Sweety Venus - Chapter 34

6.9K 832 178
                                    

Venus masuk tanpa mengalihkan pandangannya dari Ethan dan Diana. Diana yang sadar posisinya, dengan cepat ia mencoba keluar dari gendongan Ethan yang ternyata sangat susah. Ethan dengan sengaja mengunci kaki Diana hingga wanita itu tidak bisa bergerak.

"Lepaskan aku, bodoh," bisik Diana di telinga Ethan dengan senyum palsunya.

"Dengan syarat?"

Diana menggeram tertahan. "Baiklah. Makanan."

Ethan tersenyum lebar lalu melepaskan Diana. Diana turun hampir saja terjatuh jika tidak di pegang Ethan lalu tersenyum menatap Venus.

"Err... Okay. Hi haha... aku seperti dikunjungi orang kedutaan," ujar Diana garing.

Hera melirik Ethan tajam lalu menatap Diana. "Malam nanti kalian akan kemana?"

Diana dan Ethan saling pandang lalu menggeleng. "Kami tidak mempunyai rencana. Jangan bilang kalian ke sini hanya untuk mengatakan nanti malam kita akan pergi. Karena jujur teknologi sekarang sudah mendunia," ujar Diana yang masih bingung dengan kedatangan Venus.

"Thank God... Kita memang akan pergi." Inanna berujar.

"Hera tidak tenang mengetahui kau tinggal di sini." Helena masuk menyapa Ethan.

Diana tertawa. "Well, aku yakin kalian pasti lapar. Aku akan memasak."

"Tidak perlu, kami membawa makanan." Inanna mengangkat kantong makanannya.

Venus menatap Diana dan Ethan dengan curiga disesi makan mereka. Sedangkan Diana dan Ethan sama sekali tidak menyadari tatapan Venus. Mereka lebih memfokuskan diri terhadap makanan dihadapan mereka. Sesekali Ethan meminta sesuatu maka Diana akan mengambilnya.

"Jadi malam ini kau tidak memiliki rencana?" tanya Helena dan Diana menggeleng.

"Kita akan menginap di Vila Hera."

"Oh ya. Tapi bagaimana dengan pekerjaanmu? Tidak apa-apa kau mengambil cuti lagi?" tanya Hera mendadak.

Mendengar itu Diana langsung tersedak dan Ethan dengan sigap memberikan minumannya. Diana mengalihkan tatapannya dan berfikir. Venus akan mencekik Ethan jika tahu Diana diberhentikan dengan alasan tidak masuk akal.

"Um..." Diana kebingungan. Lebih tepatnya kepalanya mulai kosong ingin mengeluarkan kata apa.

"Ah, sepertinya kau lupa, sayang? Nanti malam kita akan makan malam di luar." Ethan tersenyum manis, mencium dahi Diana mesra lalu menatap Hera. "Maaf, aku rasa kau harus membatalkan rencana itu hingga Diana libur bekerja."

Diana bersumpah dia sangat bersyukur atas kepekaan Ethan. Pria itu tahu bahwa Diana sangat tidak nyaman dengan pertanyaan kerja.

Hera cemberut. Namun mau tak mau ia menghela nafas dalam. Tapi tetap saja Hera akan bersuara lagi. "Memangnya kalian ingin makan malam dimana?"

"Apa kau ingin mengganggu malam kami, Hera?"

"Oh pease. Aku hanya bertanya! Aku hanya ingin Diana dibawa ke tempat yang bagus. Mantannya sering membawa dia ke kedai. Aku berharap kau lebih dari mantannya."

Ethan tersenyum. "Tenang saja, Hera. Aku sudah memesan meja di Daniel Restaurant."

Dengan cepat Diana menatapnya dengan pandangan 'Kapan kau memesannya?!'

Dan Ethan melupakan hal itu. Itulah bodohnya Ethan mengatakan hal yang belum sempat pria itu pikirkan dulu. Demi Tuhan. Restoran itu selalu penuh. Dan dia sama sekali tidak ada memesan meja untuk mereka. Dia harus menghubungi Rachel secepatnya.

Ethan berdeham. Mengambil minumannya, tersenyum. "Well, beruntungnya aku sudah memesan meja untuk kami." Lalu meminum airnya hingga tandas.

***

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Where stories live. Discover now