PROLOG

944 109 25
                                    

Tak akan ada awal cerita tanpa perkenalan,
dan tak ada hubungan tanpa perkenalan.

-wominky-

-oOo-

Dia seorang siswi dari sekolah islam yang suka sekali membuat onar, entah itu disengaja atau tidak tapi dia slalu saja mendapat nilai diatas rata-rata, entah itu dia dapat dari menyontek, faktor luck , atau memang dia punya IQ diatas rata-rata yang tak terlihat karena perangai dan sikapnya. 

Entah kenapa kepala sekolah memilih saya untuk mendidik anak itu, kesal bercampur senang yang saya rasakan sekarang. 

Senang karena mendapat kepercayaan dari kepala sekolah namun juga kesal mengapa harus saya dan mengapa harus anak itu, mengapa tidak si pintar matematika atau si rajin kesayangan guru fisika, ya.. Memang dia yang terpilih, dia yang jago, nilainya diatas rata-rata disemua pelajaran, ya kecuali... Pelajaran saya, ya olahraga. 

Memang sepertinya dia tidak berbakat dalam hal yang berbau nonakademis, saya juga tidak tau kenapa, padahal dia sudah cerdas sekali hanya tidak lolos satu mata pelajaran mengapa kepala sekolah menunjuk saya. Saya hanya bisa berdo'a agar dengan cara ini jabatan saya bisa naik.

Selain guru olahraga saya juga sebenarnya memiliki keahlian lain, yaitu yang berkenaan dengan IT, saya jago nge-hack jadi hati-hati kalau bawa hp ke sekolah ini pas penggledahan, nggak bakal lolos kecuali kamu telen tu hp, ato masukkin aja ke closet.

Dengan keahlian saya ini kepala sekolah juga mempercayakan masalah komputer yang digunakan untuk CBT ke saya, alhamdullillah. Tapi saking sibuknya mengurus komputer untuk CBT saat mendekati UN saya jadi terpaksa meninggalkan pekerjaan pokok saya yaitu menjadi guru olahraga. 

Jika mendekati UN dan ada praktek saya hanya memberi sedikit arahan dan mempercayakan praktikum ke ketua kelas dengan memberi papan berisi kertas daftar nama yang akan diisi oleh nilai, lalu saya kembali mengurus komputer. 

Ini rutinitas saya jika mendekati UN, ya... Sangat merepotkan tapi mau gimana lagi syukurin aja. Daripada makan gaji buta. Pernah saking sibuknya dengan komputer, mata saya terkena iritasi yang cukup parah hingga pada akhirnya, saya harus menggunakan kacamata anti radiasi untuk menghindari kerusakan yang lebih buruk di mata saya. 

Jujur orang terdekat saya bilang kalau saya lebih keren menggunakan kacamata, tapi saya merasa sangat tidak nyaman, seperti ada yang mengganjal di pelupuk mata. Jadi setelah sembuh langsung saya me-museumkan kacamata itu di tas saya dan tidak pernah keluar lagi dari sana.

Saya sangat tidak suka mengenakannya, apalagi saat murid yang ditunjuk kepala sekolah agar saya didik itu juga mengenakan kacamata. Tapi satu hal yang saya suka tentang kacamata, dia mampu melindungi mata saya dari debu.

Pak Ivan Prasetyo

-oOo-

Syukran, segini dulu yaa
Jangan lupa tinggalkan comment, dan vote
Follow instagram dan wattpad saya dengan ID yang sama
@wominky :).

Semoga suka dengan cerita saia

My Secret AdmirerWhere stories live. Discover now