[3] First Day of School

Mulai dari awal
                                    

Sepertinya siswi itu sudah memenuhi syarat yang dia ucapkan.

•••

Kurang dari 15 menit lagi, bel sekolah tanda masuk kelas akan berbunyi. Dan murid-murid akan dikasih waktu lima menit, untuk bersiap-siap memulai upacara di hari Senin yang begitu cerah pagi ini.

Sebuah mobil mewah terlihat memasuki lingkungan sekolah, dan berhenti tepat didepan lorong utama sekolah. Membuat mobil mewah itu menjadi pusat perhatian murid saat ini.

"I'm coming," gumam seorang gadis yang berada didalam mobil mewah itu.

Akhirnya. Setelah dua tahun dirinya homeschooling, kini gadis itu bisa kembali merasakan sekolah di sekolahan.

"Maximilan High School."

Gadis itu, Kasuari. Ia menyunggingkan senyum miringnya, merasa familiar dengan nama itu. Beberapa detik dirinya terdiam, sebelum akhirnya mengangguk paham, tanda mengingat sesuatu.

By the way, saat ini Kasuari masuk di kelas 12. Seharusnya, saat ini ia masih di kelas 11. Mengambil kelas akselerasi pada saat SMP, membuatnya menjadi masuk di kelas 12 tahun ini.

Sebelum keluar dari mobilnya, Kasuari menghela nafas berat. Dia tahu, saat nanti ia keluar dari dalam mobil, dirinya pasti akan menjadi perbincangan hangat untuk beberapa hari ke depan.

Atau mungkin, dari hari ini hingga seterusnya, dirinya tidak akan pernah berhenti untuk diperbincangkan?

Ia tidak munafik. Ia tahu, kalau dirinya memang cantik.

Setelah beberapa saat terdiam, memikirkan segala kemungkinan yang ada, Kasuari akhirnya membuka pintu mobil yang dari awal mobil itu datang di lingkungan sekolah, sudah menarik perhatian sebagian murid sekolah.

Pekikan heboh, serta jeritan murid sekolah, menyambut Kasuari yang baru saja turun dari mobilnya.

Diluar ekspektasinya, ternyata orang-orang yang melihatnya malah terlihat lebih heboh. Ia tidak menduga akan ada teriakan histeris, jeritan murid-murid, dan murid-murid yang menatapnya melongo.

"It's heavier," batinnya jengah.

Seperti biasa, tatapannya sangat datar dan dingin. Ia terlihat angkuh dengan tatapannya.

Setelah beberapa saat terdiam, Kasuari mulai berjalan memasuki lorong utama sekolah. Masih dengan tatapan datarnya, ia mengabaikan murid-murid yang menatapnya dengan penasaran serta kagum.

Seperti dejavu, setiap murid yang Kasuari lewati, seketika menundukkan kepalanya. Auranya yang begitu mengintimidasi, membuat mereka mau tak mau menundukkan kepala mereka.

"Gue rasa, gue udah mau gila."

"Bangsat, pertama kalinya gue lihat cewek secantik dia."

"Ini mah wajib gebet."

"Sialan! Cantik banget."

"Aduh, ini mah limited edition."

Kali ini, para siswa yang terus membicarakan Kasuari. Walaupun tak sedikit juga siswi yang membicarakan Kasuari. Entah itu tentang mereka yang insecure, iri, dan kagum terhadap Kasuari.

Tanpa Kasuari sadari, semua murid yang melihatnya, menilai bahwa ia begitu misterius.

• To be continued •

•••

Satu kata untuk part 3?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu kata untuk part 3?

SPAM "NEXT" BIAR AKU SEMANGAT UPDATENYA.

Follow Instagram @yeremisaragih

Suka gak sih sama ceritanya?

Kalau ada typo, ingetin ya. Aku sebenarnya ngecek dulu sebelum di publish, tapi takut ada yang kelewat.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Follow akun aku juga dong😡

SEE YOU IN THE NEXT PART!

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang