Different.

Suara Hati Kecil Fathan.

Entah sampai kapan aku harus berada disini. Jauh dari gadis pemarah itu. Ingin sekali aku cepat menyelesaikan sekolahku disini. Aku ingin kembali ke tanah air. Aku rindu dengannya.

Hampir setiap hari aku selalu membaca berita tentang bandnya yang semakin naik daun. Aku harap ia tidak melupakanku. Walaupun disini banyak sekali wanita yang lebih cantik tapi entah mengapa mereka tidak semenarik si pemarah itu.

Sepertinya hatiku ini sudah terkunci untuk gadis itu seorang. Kira kira apa yang ia sedang lakukan saat ini? Apa ia merindukanku seperti aku merindukannya?

Kerinduan ini benar benar membunuhku. Rasanya ingin sekali aku pulang tanpa peduli apapun itu. Namun apadaya aku tidak bisa kembali karna sebuah tuntutan yang sama sekali tidakku menginginkan.

Setiap hari ponselku terisi berita tentangnya. Dari mulai rumor ia dekat dengan Ariq sampai hal hal aneh yang lainnya. Memang pada awalnya aku sempat merasakan cemburu namun perasaan cemburu itu surut dikala dia membantah rumor itu dan mengatakan bahwa Ariq hanya sebagai sahabat dekatnya.

Kini sudah tahun ke 8 aku tidak melihatnya. Bahkan sahabat sahabatku saja tidak tahu bagaimana keadaaannya sekarang. Mereka bilang mereka sudah lost kontak dengan gadis itu.

Ya, aku mengetahui bahwa mereka sempat menjauhinya karna kepergianku. Namun aku tidak mau hanya karna diriku mereka terpecah belah. Aku sempat berbicara bahwa itu bukan solusi masalah. aku meminta mereka untuk menemaninya lagi, tapi apadaya semakin lama mereka semakin jauh.

Sudah larut malam ternyata. Aku tidak menyadari itu saking merindukannya. Waktu terasa cepat berlalu. Tunggu aku gadis pemarah, aku akan pulang sebentar lagi setelah menyelesaikan ujian terakhirku ini. Doakan aku cepat kembali.

- Dari pria tampan yang hatinya terkunci hanya untukmu.