[41] The Controller

61.7K 11.5K 4.9K
                                    

"Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Baca cerita Ragaz dan ramaikan biar aku semangat update DANGEREUX dan RAGAZ!

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana.

• Selamat Membaca •

•••

"Spam emoji ini ️⚠️💛 sebelum membaca. Terserah yang mana aja."

•••

"Sayang kenapa, hm?" ujar Phoenix lembut. Cowok tampan itu menatap teduh gadisnya, yang dari tadi pagi saat ia menjemputnya, terlihat hanya diam dengan wajah datar andalannya.

Memang Kasuari seperti itu biasanya. Tapi sebagai pacarnya dan mengetahui segala sesuatu tentang gadisnya, Phoenix mengetahui, kalau suasana hati gadisnya sedang tidak baik-baik saja, entah dari kapan.

Kasuari menolehkan kepalanya kearah Phoenix yang berada di kursi kemudi, saat mendengar pertanyaan yang diajukan padanya.

"Ada masalah sama abang," sahut gadis itu datar.

Phoenix menghela nafas pelan. "Raja ngapain kamu?" tanya cowok itu, sembari menggenggam sebelah tangan gadisnya.

Kasuari menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak ngapa-ngapain kok," tutur Kasuari tersenyum tipis. Gadis itu membalas menggenggam erat tangan Phoenix.

"Ya udah, ayo turun," ujar Phoenix tersenyum.

Kasuari mengangguk.

•••

"Gue denger, katanya murid kelas 11 ada yang lagi deket sama Raja anjir."

"Anjir, anjir, anjir. Gue lihat tuh di grup lambe, foto mereka berdua lagi ngobrol berdua dibawah tangga."

"Iya, 'kan? Gue kaget pas lihat fotonya, anjing. Karena setahu gue, dia tuh sebelas-duabelas sama Phoenix. Bahkan kadang-kadang gue ngerasa, dia lebih misterius dari inti Inferos yang lain."

"Ah, potek anjir kalau mereka official."

"Jangan sampe lah, gila!"

"Semoga aja."

Kasuari mengepalkan kedua tangannya dengan erat, saat mendengar pembicaraan dari dua murid perempuan seangkatannya.

Saat ini, Kasuari sedang menuju ke kelasnya, setalah habis dari toilet tadi. Raut wajah gadis itu memang tetap datar. Tapi kalau orang-orang melihat lagi dengan jeli, rahang gadis itu sedang mengeras sekarang.

"Bangsat!" batin Kasuari menahan amarah.

Kasuari mempercepat langkahnya agar sampai menuju kelasnya. Saat sampai dikelasnya, gadis itu bisa melihat kedua sahabatnya yang sedang berbincang. Saat ini memang 12 IPA 3 sedang jam kosong.

"Eh Kas, udah lihat foto Raja sama adik kelas itu belum? Beritanya rame banget anjir. Rumornya mereka diketahui pacaran," celetuk Bintang, setelah melihat Kasuari yang sudah mendudukkan tubuhnya di kursinya.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang