Bab 29: Aku Akan Merindukannya.

4.3K 185 26
                                    

Update lagi nih!!!! kalo boleh jujur bab ini kalian harus ngerti dan harus bener bener baca liriknya karna kalo kalian gak baca kalian gak bakal ngerti apa yang akan diucapkan beberapa orang dalam bab ini. dan kalian harus nonton vidio dancenya 1Milion dance studio yang rewrite the star karna itu dancenya bakal kaya gitu. jadi so kalian harus nonton dulu vido itu baru balik lagi. tonton bagian awal aja yang dance couplenya aja hehehe. dah panjang bacotan aku. jangan lupa vote, share dan komen kritik saran kalian. btw ini bab paling panjang :) maaf banyak typo karna aku males check lagi ehe saking panjangnya.

HAPPY READING!!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Melody: Ni, lo dimana?

Azni: Baru otw, kenapa?

Melody: oke kalo gitu gue barnagkat sekarang.

Banyak sekali barang yang Melody harus bawa. Mulai dari kostumnya, peralatan untuk tampil dan lain sebagainya. Hari ini hari H untuk tampil di acara parents day.

Ya, walaupun nama acaranya parents day Melody hari ini ditemani kakaknya. Hanya kakaknya yang akan menonton penampilannya. Saat ini Dirga membantu Melody bersiap siap. Sedaritadi pagi Dirga sudah datang ke rumah Melody menggunakan mobilnya.

"Udah?"

Melody menganggukan kepalanya dan segera masuk kedalam mobil Dirga.

"Kak Kayana gak ikut?"

"Nanti dia nyusul, katanya ada kuliah dulu. Lagian gue tampil jam 12 dia ada kuliah sampe jam sepuluh."

"Emang keburu? Dago macet loh."

Melody melirik Dirga dengan tatapan malas.

"Kak Kayana kuliahnya di ITB deket lah."

Dirga menganggukan kepalanya dan mulai melajukan mobilnya menuju Dago Tea House. Dirga hari ini hanya menemani Melody tampil dalam acara sekolah. Kelas XII tidak boleh mengikuti acara ini di karenakan waktu UN sudah dekat.

Pihak sekolah takut kelas XII sibuk mempersiapkan acara sekolah dan menelantarkan pelajaran. Wajar saja sekolah swasta predikat terbaik di kota Bandung. Bahkan mengalahkan sekolah negeri lainnya di Bandung.

Sesampainya di Dago Tea House Melody bergegas berkumpul dengan kelasnya untuk mempersiapkan segalanya. Fathan yang sudah berada disana merasa rishi karna Dirga mengikutin Melody kemana mana.

Pemandangan ini sangat tidak enak dilihat bagi Fathan. Arif menepuk pundak Fathan. Fathan pun menoleh kearah Arif.

"Jangan di liatin."

"Gak bisa, keliatan. Soalnya gue punya mata."

Fathan mulai beranjak pergi. Azni yang sedang sibuk membantu yang lain pun berhenti dan mulai menatap Arif tajam. Seakan akan Azni berkata 'Lo ngapain dia? Sampe pergi gitu'

Arif hanya menatap tatap Azni dengan santai. Azni menghela napasnya dan kembali menyibukan diri.

"Azni, Melody ayo ke back stage." Ucap panitia.

"Iya."

Azni dan Melody pun mulai mengikuti panitia dan bersiap siap. Tak lupa Melody membawa gitarnya. Melody beberapa kali menghela napasnya panik. Azni yang melihat Melody panik pun menggenggam tangan Melody erat.

"Lo pasti bisa, percaya sama gue."

Melody tersenyum. Setidaknya Azni bisa mengurangi rasa demam panggungnya ini. Azni menatap Melody dalam.

Different.Where stories live. Discover now