Sweety Venus - Chapter 53

6.5K 756 102
                                    

Dengan kasar ia menepis tangan Jeremy yang masih kaget dengan kedatangan Ethan. Lalu membawa tubuh Diana ke dalam lingkaran tangannya.

"Aku bersumpah kau akan menyesal jika berani menyentuh kekasihku." Ethan berkata dengan dingin.

Diana yang tersadar langsung mendongakkan kepalanya menatap Ethan. "Apa yang kau lakukan di sini?!" bisiknya.

Ethan menoleh pada Diana sebentar sebelum kembali pada Jeremy yang masih berdiri di sana.

Jeremy mengangguk, tersenyum pada Diana sebelum melalui mereka.

"Jeremy."

Jeremy menoleh.

Diana tersenyum. "Aku sudah memaafkanmu. Aku sunguh-sungguh."

Jeremy meresapi perkataan Diana lalu tersenyum tulus. Dan pergi dari sana.

Dan kembali ke inti selanjutnya. Ada maksud apa dengan kedatangan Ethan di rumah Maria? Pemikiran itu membuat Diana menjauh beberapa langkah dari Ethan. Bukan karena jijik, tapi ia risih melihat beberapa pasang mata mengabadikan momen mereka dengan masing-masing ponsel.

"Jika kau ingin memesan bunga aku akan memanggil pelayan."

Saat Diana membalikkan tubuhnya dengan cepat Ethan membalikkan tubuh Diana menghadapnya. Baru saja Diana ingin protes tapi terhenti akibat Ethan yang langsung menciumnya. Dan Diana terkejut. Begitu juga semua orang di sana. Dan mereka lebih terkejut lagi saat mendengar dengan jelas apa yang Ethan katakan.

"Ayo kita menikah," ujar Ethan setelah melepaskan tautannya.

Ayo... Ayo... Ayo... Apa pernikahan itu hal yang bisa dikatakan permainan?

Dan Diana merasa dirinya mulai naik pitam.

'PLAKK!'

Satu tamparan mendarat di pipi Ethan. Setelah itu Diana langsung berlari menuju tangga.

"Diana!"

"Jika kau ingin bermain, aku tidak tertarik, Ethan. Pergilah!" teriak Diana di tangga yang di buntuti Ethan.

"Diana, berhenti. Kumohon."

Sampai di lantai atas. Diana membalikkan tubuhnya. "Dengar, jika kau datang ke sini hanya karena ingin memintaku melakukan aborsi, aku tidak akan dengan sialan mengaborsi janinku. Tenang saja, aku tidak akan sama sekali meminta pertanggung jawabanmu. Percaya padaku."

"Sial. Bisakah kau diam dulu dan biarkan aku bicara?!"

"Apa yang ingin kau utarakan selain cara menggugurkan janinku?! Aku tahu pamormu sedang naik 2 tahun terakhir dan aku tidak akan mengganggumu dengan segala ketenaranmu yang sialan itu. Dan jangan mengatakan 'ayo kita menikah' seolah kau sedang bercanda. Karena itu sungguh tidak lucu!"

"Siapa bilang aku ingin kau menggunggurkan bayiku?! Oh fuck! Bisakah kau tahan emosimu?"

Diana memalingkan wajahnya dengan mata yang panas. Air matanya jatuh yang langsung ia usap dengan kasar.

"Fine. Aku kalah!" Ethan menggeram dengan mata memerah.

Dan itu malah membuat Diana semakin sakit hatinya. "Apa kau pikir ini sebuah kompetisi? Bagaimana bisa kau berfikiran seperti itu... Tidak ada yang menang apalagi kalah di sini, Ethan!"

Ethan mengerjapkan matanya saat Diana salah menangkap maksud hatinya. "Diana... Aku ingin kita kembali. Bukan menjadi pasangan sandiwara, tapi sepasang kekasih yang sebenarnya. Kita bisa memulainya dari awal—"

Diana menggeleng, tersenyum miris. "Dengan sifatmu yang seperti itu? Yang hanya memikirkan vagina? Aku rasa tidak, Ethan. Kita sama-sama tahu bahwa kau tidak akan bisa melakukannya. Kau masih memikirkan kesenangan, kau tidak ingin terikat, kau juga di kelilingi kamera sialan. Kau bisa saja merusak reputasimu hanya karena bermain denganku."

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن