"Hahahahahaha apasih,siapa juga yang kaku sama lo"ucap Cassie menertawakan dirinya sendiri seraya melepas pelukan.
"Lo lah,siapa lagi"ucap Alex,lalu mereka berdua diam sejenak,menikmati udara segar pada jalanan myeongdong yang ada. Mereka berdua lebih tertarik untuk menikmati udara segar ketimbang asap bakaran makanan yang sering kali menghantui indera penciuman mereka.
"Cas"panggil Alex yang mulai mendaratkan pantatnya tepat disebelah Cassie.
"Hm?"sahut Cassie yang sebenarnya sedikit malu untuk melirik pada Alex.
"Kita sebenernya masih pacaran ngga sih?"tanya Alex,Cassie menjawabnya dengan gelengan kepala sekaligus bahunya yang mengangkat.
"Aah wae geuraesseo?"tanya Alex lagi,tapi kali ini anehnya menggunakan bahasa yang orang orang sini ucapkan,bahasa korea. Sontak Cassie pun menoleh ke arah Alex lalu mengangkat sebelah alisnya.
"Kok lo bisa?"tanya Cassie.
Tetapi Alex yang sedang ditanya sambil ditatap malah diam saja,ia membuang mukanya dengan senyuman yang tidak dimengerti.
"Woy gue nanya kali,malah senyam senyum,ada apaan sih? Cewe cantik?"tanya Cassie merasa sedikit kesal.
Alex yang tak kunjung menoleh pun akhirnya menoleh juga.
"Kalo iya kenapa emang,ga boleh?"tanya Alex dengan wajah datarnya,benar benar aneh,tadi saja ia tersenyum tetapi sekarang air mukanya sudah berganti lagi.
"Terserah"jawab Cassie,sekarang giliran dia yang membuang muka.
Dengan santainya Alex tertawa cekikikan disebelah Cassie dan menggelitiki dagunya,tapi sayangnya Cassie tidak memiliki rasa geli dibagian dagu.
"Eh iya iya maaf,kan cuma bercandaa,masa gaboleh bercanda"ucap Alex yang lagi lagi menggelitiki dagu Cassie,padahal hasilnya tak ada.
"Caaaasss"panggil Alex.
"Kok lo ga geli sih gue gelitikin?"tanya Alex yang dijawab Cassie dengan mata mayat,alias ia mengangkat bola matanya ke atas tanda tidak peduli akan pertanyaan pertanyaan Alex.
"Woy jangan marah kali,ah ga seru lo gimana mau serumah besok"ucap Alex yang masih berkutat dengan dagu Cassie.
"Siapa juga yang mau serumah sama lo,ngimpi"ucap Cassie,tetapi sedetik kemudian ia reflek berteriak,padahal ia sedang ada di tempat umum.
"AAAAAAAAAAAAAAAAA! GILA YA LO SAMPIS"seru Cassie,sontak orang orang yang berlalu lalang pun menjadikan Cassie sorotan mata.
Ya bagaimana ia tidak bisa menjadi sorotan mata,baru saja pipinya digigit oleh Alex,sengaja atau tidak sengaja pasti Cassie akan berteriak karena gigitan Alex sangat sakit menurutnya.
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH MAMPUS LU DILIATIN"seru Alex tertawa lepas,ia sangat puas dengan teriakan Cassie barusan.
"Bodoamat gue nolak lamaran lo Lex"ucap Cassie.
Alex langsung mengerucutkan bibirnya.
"Kok gitu?"tanya Alex.
"Lah abis kesel gue sama lo,main gigit gigit aja"jawab Cassie.
"Woy woy"panggil Alex tiba tiba.
"Apaan?"tanya Cassie masih malu dengan tatapan heran orang orang sekitar.
"Jadi ga?"tanya Alex.
Dahi Cassie berkerut,menandakan ia bingung akan pertanyaan Alex.
"Jadi apaan?"tanya Cassie balik.
YOU ARE READING
Ketua Osis
Teen Fiction"HAAAAAAAAAAI,nama gue Johan Alexean,panggil aja Kak Alex"ucap Kak Alex sok ramah. Gue natap dia pake tatapan gasuka Dia ngelirik gue Kak Alex,iya,ngelirik gue. Tapi ekspresi gue cuma datar Ya mungkin aja kalo Kak Alex ngelirik ke yang lain,mereka u...
