31. Orang itu

1.4K 195 3
                                    

Suara TV terdengar begitu kencang di telinga Bae Irene. Dia duduk di ruang tamu bersama Chanyeol dan Sehun karena Chanyeol pulang membawa beberapa makanan dan juga beberapa botol soju.

"Irene, apa kau minum?" tanya Chanyeol menuangkan botol soju itu pada gelas yang kecil.

"Ya, apa kau membelinya?" Irene tersenyum, sudah lama dia tidak minum karena ayahnya tidak mengizinkan Irene minum. Kalau gadis itu mabuk dalam keadaan buta akan bisa gawat dan bisa membahayakan dirinya.

"Pastinya! ini diminum." Chanyeol memberikan gelas kecil itu pada Irene.

Sehun meliriknya. "Jangan minum banyak-banyak," pinta Sehun terlihat khawatir.

"Biarkan dia minum Sehun."

Sehun menoleh ke arah Chanyeol yang sedang menuangkan minuman itu sendiri untuk dirinya. Pria jangkung itu meneguknya lalu menghela napas.

"Bagaimana? Apa kau sudah bertemu dengan teman Taehyung?" tanya Sehun yang sedari tadi penasaran, Chanyeol hanya menghela napas.

"Sudah. Tetapi dia tidak mempunyai apa pun." jawab Chanyeol dengan malas, dia menuangkan soju-nya lagi.

Irene mengernyitkan dahi karena dia tidak mengerti dengan ucapan mereka berdua. Pasti ada sesuatu yang mereka rencanakan, benak gadis itu.

"Apa maksudnya? Teman Taehyung? aku tidak mengerti," ujar Irene.

Sehun tidak ingat karena dia belum menjelaskan apa pun. Sehun belum sempat untuk menceritakan Irene tadi karena Chanyeol tiba-tiba datang membawa beberapa makanan juga minuman. Mereka pulang dengan bersama. Namun, Sehun yang lebih dulu datang. Jadi , Sehun berpikir untuk menceritakan kepada Irene nanti saja.

"Aku mencari kerabat dekat Taehyung, siapa tahu mereka mempunyai sesuatu bukti agar kasus Taehyung tidak ditutup dan dibuka kembali."

Sudah Irene duga, tadi pagi kekasihnya itu pergi pasti mencari sesuatu. "Lalu?" tanya gadis itu.

"Seperti kata Chanyeol, mereka tidak punya apa pun."

Irene menghela napas, "Sehun sebaiknya—"

"Oh , aku juga bertemu dengan Park Bogum."

"A-apa? Bogum ? Kenapa ?"

Sehun menatap Irene, gadis itu terlihat sangat khawatir. Sepertinya Sehun salah karena membuatnya khawatir, pria itu pun mendekatkan duduknya dengan Irene. Ia meraih tangan Irene lalu mengenggam erat tangan gadis itu.

"Aku mengancam pria itu, dia sudah membatalkan pernikahannya. Jadi , kau tidak akan menikah dengan Bogum." Sehun mengusap rambut Irene, menyelipkan helaian rambut lembut gadis itu pada telinganya.

"Bagaimana bisa? Sehun ! kau tahu kan tindakanmu itu bisa membuat kau terluka."

"Aku akan melakukan apa pun demi dirimu. Bagaimana bisa aku membiarkan gadis yang aku cintai akan menikah dengan pria lain? Aku tidak bisa membiarkannya."

"Jangan pikirkan dirimu saja, pikirkan juga aku Sehun. Aku di sini, sangat khawatir."

Sehun menundukan kepalanya, lagi-lagi dia salah. Salah dalam bertindak.  Irene terlihat kecewa dengan pria itu sekarang.

"Aku juga mengkhawatirkanmu. Irene , tenang saja. Aku tidak akan terluka."

Chanyeol tidak mengerti dengan ucapan mereka, pikirannya sudah berputar entah ke mana. Pria jangkung itu terus minum tanpa berhenti. Wajahnya mulai memerah karena mabuk. Iya , Chanyeol tidak pandai dalam minum karena dia akan mudah mabuk padahal minum hanya beberapa teguk saja.

Bad LiarWhere stories live. Discover now