Bab 26: Hidup Gue Lebih Hancur Dari Lo.

4K 180 21
                                    

update lagi nih. yang di tagih kalian tiap saat wkwkwk. maaf bagian ini tidak segereget cerita lain. saya gak bisa bikin gereget gak pernah sepikiran itu wkwkwk. Jangan lupa Vote, Share dan Komen kritik saran:3 yang gak tau ballroom dance itu apa, ballroom dance itu kaya tarian di kerajaan jaman dulu buat para bangsawan.

HAPPY READING!!!

LAGUNYA JANGAN LUPA DISETEL BIAR DAPET LAH.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jangan lupa datang ke ultah gue loh! Pake baju yang rapih,oke?"

Fathan hanya menganggukan kepalanya. Azni kini tengah sibuk memberi lembaran undangan ulang tahunnya pada teman teman sekelas.

Fathan membuka undangan tersebut. Ia hanya terkekeh saat melihat note yang di tulis oleh Azni.

Note: Jangan malu maluin kaya tahun lalu! Hari ini gue mau deketin lo sama Melody lagi. Dandan yang ganteng!"

Fathan memasukan undangan itu ke dalam tasnya. Dari awal jam pelajaran Fathan hanya memang Melody dan saat ini Fathan kemabli memandang Melody dari jauh.

"Jangan lupa lo dateng! Awas kalo lo gak dateng gue tabok lo."

"Iya Azni sayang."

Melody mengambil undangan dari tangan Azni dan memasukannya ke dalam tasnya. Melody merasa dirinya sedang di pandang oleh seseorang. Melody menengok ke belakang dan ternyata benar saja. Fathan memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Bisa gak sih lo gak ngeliatin gue? Punya sopan santun kan?!"

Fathan berdiri dan mendekati Melody. Fathan meraih tangan Melody dan membawanya pergi ke luar kelas. Melody terus memberontak dan mencoba melepaskan genggaman Fathan.

"Lepas!"

"Fathan! Lepasin gue!"

Melody terus meronta. Fathan semakin mengeratkan genggamannya dan membawanya ke halaman belakang sekolah.

"Fathan sakit! Lepasin!"

Sepanjang perjalanan semua pandangan tertuju pada Fathan dan Melody. Sebentar lagi gosip akan menyebar ke mana mana tentangnya dan Fathan.

Sesampainya dihalaman belakang Fathan melepas genggamannya dan menatap Melody dalam. Melody mengusap usap tangannya yang sakit akibat genggaman dari Fathan. Ini rasanya benar benar sakit sekali.

"Lo kenapa sih? Gue salah apa sama lo?"

Melody mulai menatap Fathan dengan tajam.

"Lo nanya salah lo apa?"

Fathan tak membalas perkataan Melody. Ingin sekali Fathan mengatakan yang sebenarnya tapi mulutnya tidak bergerak sedikitpun.

"Pertama! Lo hancurin gitar gue. Kedua! Lo itu nyusahin hidup gue. Lo itu parasit, ngerti gak sih? Leave me alone!"

Mata Melody mulai berkaca kaca. Fathan brengsek, ulahnya kehidupannya semakin hancur.

"Lo hancurin semuanya! Awalnya gue kira lo itu matahari ternyata gue salah. Lo selalu buat hidup gue gak tenang! Urus semua fans lo yang selalu labrak gue, gosipin gue, ngebully gue! Gue cuman ingin hidup tenang Than."

"Apa lo pikir hidup gue tenang? Gak sama sekali. Hidup gue lebih hancur dari pada lo! Jangan pernah nganggep hidup lo hancur, di luar sana lebih banyak yang lebih hancur dari lo."

"Apa hidup lo sehancur gue? Ditinggal sama semua orang yang lo sayang? Lo gak pernah rasain itu dan ini terulang terus di kehidupan gue!"

"Kehilangan? Gue pernah ngerasain itu, bahkan lebih dari lo. Apa lo pernah di tinggalin selama lamanya sama sahabat lo sendiri? Bahkan gue liat waktu dia dicabut nyawa. Dia sahabat terbaik gue, sahabat yang ngerti kondisi gue. Ashila cewe yang bener bener tau gue. Gue pernah ngerasain itu.

Different.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang