[21] Malam mingguan

Start from the beginning
                                    

Angkasa tersenyum. "Lagian udah punya suami masih punya pacar itu dosa."

"Iya Sa iya."

Angkasa kembali diam.

"Tadi abis rapat apaan?"

"Donatur."

"Lah bokap Lo kan salah satu donatur."

Angkasa mengangguk. "Iya."

"Udah gitu aja rapatnya?" Tanya Mika dengan kesal.

Angkasa terkekeh. "Tadi ngebahas apa aja kinerja sekolah ke para donatur. Terus uang yang dikasih tuh dipake buat apa aja. Gitu sayang."

Seolah teringat sesuatu Mika kemudian berucap. "Sa Lo ngapain nge-iyain omongan si Dono sih."

"Dono siapa?"

"Itu lohhhh yang di grup. Namanya Firdan."

Angkasa mengangguk mengerti. "Nggak papa. Lagian foto itu benerkan."

"Ya enggak gitu juga ngomongnya. Taukan mulut mereka mah lemes."

"Udahlah itu urusan ntar. Yang penting makan dulu."

Karena setelah ucapan Angkasa barusan pelayan datang membawakan pesanan keduanya.

"Sa katanya sekolah Kita ada pencarian anggota basket buat masuk tim nasional, yak?" Tanya Mika disela-sela makannya.

Angkasa mengangguk.

"Lo kan anak basket. Ikut dong berarti?"

"Iya. Do'ain makanya biar keterima." Ujarnya.

Mika mengangguk. "Kapan tuh acaranya?"

Angkasa mengedikan bahunya. "Nggak tahu. Lagian kan masih katanya. Gue juga masih nyiapin skill sih sama yang lain."

Mika kembali memakan makanannya.

Drrttt....drttt

Tiba-tiba handphonenya bergetar. Mika melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Riko
Mik kapan nih kita jalan lagi?

Duh ternyata si Riko, lagi jalan sama Angkasa lagi. Kalo ketauan kan brabe.

"Siapa?" Tanya Angkasa bingung melihat raut gelisah diwajah Mika.

Mika menggeleng. "Biasa si Ibay nggak jelas nih."

"Oh." Lalu Angkasa kembali memakan spagetinya dengan lahap.

Mika
Sabeb sih. Gimana ada waktunya aja

Riko
Lo sibuk nih ceritanya

Mika
Yak nggak gitu juga sih

Riko
Yaudah ntar line Gue aja kalo bisa, oke?

Mika
Oke

Lalu setelah semuanya selesai Mika kembali menyimpan handphonenya keatas meja.

"Gue udah nih makannya. Lo abisin. Keburu malem." Ujar Angkasa.

"Udah ah, udah kenyang." Ujar Mika. Padahal aslinya udah nggak nafsu.

"Yaudah."

keduanya berdiri dan keluar dari restaurant tentunya sesudah membayar bil.

Mika mengeluarkan handphonenya. Dan membuka aplikasi instagram biasanya anak muda itu kalo jalan dikit langsung bikin snapgram, nah begitu juga Mika. Ia berkali-kali bikin boomerang tapi yang di upload cuma satu.

Married With SeniorWhere stories live. Discover now