Sweety Venus - Chapter 25

8.5K 887 146
                                    

Diana membasahi bibirnya dengan gugup. Ia bisa merasakan telapak tangannya berkeringat. Punggung Diana merosot. Ia menghempaskan bokongnya di kursi, menautkan kedua tangannya, lalu menggelamkan wajahnya di sana. Padahal baru tadi pagi ia berharap tidak ingin berhubungan dengan Ethan lagi. Tapi sepertinya Tuhan sedang tidak berada di sisinya. "Oh my..."

"Time is golden, Diana..."

Diana membuka matanya menatap Ethan. Saat ingin membuka mulut tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah Rachel dengan wajah kesal.

Tanpa basa-basi Rachel menginjak kaki telanjang Ethan dengan wedges-nya membuat Ethan menggeram kesakitan. Ethan melompat kesana kemari dengan satu kaki, memegang satu kakinya yang terinjak seraya meniup dan mengusap. Ethan yakin beberapa hari ia akan pincang dengan tidak keren. "Kenapa lama sekali! Aku menunggumu di mobil!"

"Sialan kau. Aku akan memotong gajimu!"

Rachel memandang sinis Ethan. "Kau lupa? Di sini aku yang mengelola uangmu! Mau berapa kali aku bilang jangan membuat masalah!!!"

Kembali Rachel mengangkat kakinya hendak menginjak kaki Ethan yang satunya, namun dengan segera Ethan berlari berlindung di tubuh mungil Diana. Rachel mengalihkan pandangannya kepada Diana. Sedikit terkejut menatap Diana dari kaki hingga kepala wanita itu.

Tinggi? Tidak.

Seksi? Tidak.

Pirang? Jelas sekali tidak. Rambut wanita itu coklat gelap.

Pandangan Rachel turun sedikit.

Memakai lingerie? Tidak. Malah baju tidur terusan sebatas paha berwarna pink pastel. Dan telanjang kaki...

Rachel mengerutkan dahinya. Ia melirik Ethan yang menjulang di belakang Diana lalu melirik Diana. Kembali melirik Ethan kemudian Diana dan berulang kembali hingga matanya sakit.

"Err... Ethan, kau tidak sakit bukan?" tanya Rachel ragu dengan tipe terbaru Ethan.

Ethan mendengus kesal. "Sangat sakit, bodoh! Kau menginjak terlalu kuat. Bagaimana bila aku tidak bisa menghasilkan uang lagi!"

Sekarang malah Rachel yang mendengus. Kenapa Ethan sedikit tidak peka?! Ia kembali menatap Diana hati-hati "Diana(?) Kau Diana, benar?"

Rachel tidak terlalu kenal dengan teman-teman Ethan. Ia bahkan belum bertemu Helena. Padahal Ibu mereka sering membicarakan Helena yang baik, Helena yang ramah, dan Helena lainnya. Melihat Diana yang mengangguk mengartikan bahwa ia tidak salah nama.

"Hai. Aku Rachel, adik Ethan. Aku akan langsung ke topik, bagaimana pendapatmu?"

"Um... Aku..." Diana melirik Ethan.

"Kami sudah sepakat mengatakan jika kami menjalin suatu hubungan spesial." Ethan mewakili Diana membuat wanita itu terkejut.

"A-Apa?! Aku belum menyetujuinya."

"Kau yakin, Ethan?" Rachel menaikkan satu oktaf nada suaranya.

"Aku kehabisan akal, oke. Tidak mungkin aku bilang bahwa aku mengadopsi bayi besar. Dan kau hanya mengatakan untuk sementara waktu dia tinggal bersamaku. Apa tidak berfikir sejenak saja bagaimana statusnya nanti?"

"Adopsi? Maksudmu aku!?" Diana menatap Ethan.

"Jika begitu bersiaplah bertemu Momma dan Poppa. Dan berharaplah kau tidak disuruh menikah dalam waktu dekat!"

"Hah? Menikah? Ethan akan menikah?" tanya Diana menatap Rachel.

Ethan menggeleng. "Tidak. Bukankah hal itu termasuk bagian tugasmu?"

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora