8. Terikat

2.8K 351 8
                                    

Kini Irene hanya bisa tertawa miris ketika melihat kenyataan semua yang terjadi pada dirinya. Mulutnya yang kelu dan tertutup oleh lakban itu membuat Irene berteriak dalam hati.

Bae Irene masih tidak mengerti apa yang terjadi dengannya semua ini. Matanya menatap di sekitarnya, gadis itu duduk di kursi yang usang dengan kaki dan tangannya yang terikat sangat kencang.

Sekarang ia dikurung di dalam gudang yang kotor dan sangat berantakan. Beberapa kardus dan barang rongsokan memenuhi di tempat itu.

Meskipun Irene sudah lelah, gadis itu tetap meronta agar bisa melepaskan tali yang terikat di tangannya.

Matanya membulat ketika ia mendengar seseorang masuk ke dalam gudang itu. Seorang pria berumur 20 tahunan tersenyum miring dan mulai mendekati Irene yang ketakutan.

"Apa kau butuh bantuan nona Irene?"

Pria itu mengambil kursi yang terletak tidak jauh di depannya, kemudian ia meletakan kursi itu dihadapan Irene dan duduk dihadapannya.

Irene menatap tajam pria dihadapannya hingga menembus di netra pria itu.

Pria itu membuka lakban yang sedari tadi menutup bibir Irene dengan kasar dan membuat gadis itu membuang nafas terengah-engah.

"Sekarang apa yang kau lakukan Kim Jongin?" balas Irene dengan nada dingin, matanya terus menatap tajam pria itu dengan penuh kebencian.

"Aku hanya mengetes ayahmu. Apa ia begitu mengkhawatirkan anaknya jika anaknya mati di bunuh?"

Jongin menyeringai seram hingga gigi putihnya terlihat berbaris dan membuat Irene semakin bergedik ngeri.

"Apa ini rencana dari Tiffany? Wanita itu menyuruhmu?"

Jongin tersenyum sambil menggelengkan kepalanya,. "Kakakmu itu tidak ada kaitannya dengan semua ini. Aku hanya senang mempermainkan keluarga Bae."

"Apa ini balasanmu ketika ayahku sudah membayar semua hasil kerja mu yang bahkan sangat payah."

Kim Jongin tertawa kosong mendengar semua perkataan Irene. Raut wajahnya yang terlihat marah seraya mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras sambil menatap gadis itu. Irene takut melihatnya seperti itu tetapi gadis itu tetap memberanikan diri menatapnya.

 Irene takut melihatnya seperti itu tetapi gadis itu tetap memberanikan diri menatapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku sudah mengabdi pada ayahmu selama 2 tahun. Dan dengan sekejap ia menjatuhkanku selamanya."

Pria itu menghela napas dan mencoba untuk tenang, ia pun berdiri dari duduknya lalu berjalan seperti hendak mengambil sesuatu.

"Apa maksudmu?" tanya Irene.

"Berawal dari manager dan sekarang menjadi supir." Jongin tertawa miris.

"Kau sangat baik tuan Kim Jongin. Perasaanku pun tidak begitu takut ketika aku tahu siapa yang menculikku sekarang, aku merasa tenang ketika aku tahu itu kau. Kumohon lepaskan aku."

Bad LiarWhere stories live. Discover now