duduk dengan tenang di atas sofa.

DANGEREUXМесто, где живут истории. Откройте их для себя