Bab 30: Penyesalan?

4.2K 185 18
                                    

update lagi wkwkwk. bentar lagi nih, langsung aja gak usah banyak basa basi lagi. jangan lupa voye, share dan komen kritik:3

HAPPY READING!!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Melody tidak tenang hari ini. Entah mengapa pikiran gadis itu melayang pada Fathan. Mengapa Fathan tidak datang hari ini? Kemana dia? Apa dia sakit? Atau sengaja membolos?

Gadis itu menggoyangkan kakinya tidak tenang. Semalaman Melody tidak tenang karna teringat Fathan berada di atas panggung dan menyanyikan sebuah lagu untuknya. Melody yakin seratus persen lagu itu untuknya.

Saat ia diberi bunga oleh Dirga Melody sempat melihat Fathan dengan tatapan cemburu dan Melody ingat saat perayaan ulang tahun Azni saat ia sedang berdansa dengan Ariq. Ia melihat Fathan pergi meninggalkan rumah Azni dengan postur tubuh yang marah.

TRING!!!

"Oke anak anak kita lanjut dipertemuan selanjutnya."

Bu Wiwi membereskan barang barangnya dan pergi meninggalkan kelas. Semua murid pun berhamburan keluar kelas tetapi tidak dengan Melody. Dengan cepat gadis ini bertanya pada sabahatnya.

"Ni, Fathan kemana? Tumben gak masuk."

"Gak tau."

Melody mengerutkan dahinya keheranan. Tumben sekali Azni dingin padanya.

"Lo kenapa sih Ni?"

Azni kini menatap Melody tajam.

"Gue kenapa? Seharusnya gue yang nanya kek gitu! Lo kenapa deket sama si bajingan itu?"

Melody tidak pernah lihat sahabatnya ini semarah ini. Melody tidak tahan lagi bila orang yang di ajak ngobrolnya emosi.

"Emang kenapa kalo gue deket sama Dirga? Gak ada hubungannya juga kan sama lo?" ucap Melody tak kalah sinis.

"Mau aja dibego begoin sama orang bangsat kaya dia!"

"Maksud lo gue bego gitu?"

"Bahkan lo itu goblok bukan bego."

Azni berdiri dan melangkah keluar kelas. Melody tidak mengerti dengan sikap sahabatnya ini. Mengapa Azni terlihat marah sekali denganya? Apa salah Melody yang bisa membuat Azni semarah itu?

Melody menghela napasnya. Inilah alasan mengapa ia benci mempunyai seorang teman. Pada akhirnya mereka meninggalkannya begitu saja.

***

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu menghentikan kegiatan belajar XI IIS 1. Pelajaran ekonomi sangat membosankan hari ini. Pak Tarmizi pun beranjak dari bangkunya dan melangkah menuju pintu.

"Ada apa?"

"Maaf mengganggu pak, saya disini bawa surat izin buat Melody karna ada keperluan penting."

Pak Tarmizi pun memanggil Melody.

"Melody, bereskan barangmu. Kamu mendapat surat izin."

Melody pun dengan segera membereskan barang barangnya dan melangkah ke arah pintu kelas. Melody menyalami Pak Tarmizi dan berlalu pergi bersama Ariq.

"Lo penyelamat gue Riq."

"Gue dapet kabar dari kak Andreas katanya hari ini sampai besok persiapan debut. Emang kenapa? Ekonomi bosen?"

Different.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang