Sweety Venus - Chapter 55

7.4K 854 147
                                    

Nate kembali sadar. Ia melepaskan cekalan tangannya membiarkan Diana masuk ke mobil wanita itu sendiri dengan cepat.

Saat Diana sudah di jalan raya, ia masih memikirkan sikap Nate barusan. Ada apa dengan pria itu? Mata Nate seolah kehilangan kehidupan di sana.

Saat masih asik dengan lamunannya Diana tidak sadar sebuah mobil hitam menyalip mobilnya dan berhenti mendadak. Diana dengan refleks mengerem mendadak. Diana melihat seseorang keluar dari sana dan ia juga ikut keluar.

"Lucy?"

Mendengar panggilan tersebut membuat senyum Lucy memudar seketika. Tapi detik berikutnya Lucy kembali tersenyum.

"Long time no see, Step-Sister."

Diana mengerutkan dahinya bingung. Mungkin Lucy selama ini menganggap dirinya menjadi bagian diri wanita itu.

Sungguh, setelah diperhatikan cukup lama, Lucy terlihat sedikit berbeda dari terakhir kali mereka bertemu. Tidak ada tahi lalat lagi di bawah matanya. Apa wanita di depannya ini melakukan operasi?

Diana hanya mengedikkan bahunya lalu mengangguk. "Yaa..."

Senyum Lucy kembali hilang digantikan dengan wajah datarnya. "Masuk ke dalam mobil dengan baik atau aku akan akan memaksamu."

Diana tersentak. Ini bukan Lucy teman mengajar nya di TK. Lucy tidak mungkin berkata dengan nada ketus seperti itu. "What—"

Belum sempat Diana berujar, sebuah tangan menariknya masuk dengan paksa ke dalam mobil. Lucy yang berdiri hanya tersenyum. "Atau orang-ku yang memaksamu."

Kemudian ia duduk di kursi penumpang depan dan mobil kembali berjalan.

Diana menatap di sampingnya, pria bertubuh besar yang tadi menariknya. Lalu ke depan di mana seorang pria menyetir dan juga Lucy. Sebenarnya apa yang tengah terjadi? Diana merasa dirinya sedang dalam situasi tidak menguntungkan. Dengan tangan bergetar ia menekan call nomor Ethan di balik buket bunga.

Lucy menoleh ke belakang. "Oh kau membawa bunga." Lucy mengambilnya dengan cepat lalu menatap ponsel yang Diana pegang. "Dan ponsel."

Lucy menatap Diana dengan datar. "Buang ponselnya."

"Tidak!" Diana menahan ponselnya dari pria besar sampingnya. Tapi dengan mudah pria besar itu merampas ponsel Diana lalu membuangnya lewat kaca samping.

"Sebenarnya ada apa denganmu, Lucy?! Jika aku mempunyai salah, tolong katakan supaya aku tahu kesalahanku."

"Kau berani membentakku?" tanya Lucy dengan nada terluka. "Papa dan Mama saja tidak pernah membentakku..."

Lucy menatap ke depan kembali, mendengus. "Sepertinya aku memang tidak pernah dianggap." lalu menoleh. "Well, apa aku cocok menjadi boneka? Seperti bonekamu?"

Diana bingung dengan pembicaraan ini. Kepalanya seakan ingin pecah. Sebenarmya kenapa Lucy mengatakan hal ambigu seperti itu.

Diana benar-benar takut sekarang saat melihat jalan yang menuju kediaman Ethan lewat begitu saja. Tidak ada ponsel dan juga pintu terkunci. Bagaimana caranya ia bisa menyelamatkan dirinya? Diana melirik pria yang sedang menyetir dengan tenang. Tapi tidak dengan dirinya... Ia tidak tenang sekarang. Dengan cepat ia memajukan tubuhnya, memegang stir kemudi -membuat mereka bertiga terkejut- lalu memutar dengan kuat hingga Diana merasakan hantaman kuat pada mobil yang mereka tumpangi.

Mobil tersebut berputar dan menggelinding. Saat mobil benar-benar berhenti, dengan pusing Diana melirik Lucy dan pria di balik stir kemudi terdiam dengan mata terpejam. Ia merasakan pening yang sangat berat di kepalanya dengan suara mendengung kuat sebelum ikut pingsan.

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Where stories live. Discover now