33. Faktanya

1.6K 228 6
                                    

Pria itu memakai topi hitam dan hoodie yang juga berwarna hitam  lalu masker hitam tapi membiarkan kedua matanya terlihat.

Pria aneh itu masuk ke salah satu kamar di rumah sakit yang di sana sudah ada seorang pasien yang tidak sadarkan diri di ranjang dengan keadaan yang sangat lemah. Di ranjangnya tertulis nama dan keterangan pasien tersebut, pasien itu bernama Oh Sehun.

Ia berjalan perlahan mendekati Oh Sehun, dia mulai mengambil bantal yang ada di bawah kepala Sehun. Bantal itu ia angkat ke arah Sehun berusaha membunuh Sehun dengan menindihkan bantal tersebut ke wajah Sehun tetapi ia menghentikan aksinya ketika mendengar suara pintu terbuka.

Seorang gadis datang  memasuki kamar itu, gadis itu merasa tenang. Seolah-olah kehadiran pria aneh itu tidak ada, iya matanya tidak bisa melihat. Pria aneh itu merasa beruntung sekarang.

“Sehun, kau sudah sadar?” tanya gadis itu, perlahan menghampiri Oh Sehun dengan tongkatnya.

Pria aneh itu membuang bantalnya sembarang dan berusaha melarikan diri dengan langkah hati-hati untuk mencapai pintu keluar. Namun, langkah kakinya terhenti ketika gadis buta itu menoleh ke arahnya meskipun matanya tidak melihat dirinya.
“Apa itu kau Chanyeol?” tanya gadis itu, mulai mendekati dirinya.

Bukannya melarikan diri, pria aneh itu malah terdiam, menatap gadis buta yang di dekatnya. Memandangi wajah gadis itu yang cantik.

“Kau siapa?” Gadis itu mulai mendelikan matanya dengan menatapnya curiga.

Pria aneh tersebut mengembangkan seringai di balik masker yang menutupi mulutnya. “Sudah lama tidak bertemu, Nona Bae Irene.”

#####

“Apa maksudmu? Sehun ? aku tidak melakukan apa pun pada si berengsek itu,” tutur Bogum mengelaknya.
Tiffany memutarkan bola mata, ucapan Bogum sangat jelas sekali kalau dia berbohong. Tiffany jelas mengingat kalau sebelumnya Bogum pernah bilang jika dia ingin menghabisi Sehun demi mendapatkan Irene. Tiffany yakin sekali kalau orang yang menyerang Sehun adalah suruhan Bogum.

“Sehun sekarat di rumah sakit sekarang, kau tahu? Kau membuat keadaan ini makin parah.”

“Bukan aku. Memang awalnya aku bilang ingin memberi pelajaran pada bedebah itu tetapi aku harus memikirkannya dua kali. Aku tidak ingin di penjara.”

“Lalu kalau itu bukan kau? Kenapa kau bilang ke Irene kalau ada orang yang mengincar Sehun? Dan membuat Irene melarikan diri seperti kesetanan, Kau juga bilang padanya kalau aku membunuh Taehyung.” Tiffany berdesis marah dengan tatapan seolah ingin membunuh Bogum.

Bogum menghela napas berat. Dia berjalan mendekati Tiffany dengan raut wajah yang tenang.  “Aku bilang begitu agar Irene menikah denganku, aku hanya mengancamnya. Namun, sungguh. Aku tidak melakukan apa pun setelah itu dan malah Sehun yang mengancamku balik sialan.”

“Aku benar-benar tidak mengerti.”

“Aku jelaskan padamu sekarang. Sebenarnya dari awal tidak ada yang mengincar Oh Sehun, aku hanya berbicara omong kosong pada Irene. Agar Irene sadar dan akan menjauhi Sehun  tetapi gadis itu malah melarikan diri bersamanya.”

Tiffany tertegun, mengamati penjelasan Bogum sekarang. Tangannya melipat di dada, Tiffany mulai mengerti dan sepertinya Bogum berbicara dengan serius.

“Lalu kenapa kau bilang padanya kalau aku yang membunuh Taehyung? sialan.”

Bogum tertawa kosong. “Bukankah memang kau yang membunuh Taehyung?”

“Sudah kubilang bukan aku yang membunuhnya, aku hanya menyuruh orang untuk menghajar dia lalu merebut riwayat kedokteran Irene saja. Mana kutahu kalau Taehyung akan gantung diri setelah itu.”

Bad LiarWhere stories live. Discover now