[2] She

158K 21K 3.7K
                                    

"Sebelum membaca, spam emoji warna biru disini!"

• Selamat Membaca •

•••

"Definisi sempurna itu dia."

•••

"Kelas 12 ini aku nggak mau homeschooling lagi Dad. Pokoknya aku mau sekolah di sekolahan. Udah cukup dua tahun aku homeschooling." Seorang gadis cantik mengerucutkan bibirnya dengan wajah kesal, saat mengingat dirinya yang sekolah di rumah dua tahun terakhir ini.

"Tapi, sayang-"

"Daddy..." Suara gadis itu berubah menjadi rengekan dengan mata menatap penuh harap pada sang ayah, yang saat ini memalingkan wajahnya, tidak kuat menatap anak gadis satu-satunya yang bertingkah menggemaskan.

"Daddy hanya khawa-" Lagi-lagi perkataannya dipotong begitu saja.

"Daddy tidak lupa siapa aku, 'kan?" Dalam sekejap, ruangan yang tadinya masih terasa hangat, berubah menjadi dingin dan mencekam.

Tatapan anak gadisnya yang berubah menjadi sangat tajam itu, membuat sang ayah menghela nafas kasar.

Tidak bisa dipungkiri, ia sedikit takut melihat tatapan tajam anak gadisnya.

"Fine." Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya ia mengizinkan anak gadisnya untuk bersekolah di sekolah.

"Yeyy, sayang Daddy." Dengan cepat gadis itu berjalan kearah ayahnya, memeluknya dengan erat, terakhir mencium pipi sang ayah.

Membuat pria paruh baya bernama Zeroun itu, tersenyum dengan lebar. Sebelum akhirnya membalas pelukan anak gadisnya, sesekali mencium puncak kepala anaknya.

"Ya udah, aku ke kamar dulu ya Dad," ucap gadis itu, setelah melepas pelukan mereka berdua.

"Iya sayang, ya udah sana. Daddy masih banyak kerjaan ini," balas Zeroun sembari mengusap kepala anak gadisnya.

"Bye, Daddy."

Zeroun terus memperhatikan anak gadisnya yang berjalan keluar dari ruang kerjanya, sebelum anaknya menghilang dari pandangannya. Pria itu menghela nafas berat.

Zeroun Penrod Kaili Dexter.

Dexter. Marga yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat dunia. Tidak ada yang tau pasti, berapa sebenarnya jumlah anggota keluarga itu.

Keluarga Dexter begitu misterius. Bahkan saking misteriusnya, orang-orang tidak mengetahui pasti, dimana sebenarnya letak mansion mereka.

Keluarga Dexter digadang-gadang sebagai salah satu, dari 3 keluarga paling kaya di dunia.

Zeroun, pria dewasa yang di usianya yang sudah menginjak 49 tahun itu, masih terlihat begitu muda. Dengan tubuh yang masih terlihat tegap dan kekar, juga otot-otot yang masih terlihat padat dibalik jas yang saat ini dikenakannya, membuatnya terlihat seperti anak muda berusia 25 tahunan.

Orang-orang yang baru pertama kali melihatnya, pasti akan mengira, kalau Zeroun masih belum menikah apalagi mempunyai anak yang saat ini sudah berusia 17 tahun.

Tapi bagi orang-orang yang sudah tahu tentangnya, pasti akan selalu berpikir.

"Capek banget lihat orang yang menolak tua. Kayaknya cuma gue yang menua. Mengsedih ini mah."

•••

Setelah menemui sang ayah, gadis cantik bernama Kasuari itu melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Tatapan yang begitu tajam serta wajah datar khasnya, yang tidak pernah hilang dari wajah cantiknya. Kecuali jika bersama kedua orang tuanya, wajah itu akan selalu tersenyum dengan lebar.

Kasuari Oliver Shriekthrush Dexter.

Gadis yang biasa dipanggil Kasuari ini, adalah gadis dengan sejuta pesona. Gadis yang amat sangat cantik. Dan gadis yang penuh dengan misteri.

Kasuari itu nyaris mencapai sempurna. Saat Tuhan menciptakannya, sepertinya Tuhan sedang sangat bahagia. Hingga jadilah Kasuari yang seperti sekarang.

Dia begitu dingin dan tak tersentuh. Kejam dan tak berperasaan. Yang paling penting, ia sangat berbahaya.

Dia tidak populer. Selama dua tahun homeschooling, masyarakat luar tidak mengenalnya. Padahal, jika misalnya ada orang luar sekali saja, yang melihat bagaimana wajahnya langsung, orang-orang akan langsung berpikir.

"Definisi sempurna itu Kasuari."

Tidak mungkin ia tidak pernah keluar dari mansion, rasanya terlalu aneh jika ia tidak pernah keluar selama dua tahun.

Bahkan, ia keluar dari mansion, seminggu bisa 3 atau 4 kali. Alasan mengapa ia tidak pernah tersorot oleh publik, padahal wajahnya yang sangat cantik, yaitu karena selama ia keluar, ia selalu memakai topi dan masker. Dengan pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuhnya.

Membuatnya seperti orang introvert yang keluar dari rumah.

Tapi tak jarang juga, setiap ia lewat di suatu tempat, orang-orang terkadang akan meliriknya. Auranya begitu kuat. Makanya setiap ia lewat, ia hampir tidak pernah terabaikan keberadaannya.

Kasuari itu manipulatif.

Kasuari itu misterius.

Kasuari itu berbahaya.

Dan Kasuari itu,

Mematikan.

Setelah sampai di kamarnya yang hampir keseluruhan berwarna hitam dan emas itu, ia langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur queen size-nya.

Mata tajamnya menatap langit-langit kamarnya yang dihias persis seperti di luar angkasa. Beberapa menit terdiam, sebelum akhirnya ia menghela nafas panjang.

"I'm coming." Nadanya begitu datar.

"Soon," lanjutnya dengan berbisik.

Perlahan, mata tajam namun indah itu, tertutup. Tak lama kemudian, helaan nafasnya terdengar teratur. Menandakan, gadis yang penuh dengan misteri itu, sudah masuk kedalam alam mimpinya.

• To be continued •

•••

Follow Instagram @yeremisaragih

Untuk part awal-awal masih sedikit ya guys.

Masih mau lanjut gak?

Enaknya setiap hari update or seminggu berapa kali gitu?

SPAM "NEXT" YAA, BIAR AKU MAKIN SEMANGAT.

Jangan lupa vote-nya dan tinggalkan komentar.

Jangan lupa follow akun Wattpad aku.

SEE YOU IN THE NEXT PART!

DANGEREUXWhere stories live. Discover now