Bab 18: Aku Harap Kau Kembali.

4.6K 167 7
                                    

akhirnya bisa update lagi hehehe. Makasih udah mau nungguin cerita ini dengan setia!! dan ada giveaway buat kalian kalo udah 10k readers!!!! mau ikutan? jadi setia ya baca differentnya. jangan lupa ajakin temen temennya buat ikutan giveaway. udah ah kebanyakan omong, langsung aja. jangan lupa vote share ke temen temen kalian!! Happy Reading!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Motor CBR hitam milik Dirga berhenti tepat di depan gerbang rumah Melody. Melody turun dari motor milik Dirga dan melepaskan helm yang diberikan oleh Dirga tadi.

"Thanks." Ucap Melody singkat sambil berjalan berlalu ke dalam rumahnya.

"Mel." Panggil Dirga.

Melody berhenti dan menengokan kepalanya. "kalo ada apa apa calling gue." Ucap Dirga.

Melody masih dengan wajah datarnya. Ia lelah melihat kedustaan Dirga yang seperti ini. Wajahnya sangat licik. Ia tahu seluk beluk seorang Dirga. Melody kembali melanjutkan langkahnya menuju rumahnya.

Sesampainya di kamar, Melody menaruh tasnya dan segera mengganti pakaiannya. Disaat hendak menuju ke Kasur Melody melihat sebuah boneka kelinci yang ia ingat pemberian Fathan.

Kini Melody merindukan sosok Fathan. Memang seharusnya Melody tidak menyalahkan Fathan karna memang belum tentu Fathan yang merusak gitar kesayangannya. Melody mengambil boneka itu lalu memeluknya dan mulai menangis.

Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Melody sadar bahwa sisi gelapnya kini menghancurkan segalanya. Dari mulai persahabatan, akademiknya, bandnya, dan percintaannya.

Mengapa lika-liku kehidupannya bak benang kusut tak berujung? Ego Melody terlalu tinggi untuk meminta maaf pada Fathan dan yang lain. Kini tangisannya semakin pecah di saat ia mulai sadar semua kesalahannya. Sisi gelapnya menerjam dan meraup kehidupannya.

***

Azni: Rel, lo mau anterin gue gak?

Farel: Kemana?

Azni: Nyari gitar akustik

Farel: Oke gue otw chubbyQ

Azni: Najisun!

Azni berharap rancananya akan membuat Melody tidak seperti ini lagi. Azni berharap semuanya akan kembali normal. Ia ingin Melody kembali ke sisi cerianya.

Azni dengan cepat mandi dan bersiap siap. Setelah semuanya telah ia lakukan, Azni mengambil dompetnya dan segera turun ke bawah.

"Anak bunda kok rapih gini? Mau kemana?" tanya Della (Ibu Azni)

Azni tersenyum di saat bundanya mencoba menghampirinya. "Mau jalan nyari gitar nda sama Farel." Ucap Azni sambil memeluk bundanya.

Della memlasa pelukannya. "Cie, sama pacar terus. Anak bunda udah besar ya." Goda Della.

Azni tersipu malu. "Ih apa sih nda, aku jalan juga buat beli gitar."

Della kini menatap Azni. "Gitar? Bukannya kamu gak bisa mainin gitar? Gitarnya buat siapa?" tanya Della keheranan.

Azni tersenyum."Buat hadiah Melody nda, Azni bakal gambar di gitarnya gitu nah nanti Azni bakal kasih gitarnya buat Melody."

Della tersenyum lebar. "Sukses ya buat hadiahnya, kalian tuh bener bener sahabat sejati banget kaya bunda sama temen bunda waktu SMA." Ucap Della smabil meng acak acak rambut Azni lembut.

Azni cemberut karna rambutnya yang telah rapih kini kembali acak acakan. "Yaudah Azni pergi dulu ya nda." Azni pun mencium punggung tangan bundanya lalu pergi menuju halaman rumah.

Different.Where stories live. Discover now