Sweety Venus - Chapter 50

7.5K 828 139
                                    

Suara bel yang dipencet tidak sabaran membuat Ethan meradang. Ia yakin itu pasti Rachel. Dan baru saja ia membuka pintu, ingin menceramahi adiknya, dirinya terlebih dahulu dipukul sebuah tas yang berat.

Ethan terkejut bukan main, begitu juga Adam yang di belakang Helena. Helena ingin kembali memukul Ethan dengan tasnya tapi langsung di tahan Adam. Adam mengambil tas Helena. "Tenang, baby."

Helena akan menurut. Tentu saja tidak dengan situasi ini. Helena memukul Ethan -yang masih bingung kedatangan Helena- dengan kedua tangannya.

"Sialan kau! Mati saja bajingan keparat! Penjahat kelamin sepertimu harusnya membusuk di neraka!!!" segala umpatan Helena keluarkan untuk menyalurkan emosinya hingga berhenti saat Adam menahan tubuh Helena.

"Apa yang kau lakukan?!" geram Ethan yang tidak terima dipukul begitu. Ia yakin wajahnya tidak bisa bekerja untuk beberapa minggu ke depan.

"Seharusnya kau bertanya pada dirimu sendiri apa yang telah kau lakukan! Apa kau puas dengan menghamili wanita polos, membuatnya mencintaimu, lalu kau buang begitu saja?! Sial... Kau bajingan, Ethan!" hardik Helena tanpa jeda membuat Ethan mengerutkan dahinya.

Adam yang langsung paham situasi ini bertanya untuk memastikan apa yang ia dengar. "Apa kau tidak menggunakan pengaman saat melakukannya?"

Ethan terdiam.

Kembali Helena menjadi orang bar-bar. Menjambak rambut Ethan yang meringis. Karena dirinya sangat yakin jika Ethan tidak akan menyakitinya. "Bajingan keparat!!!"

"Argh! Hei hentikan!" Akibat aksi Helena, Ethan akhirnya terduduk menahan sakit.

Kembali Adam menarik Helena dan sekarang ia benar-benar mengunci tubuh Helena dengan kuat.

"Bisakah kau mengataiku baik-baik tanpa perlu memukulku?!" gerutu Ethan.

Helena mendengus dengan wajah merah padam. "Untuk seorang bajingan sepertimu? Bajingan yang telah menodai sahabatku? Meniduri sahabatku berkali-kali tanpa pengaman yang membuatnya hamil?!" pekik Helena yang di akhir kalimatnya ia memekik lebih nyaring. "Jawabannya tidak, Ethan!"

Ethan terdiam. Ia dapat meresapi apa yang dikatakan Helena. Apa maksud wanita itu Diana? Apa Diana hamil? Dan dia hampir lupa jika dirinya selalu tidak menggunakan pengaman... "Fuck." Ethan berbisik sangat pelan seraya menatap lantai yang berwarna putih polos.

Helena mulai tenang di dekapan Adam, suaminya mulai melepaskan pelukannya secara perlahan. Helena duduk di sofa terdekatnya, di hadapan Ethan yang masih menunduk di kakinya. Helena mengusap air matanya yang jatuh sebelum menatap Ethan.

"Dia mencintaimu. Dia rela memberikan mahkotanya padamu. Karena ia mencintaimu. Diana mencintaimu, Ethan." Helena berujar lembut. Dengan mengulang kata cinta. "Bukankah aku pernah mengatakan jika kau menginginkannya, aku tidak akan melarangmu. Tapi jika kau membuatnya menangis, aku akan membencimu seumur hidupmu."

Ethan tetap diam membuat Helena kembali berbicara. "Aku akan mengatakannya sekali saja. Menikahlah dengan Diana jika kau juga merasakan hal yang sama pada Diana... Tapi jika tidak, tinggalkan Diana supaya wanita itu tidak berharap banyak padamu."

Keheningan merajalela di ruangan itu. Diamnya Ethan membuat Helena sadar. Pria di depannya ini tidak mencintai Diana. Tidak sama sekali...

"Tinggalkan Diana dan anaknya, Ethan. Mereka tidak pantas menerima kebiadaban dirimu." Helena berdiri begitu saja meninggalkan Ethan.

"Aku kecewa padamu, Ethan." Helena bergumam di ambang pintu sebelum benar-benar meninggalkan kediaman Ethan.

Adam tahu apa yang dirasakan Helena. Begitu mudahnya Diana hamil sedangkan mereka yang sudah menikah belum juga mendapatkan tanda-tanda adanya buah hati mereka. Maka dari itu Helena sedih karena Ethan tidak menginginkan Diana dan anaknya.

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora