Bab 5: Dia Yang Membuatmu Tak Bisa Melupakan Masa Lalu.

6.2K 219 13
                                    

"Than minta maaf sono, mumpung si Melody lagi diem kek gitu."

Sekarang ini Fathan sedang meminum es jeruknya di kantin seraya memandang Melody yang sedang makan bersama Azni dan teman teman bandnya.

"Sumpah sih Than lo tadi keterlaluan."

"Bego banget sih lo jadi cowo."

"Kalo gue sih jadi lo gak bakal ngomong ke gebetan kek gitu."

Fathan mulai muak dengan ocehan sahabat sahabatnya ini. "Bisa gak sih lo lo pada gak ngomong kek gitu?!" Emosi Fathan.

Arif dan Farel pun terdiam. Mereka tidak berani melawan jika Fathan sudah emosi seperti ini.

Fathan menatap tajam sahabat sahabatnya. "Gue tau gue salah dan gue tekenin lagi Melody bukan gebetan gue!" Ucap Fathan dengan menekan kata gebetan.

Farel dan Arif semakin terdiam dikala satu kantin memerhatikan mereka."So-Sorry Than gue gak bermaksud."

Fathan pun pergi meninggalkan sahabat sahabatnya entah kemana. Setelah Fathan tidak terlihat Farel dan Arif merasa lega.

"Hampir aja jadi santapan singa Rel."

"Hampir aja."

***

Sudah jam terakhir pelajaran Fathan belum saja terlihat. Melody selalu melirik bangku Fathan yang kosong.

"Nyari siapa Mel?" Tanya Dhila

Melody pun menggeleng. "Gak nyari siapa siapa kok." Ucapnya seraya tersenyum.

Melody pun kembali fokus pada guru yang sedang menerangkan. Disisi lain Fathan malah asik merokok di rooftop. Tepat yang sangat tenang dan cocok untuk menenangkan pikiran.

"Sampe kapan lo gak mau ngaku kalo lo jatuh cinta lagi sama Melody?"

Suara perempuan itu membuat Fathan terdiam dan dengan cepat mematikan rokoknya.

"Kenapa dimatiin? Gara gara gue ketua osis?"

Fathan pun menengok ke belakang dan mendapati Azni sedang berdiri tepat di pintu rooftop.

"Sapa yang gebet si Melody? Idih najis."

"Gue itu temen dari lo masuk smp yang masih imut imut dan polos Than."

Fathan menghela napas."Tau dari siapa lo gue suka sama si Melody?"

Azni tersenyum."Farel."

"Mau mati tuh anak." Fathan geram dengan sifat buruk Farel yang tidak bisa menjaga rahasia.

"Sejak kapan Farel gak bocor sih? Kalo dia gak bocor dunia kiamat."

Fathan terkekeh dengan hinaan Azni pada sahabatnya itu."Kayanya sih gue suka lagi sama dia tapi gue masih  belum bisa ngelupain yang dulu."

"Siapa? Tania? Dia udah masa lalu lo, dia aja udah pergi ke luar kota semenjak kelas 1 semester akhir gara gara lo putusin baru beberapa bulan."

"Bukan itu bege."

"terus siapa?"

"Cinta pertama gue dari kecil. Gue sama dia udah janji kalau gue bakal setia sama dia."

Azni tertawa terbahak bahak."Than plis deh itu lo masih bau minyak telon, itu cuman janji anak kecil yang polos."

"Tapi gue gak bisa lupain dia, dia ninggalin gue gitu aja waktu smp."

"Dasar kids jaman now."

Fathan mulai tersinggung dengan ejekan Azni."Gue gak overdosis micin kaya si Farel."

Different.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang