Bab 12

24.4K 1.3K 7
                                    

Dhea

Jadi, lo bohong ke Abang, lo?

Iya!
Abisnya gue kasian ngeliat Kevin. Besok itu Kevin pengen ngajak Salma jalan katanya. Pake mobil, trus dia nyuruh gue minjem mobil Bang Kahfi. Because, kalo gue yang minjem pasti dikasih izin.



Stupid. What if brother you know you're lying? Lo tau lah, gimana Bang Kahfi kalo marah.

Well, that's what I feared. Tapi gue ga tega sama Kevin, Dhe. Therefore, I'm desperate to do it.

Kalau bantu si gue mau aja, Zi. Tapi jangan libatin gue kalo kebohongan lo terbongkar. Kalo Bang Kahfi udah marah kek waktu itu, I'm going to give up.
Cukup sekali gue kena omelannya karena udah larut malem lo belum pulang. Dan pulang-pulang lo luka.

Thanks banget lo mau bantu gue. Gue yakin abang gue gabakal tau soal ini.

Yoi, sama-sama.

Kezia menghembuskan nafas leganya. Untung Dhea tipikal teman yang mudah diajak bekerja sama. Jadi satu langkah rencananya berhasil.

Kezia melirik jam dinding kamarnya, hari sudah menunjukkan pukul enam lewat empat puluh lima menit. Ah Kezia malas untuk bersiap-siap. Tapi kalau Kezia terlambat, Kevin pasti marah padanya.

Dengan malas, Kezia bangkit menuju kamar mandi. Omong-omong, dirinya belum mandi dari sepulang sekolah tadi.

Empat puluh lima menit berikutnya, Kezia telah siap dengan dress selutut berwarna peach dan flatshoes berwarna senada, serta tas selempang berwarna putih. Untuk wajah, Kezia hanya memolesnya dengan sedikit bedak tabur dan lipgloss.

Kezia memperhatikan penampilannya dipantulan cermin. Dirinya sudah rapi, gadis itu melirik jam tangan berwarna putih yang melingkar dipergelangan tangannya. Sudah menunjukkan hampir pukul delapan. Saatnya berangkat.

Kezia turun kebawah, gadis itu sudah memegang kunci mobil milik Kahfi juga dua buah kotak kado sudah ada ditangannya, satu dari dirinya dan satu dari Kahfi. Kezia sudah membeli kado dari Kahfi untuk Salma sore tadi.

Setelah berpamitan pada Abangnya. Kezia masuk kedalam mobil milik Kahfi. Kezia bisa bawa mobil tentunya. Kezia berangkat sendiri, Kevin sudah lebih dulu berangkat kerumah Salma dengan motor ninjanya, omong-omong.

Kezia membuka pintu gerbang dengan sandi yang sudah gadis itu hafal diluar kepala, kemudian mulai melajukan mobil disepinya malam jum'at itu. Ah, Kezia baru ingat kalau malam ini malam jum'at. Jadi merinding.

Kan tidak lucu kalau tiba-tiba ada mbak kunti melintas dan menampakkan dirinya, atau justru si mbak kunti duduk disebelah Kezia. Mungkin mbak kunti ingin ikut ke pesta Salma.

Ah, membayangkannya saja membuat Kezia merinding sendiri.

Iya sendiri, kan Kezia jomblo:) Jadi sedih.

Setelah hampir tiga puluh menit dalam perjalanan, mobil Kezia masuk ke halaman rumah Salma. Rumah Salma cukup besar, walau lebih besar rumah Kezia.

Gadis dengan dress berwarna peach itu turun dari mobil dengan dua buah kado. Tujuan utamanya, bertemu Salma, menyampaikan salam dari Kahfi, dan memberikan dua kado itu. Setelahnya, Kezia ingin makan coklat sepuasnya.

Alando (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now