[37] The Truth

69.9K 12.1K 8.4K
                                    

"Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Kalau cerita RAGAZ hari ini tembus 35rb pembaca, aku double up DANGEREUX!

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana.

Selamat Membaca

•••

"Sebelum membaca, absen dulu disini!"

•••

"Angkat dia, dan bawa masuk ke dalam!" titah seorang cowok pada kedua anggotanya.

"Baik, Bos!" balas keduanya menganggukkan kepala.

Setelah itu, keduanya keluar dari sebuah mobil, dan membuka mobil dengan lebar. Saat salah satu dari mereka ingin mengangkat seorang perempuan yang terlihat memejamkan mata, orang itu mendadak terdiam saat melihat senyuman menyeringai dari cewek itu.

BUGH

"ARGH..."

"Lo kenapa anjing!" tanya salah satu rekannya terkejut. Dengan cepat, rekannya itu melongokan kepalanya kedalam mobil.

BUGH

"ARGH..."

Seorang gadis cantik terlihat turun dari mobil itu dengan anggun. Senyuman menyeringai terpampang di wajah cantiknya, saat melihat dua orang cowok yang berada dibawahnya, terjatuh karena gadis itu menendang dengan keras wajah keduanya.

Gadis itu menghela nafas pelan.

"Gue udah pernah bilang, 'kan. Jangan bermimpi untuk bisa mengalahkan gue. Kalian kira dari tadi gue pingsan?" ujar gadis cantik itu, Kasuari, tersenyum remeh menatap keduanya.

"Sshhh. Anjing lo!" maki salah satu dari keduanya sambil memegang wajahnya.

By the way, saat ini hanya mereka bertiga yang berada di luar. Orang yang dipanggil bos tadi, sudah masuk duluan ke dalam sebuah rumah sederhana yang terlihat mewah.

"Lo pikir obat bius bisa melumpuhkan gue? Lo nggak tau gue siapa," ujar Kasuari tersenyum remeh.

Keduanya masih memegang wajah mereka yang terlihat berdarah dari hidung masing-masing, sesekali suara ringisan sakit terdengar dari keduanya.

"Gue sebenernya bisa aja lumpuhin kalian bertiga tadi. Tapi bos lo itu minta banget gue sama yang lain bantai langsung dia sama anggota-anggotanya," ujar Kasuari santai.

Kedua cowok itu menggeram marah. Dengan cepat, keduanya berdiri dan berhadapan langsung dengan Kasuari.

"Jadi gue terpaksa deh pura-pura diculik sama kalian, biar gue tau langsung dari kalian dimana kalian bersembunyi. Tanpa harus minta bantuan orang-orang gue," tambah gadis itu tersenyum miring.

"Well, kalian tau?" tanya Kasuari tajam.

Keduanya masih terdiam, tidak membuka suara sama sekali dari tadi.

"Tindakan kalian sekarang, udah ngebuat banyak orang berpengaruh di dunia ini, untuk turun tangan cari gue," ujar Kasuari terkekeh singkat.

Sebenarnya, gadis itu yang menyuruh banyaknya bodyguard yang mengawasinya, untuk jangan ikut turun tangan saat ia di bawa oleh Felix dan anggotanya.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang