[31] Felix

73.4K 12.1K 2.5K
                                    

"Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana!

• Selamat Membaca •

•••

"Mukanya banyak banget mas. Bagi atuh ke orang yang cari muka."

•••

KRING...

Bunyi bel istirahat terdengar di seluruh penjuru sekolah. Membuat seluruh kelas menjadi berisik saat mendengarnya. Sorakan kesenangan juga terdengar di semua kelas.

Saat ini, murid-murid kelas 12 IPA 1 sedang berdesakan untuk keluar dari kelas. Phoenix dan keempat sahabatnya, hanya duduk dengan santai dan memperhatikan teman sekelas mereka yang saling berdesakan untuk keluar.

Saat bel istirahat berbunyi, tidak sedikit pula dari murid-murid 12 IPA 1 yang langsung menyerbu dan mengerumuni salah satu meja seseorang.

Felix

Iya, Felix merupakan salah satu murid 12 IPA 1. Kedatangannya tadi pagi, membuat heboh satu sekolah. Saat cowok tampan itu berjalan di koridor, sahutan-sahutan genit dari banyaknya siswi, mengiringi langkah kaki cowok itu. Dan hanya dibalas dengan senyuman ramah oleh cowok itu.

Felix Andromeda Frederic

Cowok tampan yang akrab dipanggil Felix itu, memang terkenal dengan keramahan dan sopan santunnya.

Sebab itu, tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak menyukainya. Pribadinya begitu hangat. Itu jadi salah satu alasan, mengapa cowok itu menjadi murid kesayangan dari banyaknya guru.

Memiliki otak pintar, sopan, disukai banyak guru, good boy, sama sekali tidak pernah masuk ruang BK, dan yang paling penting, dirinya masih single.

Kira-kira, itulah sebagian gambaran dari Felix.

"Lo makin putih aja Lix."

"Udah ada gandengan belum lo?"

"Makin ganteng aja si anjing!"

"Kabar lo gimana Lix?"

"Seru nggak Lix di sana?"

Pertanyaan beruntun yang dilayangkan oleh siswi-siswi dari 12 IPA 1, terdengar sampai di telinga kelima inti Inferos itu.

"Lebay amat," celetuk Venus saat menatap banyaknya cewek yang mengerumuni meja Felix.

"Kayak udah nggak ketemu setahun aja," timpal Andreas.

"Keluar," titah Phoenix datar, sembari berdiri dari duduknya saat melihat pintu kelas sudah kosong, dan melangkahkan kakinya keluar kelas.

Tanpa mengatakan apa-apa, Raja mengikuti Phoenix dengan tatapan datarnya. Tangan kanan cowok itu, ia masukkan kedalam saku celananya, menambahkan kesan tampan dari seorang Raja.

Saat melihat kedua sahabatnya sudah pergi keluar kelas, ketiga inti Inferos itu dengan cepat melangkahkan kakinya keluar kelas.

"Tunggu anjing!" seru Venus sedikit berteriak.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang