Bab 5

31.5K 1.8K 67
                                    

"Ku sebenarnya tau."

Suara merdu itu mulai terdengar disepinya ruang tamu saat ini. Hanya suara itu, tidak ada nada dari gitar maupun alat musiknya yang mengiringi.

"Kau ada sesuatu."

"Matamu selalu saja mencari."

"Kemana pun aku pergi."

"Ah, masa?"

Suara itu membuat Kezia menoleh kebelakang. Disana ada Kevin yang sedang menyengir kearahnya. Kezia memutar bola matanya malas, dia menolehkan kembali pandangannya seperti semula. Mengabaikan Kevin.

Diabaikan itu sakit lho, apalagi sama doi:)

"Katakan sayang bila sayang... Katakan cinta bila cinta..." Suara merdu Kezia terdengar lagi.

"Aku sayang kamu, tapi aku cintanya sama Salma."

Kezia menoleh ke abangnya yang kini sedang tersenyum dan duduk disamping kirinya."Apasih lo, Vin."

Kevin disebelahnya justru tertawa."Emang salah? Kan gue sayang sama lo, adek gue tersayang. Kalo cinta ya sama Salma lah, doi tercinta."

Salma Natasha, cewek Kevin. sampai sekarang justru Kezia bingung, kenapa Salma mau dengan kembarannya yang seperti ini. Ya memang tak dapat dipungkiri bahwa Kevin merupakan cowok yang diidam-idamkan perempuan. Salma termasuk cewek yang beruntung, dari sekian banyaknya cewek yang menyukai Kevin, tapi Kevin lebih memilih dirinya.

Kezia memutar bola matanya malas.

"Eh iya tadi ada yang nyariin lo."Kata Kevin.

Kezia menoleh, "Siapa?"

Kevin mengangkat bahunya, cowok itu memberikan kotak kecil berwarna merah muda kepada Kezia, "Dia bilang namanya Daffa, terus dia nitip ini buat lo."

Daffa? Kak Daffa maksudnya? Temen Al?

Kezia menerima kotak dari tangan Kevin, setelahnya dia berdiri dan beranjak meninggalkan Kevin. Namun suara Kevin yang memanggil namanya membuatnya berhenti.

"Zi?"

Kezia membalikkan badannya "Apa?"

"Buatin gue nasi goreng."

"Yee, udah gue buatin juga dimeja makan."

"Udah dingin, buatin lagi."

"Ogah, buat sendiri!"Kezia berjalan meninggalkan Kevin.

"Gue doain lo kepeleset ditangga."

Kezia menghentikan langkahnya, berbalik dan berteriak, "Kurang ajar lo, Kevin!"

Dan Kevin sudah menghilang saat Kezia menengok kebelakang.

~Alando~

Kezia menjatuhkan dirinya diatas kasur, sumpah serapah yang Kevin berikan tadi tidak terjadi saat Kezia menaiki tangga, karena Kezia menaiki tangga dengan sangat hati-hati.

Takut-takut sumpah serapah yang Kevin berikan benar terjadi.

Memang Kevin itu kembaran yang jahat.

Ponsel Kezia bergetar, gadis itu membuka fitur whatsapp, ada satu pesan dari Dhea.

Dheafrns

Zi, besok temenin gue kumpul bareng temen Kak Reza kui!

Mager ah Dhe:(

Alando (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now