35. Menyesal

1.7K 210 5
                                    


Sudah dua hari semenjak Oh Sehun diserang oleh Kim Jongin. Akhirnya Sehun sadar. Namun,  ketika matanya terbuka yang ditangkap oleh pengelihatannya adalah Park Chanyeol bukan Bae Irene yang sekarang sangat dirindukannya.

“Bagaimana keadaanmu sekarang?” Pertanyaan pertama yang diucapakan Chanyeol ketika Sehun membuka matanya. Sehun diam tidak menjawab pertanyaan Chanyeol, pria itu memijat pelipisnya karena merasakan pusing. “Irene di mana?” tanya Sehun dengan mata terpejam menahan rasa pusing, ia mengabaikan pertanyaan Chanyeol sebelumnya.

Chanyeol menghela napas lalu duduk di samping ranjang Sehun.  “Dia menuju ke sini sekarang, kau tahu selama kau tidak sadarkan diri terjadi kejadian yang sangat kacau.”

Tiba-tiba pikiran Sehun kembali mengingat kejadian ketika Sehun diserang malam itu, Sehun tahu siapa yang menyerangnya hingga membuat Sehun dirawat seperti ini karena ketika mereka berkelahi, Sehun sempat membuka masker pria itu. Rahang Sehun mengeras tiba-tiba, Sehun mengepalkan tangannya ketika mengingat kejadian itu. “Kim Jongin. Di mana si berengsek itu?” Sehun marah seketika. Chanyeol terkejut karena Sehun sudah mengetahuinya.

“Jongin, sampai sekarang masih belum ditangkap.”

Sehun menoleh ke arah Chanyeol dengan tatapan tidak percaya.  “Sebenarnya apa yang terjadi?”

“Kim Jongin psikopat itu, dia membunuh Taehyung.”

“Apa?”

“Iya, dia yang melakukannya. Bedebah itu sepertinya sudah sakit jiwa, dia ingin membunuh semua pria yang ada di dekat Irene. Makanya kau hampir dibunuh olehnya.”

Sehun menghela napas dengan berat, keadaannya makin tambah memburuk itu yang dipikiran pria itu. Ternyata ini semua ulah Kim Jongin bukan Tiffany yang dulu sempat dicurigainya. “Irene, baik-baik saja bukan sekarang?”

“Baik, dia dilindungi oleh pengawalnya sekarang.”

“Lalu bagaimana dengan polisi?”

“Mereka membuka kembali kasus Taehyung yang sebelumnya sudah ditutup. Tiffany dan Bogum memberi keterangan sebagai saksi. Mereka tidak terbukti bersalah dalam pembunuhan Taehyung,” jelas Chanyeol yang terdengar serius. Chanyeol memberikan ponselnya pada Sehun dan menunjukan sebuah artikel berita tentang kematian Taehyung. Di artikel itu tertulis kalau Taehyung meninggal karena tidak bunuh diri melainkan dibunuh oleh Kim Jongin yang sekarang tersangka masih belum ditemukan.

Ketika mereka sedang berbincang, setelah beberapa menit kemudian pintu kamar rumah sakit itu terbuka. Seorang gadis buta datang dengan seorang pengawal disisinya, Irene menghampiri Sehun dengan tergesa-gesa. “Sehun? Apa kau baik-baik saja?” Irene memegang tangan Sehun dengan erat.

Sehun tersenyum lalu mengusap rambut panjang Irene. “Aku baik-baik saja. Bagaimana keadaanmu? Aku merindukanmu”

Irene tersenyum. “Aku juga,” gadis buta itu menghela nafas dengan berat. “Sehun—“ lirihnya pelan seperti tidak sanggup untuk melanjutkan ucapannya.

“Aku tahu, jangan dipikirkan. Berandal itu akan segera ditemukan. Sebelum dia masih berkeliaran, kau harus tetap di rumah,” pinta Sehun pada kekasihnya.
Irene menganggukan kepalanya lalu tersenyum.

###

Setelah Tiffany keluar dari kantor polisi, wanita itu segera mendatangi ke rumah Irene untuk bertemu dengan ayahnya. Tiffany masuk ke ruangan kerja pribadi milik Bae Dojin, yang di ruangan itu sudah ada Dojin sedang duduk dihadapan meja kerjanya sambil membaca beberapa berkas ditangannya. Pandangan yang sebelumnya menatap berkas itu kini teralih menatap Tiffany dengan datar.

Bad LiarWhere stories live. Discover now